Balikpapan - Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan 2024 nomor urut 1, Rahmad Mas’ud dan Bagus Susetyo mengikuti debat publik pertama di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (23/10/2024) malam.

Debat publik diikuti tiga Paslon yang akan mengikuti kontestasi Pilkada serentak 2024, khususnya di Balikpapan.

Usai debat, Paslon Rahmad dan Bagus mengatakan, bahwa debat publik perdana ini bukan hanya ajang berdebat, melainkan menjadi bahan diskusi bersama.

Pada kesempatan ini, ia menegaskan, bahwa program-program yang disampaikan ke masyarakat pastinya akan ditepati dengan baik. Seperti yang sudah berjalan yakni program BPJS gratis, fasilitas pendidikan hingga pembangunan rumah sakit pun sudah teralisasi.

“Insya allah program itu akan kami lanjutkan. Karena ini perintah amanah undang-undang yang harus dilaksanakan, bukan perintah dari bapak presiden maupun wali kota dan calon wali kota,” tegas Rahmad saat ditemui awak media.

Ditanya titik fokus untuk lima tahun depan, kata dia, tentu pihaknya akan melanjutkan program ini. Apalagi pendidikan dan kesehatan menjadi fokus utama untuk menciptakan sumber daya anak yang berkualitas menuju indonesia emas tahun 2045.

“Jadi harus kami siapkan anak-anak kita. Karena ilmu tidak akan pernah habis, maka mari tanamkan ilmu pendidikan kepada anak-anak kita,” jelasnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang menjadi kota industri dan jasa. Seperti yang ia sampaikan dalam debat, bahwa potensi Balikpapan sangat strategis dan memiliki jalur perdagangan Internasional.

“Kedepannya, tentu Balikpapan bukan hanya menjadi ruang modal perdagang kota dan bangsa Indonesia, tetapi jalur perdagang dunia yang akan menompang perekonomian Indonesia maju 2045,” terangnya.

Disinggung perihal masalah BBM dan LPG, kata dia, itu bukan kebijakan dari pemerintah kota, tetapi pemerintah hadir untuk memfasilitasi agar tidak terjadi antrean hingga menyebabkan kemacetan.

“Ini sudah kami lakukan, dan sudah kami komunikasi dengan Pertamina untuk menggelar operasi pasar di setiap kelurahan, dan itu sudah berjalan,” akunya.

Ketika kembali terpilih, ia berjanji akan tetap melanjutkan program yang sudah ada untuk menjadikan Balikpapan sebagai kota yang terbaik baik ada atau tidak adanya IKN.

(Sf/Rs)