Samarinda - Pasangan Calon (Palson) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun - Saefuddin Zuhri meluncurkan visi misinya saat kampanye yang digelar di Teras Samarinda, Minggu (6/101/2024). 

Pada kampanye itu, ratusan masyarakat terlihat memadati amphitheater untuk mendengarkan apa yang jadi target capaian calon tunggal ini untuk Samarinda lima tahun kedepan. 

Di sana, Andi Harun yang ditemani Saefuddin Zuhri menyampaikan ada lima misi yang akan diperjuangkannya ketika terpilih menjadi Wali Kota Samarinda periode 2024-2029. 

Yang pertama yakni mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Samarinda yang unggul, berbudaya, dan berdaya saing. Terlepas dari adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim, ia ingin masyarakat Samarinda dapat memiliki daya saing di tengah makin berkembang dan majunya teknologi. Terlebih dengan adanya IKN, ia tak ingin masyarakat asli Kaltim hanya sebagai penonton saja, tak memiliki peran karena tak cukup bekal untuk bersain dengan masyarakat luar daerah. 

Yang kedua, mewujudkan ekonomi Samarinda yang inklusif, mandiri dan berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa program ini tentu tidak terlepas dari apa yang sudah tersedia saat ini. Ia akan memberdayakan UMKM yang ada, dibina, agar dapat berusaha secara mandiri dan menghasilkan pendapatan yang siginifikan. 

Ketiga, mewujudkan infrastrtuktur yang berkualitas dan berkelanjutan. Keempat, 
mewujukan Samarindaa layak huni melalui stabilitas, kamtibmas, ketahan sosial budaya dan ekologis. 

Terakhir, ia berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan inovatif, berketahanan, dan adaptif yg berintegritas dan akuntabel. 

Ia menegaskan bahwa semua misi yang diusungnya ini tak terlepas dari konsep yang selalu digaungkannya saat menjadi wali kota, yakni Samarinda sebagai Kota Peradaban. 

"Konsep peradaban kota atu sering disebut dengan civil society diarahkan di dalam misi visi adalah kelanjutan dari peradaban, tapi Samarinda Maju adalah Samarinda tetap sebagai kota peradaban," jelas Andi Harun. 

Tema yang dipakainya dalam visi misi ini adalah keberlanjutan, sehingga dari sisi program akan tetap terintegrasi dengan program yang telah dijalankan pada periode sebelumnya, baik dari pengendalian banjir, pembangunan infrastruktur serta ekonomi. 

"Pembangunan ekonomi adalah Samarinda harus semakin menata kota daengan pembangunan ekonomi yang inklusif, adil dan berkelanjutan, dalam arti mendukung keseimbangan ekologis," pungkasnya. 

(Sf/Rs)