Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Pemerintah Kabupaten Berau
Wabup Berau, Gamalis ketika menyerahkan sembako kepada salah satu pembeli saat GPM di Pendopo Kecamatan Tanjung Redeb, Sabtu (30/8/2025). (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Pemkab Berau bersama Dinas Pangan, Perum Bulog, TNI dan Polri menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 13 kecamatan, Sabtu (30/8/2025).
GPM ini merupakan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan menekan laju inflasi daerah.
Kegiatan ini dipusatkan di Pendopo Kecamatan Tanjung Redeb dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Berau, Gamalis, yang juga mengikuti zoom meeting bersama seluruh kecamatan.
Wabup Berau, Gamalis menyebut kegiatan ini menyasar 2.700 penerima manfaat, sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT Berau.
"Alhamdulillah, Bulog telah menyalurkan 2.253 ton beras bersubsidi. Untuk hari ini disalurkan 17,2 ton beras dan 502 liter minyak goreng dengan batasan maksimal pembelian 10 kilogram beras per warga. Melalui GPM ini, kita berupaya menjaga stabilitas harga sekaligus memastikan ketersediaan pasokan pangan di Berau," ujar Gamalis.
Ia pun menyampaikanprogram ini akan terus digelar hingga akhir 2025, dengan dukungan penuh dari TNI dan Polri yang sebelumnya juga telah melaksanakan kegiatan serupa.
"Berau saat ini mempunyai cadangan pangan mencapai 90 ton, tetapi 65 ton di antaranya sudah tersalurkan ke masyarakat," tuturnya.
Selain itu Gamalis juga menyoroti serapan gabah dari petani menunjukan tren yang positif, 700 ton gabah dari Kampung Buyung-Buyung telah terserap Bulog pada panen kali ini.
"Kondisi ini kita harapkan terus berlanjut ke depannya sehingga membantu petani untuk penjualan dan itu baru dari satu kampung," tukas Gamalis.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Cabang Berau, Lucky Ali Akbar menyampaikan bahwa gabah yang diserap dari petani meningkat tajam dibanding periode Januari-Juni 2025 yang hanya mencapai 388 ton.
"Peningkatan ini menunjukkan minat petani Berau semakin tinggi. Semoga bisa memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat," tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Pemerintah Kabupaten Berau
Wabup Berau, Gamalis ketika menyerahkan sembako kepada salah satu pembeli saat GPM di Pendopo Kecamatan Tanjung Redeb, Sabtu (30/8/2025). (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Pemkab Berau bersama Dinas Pangan, Perum Bulog, TNI dan Polri menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 13 kecamatan, Sabtu (30/8/2025).
GPM ini merupakan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan menekan laju inflasi daerah.
Kegiatan ini dipusatkan di Pendopo Kecamatan Tanjung Redeb dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Berau, Gamalis, yang juga mengikuti zoom meeting bersama seluruh kecamatan.
Wabup Berau, Gamalis menyebut kegiatan ini menyasar 2.700 penerima manfaat, sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT Berau.
"Alhamdulillah, Bulog telah menyalurkan 2.253 ton beras bersubsidi. Untuk hari ini disalurkan 17,2 ton beras dan 502 liter minyak goreng dengan batasan maksimal pembelian 10 kilogram beras per warga. Melalui GPM ini, kita berupaya menjaga stabilitas harga sekaligus memastikan ketersediaan pasokan pangan di Berau," ujar Gamalis.
Ia pun menyampaikanprogram ini akan terus digelar hingga akhir 2025, dengan dukungan penuh dari TNI dan Polri yang sebelumnya juga telah melaksanakan kegiatan serupa.
"Berau saat ini mempunyai cadangan pangan mencapai 90 ton, tetapi 65 ton di antaranya sudah tersalurkan ke masyarakat," tuturnya.
Selain itu Gamalis juga menyoroti serapan gabah dari petani menunjukan tren yang positif, 700 ton gabah dari Kampung Buyung-Buyung telah terserap Bulog pada panen kali ini.
"Kondisi ini kita harapkan terus berlanjut ke depannya sehingga membantu petani untuk penjualan dan itu baru dari satu kampung," tukas Gamalis.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Cabang Berau, Lucky Ali Akbar menyampaikan bahwa gabah yang diserap dari petani meningkat tajam dibanding periode Januari-Juni 2025 yang hanya mencapai 388 ton.
"Peningkatan ini menunjukkan minat petani Berau semakin tinggi. Semoga bisa memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat," tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)