12 Sekolah di PPU Sudah Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis, Anggaran Disdikpora Rp21 Miliar Belum Tersentuh 

    Seputarfakta.com - Agus Saputra -

    Seputar Kaltim

    26 Januari 2025 11:09 WIB

    Ilustrasi pelaksanaan makan bergizi gratis. (Foto: Agus Saputra/Seputarfakta.com)

    Penajam - Sebanyak 12 lembaga pendidikan yang terdiri dari empat Taman Kanak-kanak (TK), lima Sekolah Dasar (SD), dua  Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan satu  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi percobaan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Penerapan program yang digagas oleh Presiden Prabowo di 12 sekolah itu sudah dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) selama sembilan hari atau dimulai sejak 15 Januari 2025 lalu dengan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.

    Sehingga, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU yang telah menyiapkan anggaran senilai Rp21 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2025 untuk pelaksanaan program MBG belum disentuh sama sekali. 

    Sebab, pihaknya masih menunggu Petunjuk Teknis (Juknis) dari pemerintah pusat, meskipun pelaksanaan program ini di daerah lain sudah hampir memasuki bulan kedua. “Kami belum menerima Juknis dari pusat, jadi saat ini kita masih menunggu instruksi langsung. Jika kita melaksanakan duluan, tapi tidak sesuai dengan arahan pusat maka akan menimbulkan masalah,” ucap Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru belum lama ini.

    Disdikpora PPU telah menetapkan 281 sekolah dari jenjang Pendidikan Anak Usia Didik (PAUD), TK, SD dan SMP dengan jumlah peserta didik mencapai 31.987 orang bakal menjadi sasaran dari program MBG ini. Tapi, jumlah tersebut akan berubah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025/2026 diumumkan.

    “Mungkin pelaksanaan itu berjalan secara bertahap, mulai dari Kecamatan Sepaku setelah itu kecamatan lain. Sama halnya seperti di Kota Balikpapan yang awalnya dilaksanakan di Kecamatan Balikpapan Selatan dan bergeser ke lain. Kami berharap di PPU seperti itu juga pelaksanaan MBG ini,” tandasnya.

    (Sf/Mr)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    12 Sekolah di PPU Sudah Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis, Anggaran Disdikpora Rp21 Miliar Belum Tersentuh 

    Seputarfakta.com - Agus Saputra -

    Seputar Kaltim

    26 Januari 2025 11:09 WIB

    Ilustrasi pelaksanaan makan bergizi gratis. (Foto: Agus Saputra/Seputarfakta.com)

    Penajam - Sebanyak 12 lembaga pendidikan yang terdiri dari empat Taman Kanak-kanak (TK), lima Sekolah Dasar (SD), dua  Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan satu  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi percobaan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Penerapan program yang digagas oleh Presiden Prabowo di 12 sekolah itu sudah dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) selama sembilan hari atau dimulai sejak 15 Januari 2025 lalu dengan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.

    Sehingga, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU yang telah menyiapkan anggaran senilai Rp21 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2025 untuk pelaksanaan program MBG belum disentuh sama sekali. 

    Sebab, pihaknya masih menunggu Petunjuk Teknis (Juknis) dari pemerintah pusat, meskipun pelaksanaan program ini di daerah lain sudah hampir memasuki bulan kedua. “Kami belum menerima Juknis dari pusat, jadi saat ini kita masih menunggu instruksi langsung. Jika kita melaksanakan duluan, tapi tidak sesuai dengan arahan pusat maka akan menimbulkan masalah,” ucap Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru belum lama ini.

    Disdikpora PPU telah menetapkan 281 sekolah dari jenjang Pendidikan Anak Usia Didik (PAUD), TK, SD dan SMP dengan jumlah peserta didik mencapai 31.987 orang bakal menjadi sasaran dari program MBG ini. Tapi, jumlah tersebut akan berubah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025/2026 diumumkan.

    “Mungkin pelaksanaan itu berjalan secara bertahap, mulai dari Kecamatan Sepaku setelah itu kecamatan lain. Sama halnya seperti di Kota Balikpapan yang awalnya dilaksanakan di Kecamatan Balikpapan Selatan dan bergeser ke lain. Kami berharap di PPU seperti itu juga pelaksanaan MBG ini,” tandasnya.

    (Sf/Mr)