Cari disini...
Seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Pemerintah Kabupaten Berau
Foto bersama saat kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Perempuan Pedesaan, di Balai Mufakat Tanjung Redeb, Kamis (28/8/2025). (Foto: Baiq Eliana/Seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Berau menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Perempuan Pedesaan, di Balai Mufakat Tanjung Redeb, Kamis (28/8/2025).
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari sejak 28-29 Agustus 2025. Kegiatan ini pun mengangkat tema "Berani Bicara, Berani Berdaya".
Dalam sambutan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas yang diwakilkan oleh kepala DPPKBP3A Berau, Rabiatul Islamia mendukung penuh terselenggaranya kegiatan ini sebagai langkah peningkatan kapasitas perempuan. Sehingganya, ia menegaskan komitmen Pemkab Berau untuk mewujudkan kesetaraan, aksesibilitas dan kesempatan yang sama bagi perempuan.
"Kami berupaya menghadirkan ruang yang adil, aman, dan menjamin ketersediaan akses pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan bagi perempuan, dengan memberikan penilaian secara objektif dengan mengedepankan perspektif gender yang berkeadilan," ujar Sri.
Ia juga menyebut bahwa pemerintah daerah juga melaksanakan agenda pembangunan dengan menerapkan paradigma perspektif gender dan terus mengawal program Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui berbagai langkah, termasuk pembinaan terhadap organisasi perempuan dan memberikan peluang serta kesempatan yang sama bagi perempuan untuk bersaing di berbagai bidang.
"Kita bersyukur, kesetaraan gender kini tercipta di berbagai sektor dan lini kehidupan di Bumi Batiwakkal. Bahkan saat ini terdapat 6 orang kepala kampung perempuan, dan juga ada lurah, ketua RT perempuan," ungkapnya.
Dirinya menyampaikan bahwa kapasitas perempuan pedesaan sangat penting, sebagai subjek yang diharapkan mampu menjaga keseimbangan alam, mendidik generasi, dan berkarya dengan kemampuan kreatif. Namun, semua itu tentunya harus dilengkapi dengan kemampuan berbicara yang baik. Menurutnya, kemampuan tersebut harus dilatih, agar apa yang di bicarakan berkualitas dan berdampak pada kemajuan.
"Ketika perempuan berani bicara dan berkarya, maka ia akan berdaya," tuturnya.
Ia menyebut perempuan dalam pembangunan daerah juga telah terbukti memberikan kontribusi yang berarti dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa berbagai organisasi wanita yang ada, semuanya terhubung pada hal yang sama, yakni pemberdayaan perempuan. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk terus berkarya.
"Saya yakin, perempuan Kabupaten Berau adalah perempuan yang hebat. Perempuan maju, tanpa meninggalkan fitrahnya sebagai ibu. Besar harapan saya, kaum perempuan Kabupaten Berau akan selalu bersemangat dalam memperjuangkan sesama, maju dan berkembang, saling dukung, pantang menyerah pada keadaan," tandasnya. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Pemerintah Kabupaten Berau
Foto bersama saat kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Perempuan Pedesaan, di Balai Mufakat Tanjung Redeb, Kamis (28/8/2025). (Foto: Baiq Eliana/Seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Berau menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Perempuan Pedesaan, di Balai Mufakat Tanjung Redeb, Kamis (28/8/2025).
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari sejak 28-29 Agustus 2025. Kegiatan ini pun mengangkat tema "Berani Bicara, Berani Berdaya".
Dalam sambutan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas yang diwakilkan oleh kepala DPPKBP3A Berau, Rabiatul Islamia mendukung penuh terselenggaranya kegiatan ini sebagai langkah peningkatan kapasitas perempuan. Sehingganya, ia menegaskan komitmen Pemkab Berau untuk mewujudkan kesetaraan, aksesibilitas dan kesempatan yang sama bagi perempuan.
"Kami berupaya menghadirkan ruang yang adil, aman, dan menjamin ketersediaan akses pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan bagi perempuan, dengan memberikan penilaian secara objektif dengan mengedepankan perspektif gender yang berkeadilan," ujar Sri.
Ia juga menyebut bahwa pemerintah daerah juga melaksanakan agenda pembangunan dengan menerapkan paradigma perspektif gender dan terus mengawal program Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui berbagai langkah, termasuk pembinaan terhadap organisasi perempuan dan memberikan peluang serta kesempatan yang sama bagi perempuan untuk bersaing di berbagai bidang.
"Kita bersyukur, kesetaraan gender kini tercipta di berbagai sektor dan lini kehidupan di Bumi Batiwakkal. Bahkan saat ini terdapat 6 orang kepala kampung perempuan, dan juga ada lurah, ketua RT perempuan," ungkapnya.
Dirinya menyampaikan bahwa kapasitas perempuan pedesaan sangat penting, sebagai subjek yang diharapkan mampu menjaga keseimbangan alam, mendidik generasi, dan berkarya dengan kemampuan kreatif. Namun, semua itu tentunya harus dilengkapi dengan kemampuan berbicara yang baik. Menurutnya, kemampuan tersebut harus dilatih, agar apa yang di bicarakan berkualitas dan berdampak pada kemajuan.
"Ketika perempuan berani bicara dan berkarya, maka ia akan berdaya," tuturnya.
Ia menyebut perempuan dalam pembangunan daerah juga telah terbukti memberikan kontribusi yang berarti dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa berbagai organisasi wanita yang ada, semuanya terhubung pada hal yang sama, yakni pemberdayaan perempuan. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk terus berkarya.
"Saya yakin, perempuan Kabupaten Berau adalah perempuan yang hebat. Perempuan maju, tanpa meninggalkan fitrahnya sebagai ibu. Besar harapan saya, kaum perempuan Kabupaten Berau akan selalu bersemangat dalam memperjuangkan sesama, maju dan berkembang, saling dukung, pantang menyerah pada keadaan," tandasnya. (Adv)
(Sf/Rs)