Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Pemerintah Kabupaten Berau
Wabup Berau, Gamalis saat aksi bersih sampah di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, di Tepian Ahmad Yani, Kabupaten Berau. (Foto:Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Wakil Bupati (Wabup) Berau, Gamalis, menekankan pentingnya pengelolaan kawasan wisata secara berkelanjutan, terutama di area strategis seperti Tepian Ahmad Yani serta Tepian Teratai, sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan, ketertiban, dan daya tarik wisata Kabupaten Berau.
Hal ini disampaikan Wabup Berau usai melaksanakan kegiatan aksi bersih sampah dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) Tahun 2025 yang digelar di kawasan Tepian, Jumat (11/7/2025).
Wabup Berau, Gamalis mengatakan bahwa kegiatan semacam ini seharusnya tidak hanya bersifat seremonial, melainkan menjadi agenda rutin yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
"Kebersihan dan ketertiban jadi kunci daya tarik wisata. Jadi kalau kegiatan seperti ini dilakukan secara rutin, tentu akan memberi dampak yang positif terhadap kebersihan dan ketertiban lingkungan, khususnya di titik-titik rawan sampah," ujar Gamalis.
Ia menyebut kawasan sekitar sungai dan tempat berjualan masyarakat, seperti di Tepian Ahmad Yani dan Tepian Teratai merupakan wilayah strategis yang harus dikelola dengan baik. Sehingga, menjaga kebersihan, ketertiban pedagang juga menjadi fokus utama pemerintah.
"Sebenarnya tidak hanya disini, kita bisa menyasar sampai milono dan sekitarnya. Selain titik rawan sampah, disitu juga agak sedikit kumuh dan berada di tepi sungai kelay," tuturnya.
Oleh karena itu, dirinya pun menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Berau juga terus mendukung dan berupaya untuk melakukan yang terbaik salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui penyediaan fasilitas memadai dan penguatan regulasi.
"Kita akan mendukung dengan regulasi dan fasilitas yang memadai. Seperti disampaikan Ibu Bupati, penggunaan alat seperti Green Max bisa menjadi bagian dari solusi untuk mendukung kebersihan lingkungan," katanya.
Selain itu, dirinya juga menyarankan mengenai rencana penerapan sistem reward and punishment bagi masyarakat dan pelaku usaha yang beraktivitas di kawasan wisata.
"Setelah aksi dilakukan, baru kita pikirkan bagaimana bentuk penghargaan bagi yang taat, atau sanksi bagi yang melanggar. Tapi yang terpenting adalah membangun kesadaran kolektif terlebih dahulu," ungkapnya.
Sehingga, Ia pun mengajak seluruh masyarakat Berau untuk bersama-sama menjaga kebersihan, ketertiban, dan keindahan karena menurutnya hal itu dapat menjadi kunci daya tarik daerah.
Namun, dirinya juga menekankan bahwa keberhasilan pengelolaan wisata tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
"Wisata ini ada dua, apakah wisata ini memang dianugerahkan untuk sesuatu yang cantik, lalu org datang karena tempatnya atau ada usaha kita yang membuat orang tertarik untuk datang," tuturnya.
Oleh karena itu, Gamalis pun menekankan kepada para pedagang agar turut menjaga lingkungan tempat mereka berjualan. Sebab menurutnya, lokasi usaha yang bersih dan tertata, akan berdampak positif terhadap peningkatan jumlah pengunjung dan potensi keuntungan.
"Tempat yang indah akan membuat orang tertarik untuk datang baik untuk selfie, menikmati suasana, sehingga ketagihan dan akan kembali lagi. Jadikan area ini tidak hanya tempat berjualan, tapi juga bagian dari daya tarik wisata," tandasnya. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Pemerintah Kabupaten Berau
Wabup Berau, Gamalis saat aksi bersih sampah di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, di Tepian Ahmad Yani, Kabupaten Berau. (Foto:Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Wakil Bupati (Wabup) Berau, Gamalis, menekankan pentingnya pengelolaan kawasan wisata secara berkelanjutan, terutama di area strategis seperti Tepian Ahmad Yani serta Tepian Teratai, sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan, ketertiban, dan daya tarik wisata Kabupaten Berau.
Hal ini disampaikan Wabup Berau usai melaksanakan kegiatan aksi bersih sampah dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) Tahun 2025 yang digelar di kawasan Tepian, Jumat (11/7/2025).
Wabup Berau, Gamalis mengatakan bahwa kegiatan semacam ini seharusnya tidak hanya bersifat seremonial, melainkan menjadi agenda rutin yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
"Kebersihan dan ketertiban jadi kunci daya tarik wisata. Jadi kalau kegiatan seperti ini dilakukan secara rutin, tentu akan memberi dampak yang positif terhadap kebersihan dan ketertiban lingkungan, khususnya di titik-titik rawan sampah," ujar Gamalis.
Ia menyebut kawasan sekitar sungai dan tempat berjualan masyarakat, seperti di Tepian Ahmad Yani dan Tepian Teratai merupakan wilayah strategis yang harus dikelola dengan baik. Sehingga, menjaga kebersihan, ketertiban pedagang juga menjadi fokus utama pemerintah.
"Sebenarnya tidak hanya disini, kita bisa menyasar sampai milono dan sekitarnya. Selain titik rawan sampah, disitu juga agak sedikit kumuh dan berada di tepi sungai kelay," tuturnya.
Oleh karena itu, dirinya pun menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Berau juga terus mendukung dan berupaya untuk melakukan yang terbaik salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui penyediaan fasilitas memadai dan penguatan regulasi.
"Kita akan mendukung dengan regulasi dan fasilitas yang memadai. Seperti disampaikan Ibu Bupati, penggunaan alat seperti Green Max bisa menjadi bagian dari solusi untuk mendukung kebersihan lingkungan," katanya.
Selain itu, dirinya juga menyarankan mengenai rencana penerapan sistem reward and punishment bagi masyarakat dan pelaku usaha yang beraktivitas di kawasan wisata.
"Setelah aksi dilakukan, baru kita pikirkan bagaimana bentuk penghargaan bagi yang taat, atau sanksi bagi yang melanggar. Tapi yang terpenting adalah membangun kesadaran kolektif terlebih dahulu," ungkapnya.
Sehingga, Ia pun mengajak seluruh masyarakat Berau untuk bersama-sama menjaga kebersihan, ketertiban, dan keindahan karena menurutnya hal itu dapat menjadi kunci daya tarik daerah.
Namun, dirinya juga menekankan bahwa keberhasilan pengelolaan wisata tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
"Wisata ini ada dua, apakah wisata ini memang dianugerahkan untuk sesuatu yang cantik, lalu org datang karena tempatnya atau ada usaha kita yang membuat orang tertarik untuk datang," tuturnya.
Oleh karena itu, Gamalis pun menekankan kepada para pedagang agar turut menjaga lingkungan tempat mereka berjualan. Sebab menurutnya, lokasi usaha yang bersih dan tertata, akan berdampak positif terhadap peningkatan jumlah pengunjung dan potensi keuntungan.
"Tempat yang indah akan membuat orang tertarik untuk datang baik untuk selfie, menikmati suasana, sehingga ketagihan dan akan kembali lagi. Jadikan area ini tidak hanya tempat berjualan, tapi juga bagian dari daya tarik wisata," tandasnya. (Adv)
(Sf/Rs)