Wabup Berau Sempatkan Hadiri Penutupan Maratua Jazz 2025 Usai Retret Kepala Daerah

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Pemerintah Kabupaten Berau

    29 Juni 2025 12:25 WIB

    Wabup Berau, Gamalis saat foto bersama di penutupan ke-8 MJDF tahun 2025, di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Sabtu malam, (28/6/2025). (Foto: Istimewa)

    Tanjung Redeb - Maratua Jazz menjadi pagelaran musik jazz setiap tahun yang dilaksanakan di Pulau Maratua. Oleh karena itu, Wakil Bupati (Wabup) Berau, Gamalis usai mengikuti retret kepala daerah selama lima hari, di Kampus IPDN Jatinagor.

    Dirinya pun langsung menyempatkan hadir pada penutupan ke-8 Maratua Jazz and Dive Fiesta (MJDF) tahun 2025, di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Sabtu malam, (28/6/2025).

    Pada malam penutupan tersebut juga tampak hadir Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. Husin Jufri dan Syarifatul Syadiah, anggota DPRD Berau, perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Otorita IKN, Linda Apriani, serta jajaran pejabat Pemkab Berau. Bahkan, wisatawan dari mancanegara tampak hadir menikmati suasana malam Maratua dengan penampilan musisi musik Jazz.

    Wabup Berau, Gamalis memberikan mengapresiasi   para inisiator dan panitia pelaksana, termasuk Warta Jazz, promotor, dan seluruh pihak yang telah menyukseskan gelaran tahun ini. dirinya bersyukur pelaksanaan Maratua Jazz yang ke-8 ini dapat berjalan lancar dan sukses.

    "Meski sempat terhenti dua tahun akibat pandemi, kini kita kembali merayakan keindahan musik dan keindahan alam dalam satu kemasan luar biasa," ungkap Gamalis.

    Ia pun menyambut baik kehadiran para musisi yang telah tampil menghibur para wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, yang telah berpartisipasi dan turut membangun citra positif Pulau Maratua sebagai destinasi wisata unggulan di Kaltim.

    "MJDF 2025 ini bukan hanya menjadi panggung hiburan, tapi juga ajang promosi pariwisata yang efektif. Saya harap kedepan pergelaran ini dapat lebih meriah lagi," tungkasnya.

    Sementara itu, Founder MJDF, Agus Setiawan, menjelaskan bahwa kegiatan MJDF tahun ini, tak hanya diwarnai oleh musik dan alam, tetapi juga oleh peran aktif anak-anak muda dalam gerakan voluntourism.

    "Puluhan relawan terlibat, menyumbangkan ide-ide segar demi pengembangan festival yang berkelanjutan," ujar Agus.

    Ia mengatakan bahwa para relawan tersebut datang dari berbagai penjuru, tidak hanya dari Tanjung Redeb dan Maratua, tetapi juga dari Jakarta, Surabaya hingga Samarinda.

    "Ini membuktikan bahwa semangat menjaga dan merayakan Maratua adalah milik bersama," ungkapnya.

    Selain menyuguhkan musik ia mengatakan bahwa pelaksanaan MJDF juga menghadirkan beragam kegiatan inspiratif seperti akan ada cooking show masakan khas Maratua yang menggugah selera yakni Balelo.

    "Cita rasa laut yang tak terlupa," tambahnya

    Selain itu, dirinya pun menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya ada hiburan saja melainkan ada juga kegiatan sosial yang menjadi wadah berbagi dan peduli mulai dari donasi buku, coastal cleanup di Desa Payung-Payung, adopsi karang, hingga dialog terbuka tentang pariwisata berkelanjutan. 

    Agus pun menegaskan bahwa semua ini dilakukan dengan semangat untuk menciptakan kolaborasi yang tepat demi pelestarian dan kemajuan Kabupaten Berau di kemudian hari.

    Dengan semakin banyaknya pergelaran atau event-event serta tempat wisata di Berau diharapkan menjadi salah satu daya tarik dalam memperkenalkan Kabupaten Berau agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas baik dalam negeri maupun luar negeri. (Adv)

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Wabup Berau Sempatkan Hadiri Penutupan Maratua Jazz 2025 Usai Retret Kepala Daerah

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Pemerintah Kabupaten Berau

    29 Juni 2025 12:25 WIB

    Wabup Berau, Gamalis saat foto bersama di penutupan ke-8 MJDF tahun 2025, di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Sabtu malam, (28/6/2025). (Foto: Istimewa)

    Tanjung Redeb - Maratua Jazz menjadi pagelaran musik jazz setiap tahun yang dilaksanakan di Pulau Maratua. Oleh karena itu, Wakil Bupati (Wabup) Berau, Gamalis usai mengikuti retret kepala daerah selama lima hari, di Kampus IPDN Jatinagor.

    Dirinya pun langsung menyempatkan hadir pada penutupan ke-8 Maratua Jazz and Dive Fiesta (MJDF) tahun 2025, di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Sabtu malam, (28/6/2025).

    Pada malam penutupan tersebut juga tampak hadir Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. Husin Jufri dan Syarifatul Syadiah, anggota DPRD Berau, perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Otorita IKN, Linda Apriani, serta jajaran pejabat Pemkab Berau. Bahkan, wisatawan dari mancanegara tampak hadir menikmati suasana malam Maratua dengan penampilan musisi musik Jazz.

    Wabup Berau, Gamalis memberikan mengapresiasi   para inisiator dan panitia pelaksana, termasuk Warta Jazz, promotor, dan seluruh pihak yang telah menyukseskan gelaran tahun ini. dirinya bersyukur pelaksanaan Maratua Jazz yang ke-8 ini dapat berjalan lancar dan sukses.

    "Meski sempat terhenti dua tahun akibat pandemi, kini kita kembali merayakan keindahan musik dan keindahan alam dalam satu kemasan luar biasa," ungkap Gamalis.

    Ia pun menyambut baik kehadiran para musisi yang telah tampil menghibur para wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, yang telah berpartisipasi dan turut membangun citra positif Pulau Maratua sebagai destinasi wisata unggulan di Kaltim.

    "MJDF 2025 ini bukan hanya menjadi panggung hiburan, tapi juga ajang promosi pariwisata yang efektif. Saya harap kedepan pergelaran ini dapat lebih meriah lagi," tungkasnya.

    Sementara itu, Founder MJDF, Agus Setiawan, menjelaskan bahwa kegiatan MJDF tahun ini, tak hanya diwarnai oleh musik dan alam, tetapi juga oleh peran aktif anak-anak muda dalam gerakan voluntourism.

    "Puluhan relawan terlibat, menyumbangkan ide-ide segar demi pengembangan festival yang berkelanjutan," ujar Agus.

    Ia mengatakan bahwa para relawan tersebut datang dari berbagai penjuru, tidak hanya dari Tanjung Redeb dan Maratua, tetapi juga dari Jakarta, Surabaya hingga Samarinda.

    "Ini membuktikan bahwa semangat menjaga dan merayakan Maratua adalah milik bersama," ungkapnya.

    Selain menyuguhkan musik ia mengatakan bahwa pelaksanaan MJDF juga menghadirkan beragam kegiatan inspiratif seperti akan ada cooking show masakan khas Maratua yang menggugah selera yakni Balelo.

    "Cita rasa laut yang tak terlupa," tambahnya

    Selain itu, dirinya pun menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya ada hiburan saja melainkan ada juga kegiatan sosial yang menjadi wadah berbagi dan peduli mulai dari donasi buku, coastal cleanup di Desa Payung-Payung, adopsi karang, hingga dialog terbuka tentang pariwisata berkelanjutan. 

    Agus pun menegaskan bahwa semua ini dilakukan dengan semangat untuk menciptakan kolaborasi yang tepat demi pelestarian dan kemajuan Kabupaten Berau di kemudian hari.

    Dengan semakin banyaknya pergelaran atau event-event serta tempat wisata di Berau diharapkan menjadi salah satu daya tarik dalam memperkenalkan Kabupaten Berau agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas baik dalam negeri maupun luar negeri. (Adv)

    (Sf/Rs)