Cari disini...
Seputarfakta.com -
Politik
Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi Iswan Priady (tengah kemeja hitam) saat menyampaikan pernyataan. (Istimewa)
Samarinda - Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Nomor Urut 1 Isran Noor dan Hadi Mulyadi, menyampaikan telah menemukan sejumlah dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur Kaltim 2024.
Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi Iswan Priady, menyebut bahwa setelah melakukan analisa terhadap dokumen C-Plano yang diterima pihaknya, ditemukan banyak kejanggalan.
"Dari total 6.274 C-Plano sesuai jumlah TPS, hingga Rabu malam, sudah menganalisa sebanyak 792 berkas. Dari jumlah itu, 365 di antaranya bermasalah," beber Iswan.
Jumlah C-Plano bermasalah itu, lanjut Iswan diperkirakan akan terus bertambah karena pihaknya terus melakukan analisa terhadap dokumen C-Plano yang tersisa. "Kami menargetkan akan menyelesaikan verifikasi hingga Kamis dini hari, pukul 03.00 WITA," tukasnya.
Terkait masalahnya, kata Iswan berkaitan dengan jumlah perolehan suara yang tidak sesuai hingga adanya dugaan adanya Daftar Pemilih Tetap (DPT) siluman.
Atas dugaan kecurangan itu, Iswan mengaku pihaknya tidak mengakui hasil hitung cepat atau quick count. Hal ini, berkaitan dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga yang menyatakan kemenangan untuk Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Rudy Mas'ud - Seno Aji.
"Kami hanya mengakui hitung resmi dari KPU atau Real Count," pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com -
Politik
Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi Iswan Priady (tengah kemeja hitam) saat menyampaikan pernyataan. (Istimewa)
Samarinda - Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Nomor Urut 1 Isran Noor dan Hadi Mulyadi, menyampaikan telah menemukan sejumlah dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur Kaltim 2024.
Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi Iswan Priady, menyebut bahwa setelah melakukan analisa terhadap dokumen C-Plano yang diterima pihaknya, ditemukan banyak kejanggalan.
"Dari total 6.274 C-Plano sesuai jumlah TPS, hingga Rabu malam, sudah menganalisa sebanyak 792 berkas. Dari jumlah itu, 365 di antaranya bermasalah," beber Iswan.
Jumlah C-Plano bermasalah itu, lanjut Iswan diperkirakan akan terus bertambah karena pihaknya terus melakukan analisa terhadap dokumen C-Plano yang tersisa. "Kami menargetkan akan menyelesaikan verifikasi hingga Kamis dini hari, pukul 03.00 WITA," tukasnya.
Terkait masalahnya, kata Iswan berkaitan dengan jumlah perolehan suara yang tidak sesuai hingga adanya dugaan adanya Daftar Pemilih Tetap (DPT) siluman.
Atas dugaan kecurangan itu, Iswan mengaku pihaknya tidak mengakui hasil hitung cepat atau quick count. Hal ini, berkaitan dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga yang menyatakan kemenangan untuk Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Rudy Mas'ud - Seno Aji.
"Kami hanya mengakui hitung resmi dari KPU atau Real Count," pungkasnya.
(Sf/Rs)