Tenggarong - Sebanyak 120 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Tenggarong mengikuti ujian tahfiz Qur'an juz 30-29. 

Ini adalah puncak pelaksanaan ujian santri yang dilaksanakan Pesantren Taubatan Nasuha Lapas Kelas IIA Tenggarong yang dilaksanakan sejak 16-18 Juni 2025.

Kalapas Kelas IIA Tenggarong, Suparman mengatakan pelaksanaan ujian ini adalah tahun kelima sejak pesantren Taubatan Nasuha didirikan pada 2021.

"Kegiatan ini sebagai sarana uji kompetensi santri selama mengikuti program pesantren di lapas," kata Suparman. 

Dirinya juga menyebut nantinya program pesantren ini akan berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui program Gerakan Etam Mengaji Al-Qur'an (GEMA).

"Pihak lapas juga akan bersinergi dengan instansi terkait lainnya guna optimalisasi program ini," ujarnya. 

Kata dia, kini sudah ada 158 WBP yang mengikuti program ini dengan jumlah pengajar lima orang, ditambah pengajar pondok pesantren tiga orang yang ditempatkan di kamar khusus program pesantren.

Suparman berharap dengan membangun sinergi dan kolaborasi antara lapas, pemerintah daerah (pemda) dan pihak lainnya dapat memberikan dampak positif, tidak hanya dari sisi kuantitas tapi juga kualitas.

(Sf/Lo)