Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Pemerintah Kabupaten Berau
Wabup Berau, Gamalis. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Wakil Bupati (Wabup) Berau, Gamalis, menegaskan pentingnya pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau yang mencapai Rp 4,8 triliun pada tahun ini agar dilakukan dengan bijak, efisien, dan tepat sasaran.
"Kalau hari ini kita punya angka besar, belum tentu besok tetap seperti itu. Karena itu, kita harus mengelola anggaran dengan bijak dan penuh tanggung jawab," ujar Gamalis.
Ia pun mengingatkan bahwa besarnya anggaran tidak boleh menjadi alasan bagi pemerintah daerah untuk terlena atau menghamburkan dana tanpa perencanaan yang matang. Sehingga, ia menekankan agar setiap rupiah anggaran benar-benar digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang paling utama masyarakat, bukan sekadar mengejar target penyerapan anggaran tahunan.
"Jangan sampai pembangunan didasarkan hanya pada keinginan semata. Harus terarah dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat," tekannya.
Selain itu, dirinya pun menyoroti minimnya koordinasi lintas sektor yang dapat menimbulkan tumpang tindih program pembangunan. Ia memberikan contoh adanya pembangunan infrastruktur yang dikerjakan oleh pemerintah dan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) di lokasi yang sama.
"Perlunya sinkronisasi program juga mutlak dilakukan, Jangan sampai kita bangun jembatan pakai APBD, tapi CSR juga bangun jembatan di lokasi yang sama. Ini yang harus kita hindari," tuturnya.
Wabup Berau pun menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan diukur dari dampak nyata yang dirasakan oleh masyarakat, bukan sekadar jumlah proyek yang dikerjakan.
Oleh sebab itu, ia pun mendorong perencanaan pembangunan yang partisipatif, yang berbasis aspirasi masyarakat melalui forum Musrenbang, pokok pikiran DPRD, serta dokumen perencanaan resmi daerah.
Terakhir, Gamalis pun mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk memperkuat sinergi dan menyatukan arah kerja agar pembangunan di Berau tidak hanya menjadi kegiatan administratif, tetapi benar-benar menyentuh kehidupan masyarakat.
"Harapan kami kedepan menginginkan masyarakat benar-benar merasakan bahwa anggaran sebesar ini hadir untuk mereka. Dan itu hanya bisa terjadi kalau kita kerja bersama, dengan tujuan yang sama," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Pemerintah Kabupaten Berau
Wabup Berau, Gamalis. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Wakil Bupati (Wabup) Berau, Gamalis, menegaskan pentingnya pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau yang mencapai Rp 4,8 triliun pada tahun ini agar dilakukan dengan bijak, efisien, dan tepat sasaran.
"Kalau hari ini kita punya angka besar, belum tentu besok tetap seperti itu. Karena itu, kita harus mengelola anggaran dengan bijak dan penuh tanggung jawab," ujar Gamalis.
Ia pun mengingatkan bahwa besarnya anggaran tidak boleh menjadi alasan bagi pemerintah daerah untuk terlena atau menghamburkan dana tanpa perencanaan yang matang. Sehingga, ia menekankan agar setiap rupiah anggaran benar-benar digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang paling utama masyarakat, bukan sekadar mengejar target penyerapan anggaran tahunan.
"Jangan sampai pembangunan didasarkan hanya pada keinginan semata. Harus terarah dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat," tekannya.
Selain itu, dirinya pun menyoroti minimnya koordinasi lintas sektor yang dapat menimbulkan tumpang tindih program pembangunan. Ia memberikan contoh adanya pembangunan infrastruktur yang dikerjakan oleh pemerintah dan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) di lokasi yang sama.
"Perlunya sinkronisasi program juga mutlak dilakukan, Jangan sampai kita bangun jembatan pakai APBD, tapi CSR juga bangun jembatan di lokasi yang sama. Ini yang harus kita hindari," tuturnya.
Wabup Berau pun menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan diukur dari dampak nyata yang dirasakan oleh masyarakat, bukan sekadar jumlah proyek yang dikerjakan.
Oleh sebab itu, ia pun mendorong perencanaan pembangunan yang partisipatif, yang berbasis aspirasi masyarakat melalui forum Musrenbang, pokok pikiran DPRD, serta dokumen perencanaan resmi daerah.
Terakhir, Gamalis pun mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk memperkuat sinergi dan menyatukan arah kerja agar pembangunan di Berau tidak hanya menjadi kegiatan administratif, tetapi benar-benar menyentuh kehidupan masyarakat.
"Harapan kami kedepan menginginkan masyarakat benar-benar merasakan bahwa anggaran sebesar ini hadir untuk mereka. Dan itu hanya bisa terjadi kalau kita kerja bersama, dengan tujuan yang sama," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)