Gunakan APBD Rp8,8 Miliar, Pemkab Berau Mulai Bangun Balai Latihan Kerja sebagai Upaya Dorong Peningkatan SDM Lokal

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Pemerintah Kabupaten Berau

    29 Juni 2025 05:05 WIB

    Balai Latihan Kerja (BLK) yang berlokasi di kawasan Limunjan, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau resmi memulai pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) pada tahun 2025 ini. Pembangunan tersebut berlokasi di kawasan Limunjan, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau.

    Hal ini sebagai bentuk komitmen Pemkab Berau dalam upaya terus mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) lokal melalui pembangunan fasilitas pelatihan seperti BLK.

    Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pengembangan Pemukiman Penataan Bangunan Jasa Konstruksi (P3BJK) DPUPR Berau, Junaidi menyampaikan melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan BLK, Ridho Septian Rahman bahwa di tahap awal pembangunan akan difokuskan pada dua bangunan utama, yakni workshop alat berat dan asrama peserta pelatihan.

    "Pembangunan tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Berau sebesar Rp 8,8 miliar. Dengan 210 hari masa kerja, dimulai dari 23 Mei hingga 23 Desember 2025," ujar Ridho.

    Ia juga mengatakan bahwa proses pematangan lahan saat ini tengah berlangsung dan lahan tersebut juga ditunjuk langsung oleh pemerintah daerah. Ia juga menyampaikan bahwa hingga saat ini masih belum ada hambatan yang terlalu mengganggu dalam proses awal pembangunan.

    "Awalnya lahan itu lebih rendah tapi sudah kita urug untuk mengatasinya," katanya.

    Selain itu, ia menyebut bahwa tahun ini rencana dua bangunan akan di prioritaskan. Dan untuk pemilihan dua jenis bangunan tersebut merupakan hasil perencanaan bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Berau, yang menilai pelatihan alat berat sebagai program dengan peminat terbanyak.

    "Tahun ini rencananya dua bangunan, workshop alat berat dan asrama. Itu jadi prioritas karena paling banyak peminatnya," tuturnya.

    Ia pun menjelaskan bahwa workshop alat berat yang akan dibangun berukuran 10 x 20 meter. Bangunan ini dinilai cukup untuk mendukung aktivitas pelatihan, termasuk operasional alat berat dan penyimpanan suku cadang. Workshop juga akan dilengkapi dengan crane elektrik yang berdiri secara terpisah dari struktur utama.

    "Untuk asrama peserta, tahap awal akan dibangun satu masa bangunan dengan kapasitas 16 orang. Yang penting bisa mulai dulu untuk kelas awal," ujarnya.

    Sementara itu, ia juga menyampaikan bahwa pembangunan BLK ditargetkan memasuki tahap pancang dalam waktu dekat ini, dengan harapan dua bangunan utama dapat diselesaikan sebelum akhir tahun, sehingga tidak perlu mengirim warga Berau ke luar untuk belajar.

    Oleh karena itu, Ridho pun menyebut terkait dana itu akan diprioritaskan untuk bangunan utama terlebih dahulu, sementara kantor dan fasilitas penunjang lainnya akan dibangun di tahap lanjutan.

    "Saya harap nanti fasilitas ini dapat menjadi wadah strategis dalam mencetak tenaga kerja kompeten yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri di daerah," tandasnya. (Adv)

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Gunakan APBD Rp8,8 Miliar, Pemkab Berau Mulai Bangun Balai Latihan Kerja sebagai Upaya Dorong Peningkatan SDM Lokal

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Pemerintah Kabupaten Berau

    29 Juni 2025 05:05 WIB

    Balai Latihan Kerja (BLK) yang berlokasi di kawasan Limunjan, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau resmi memulai pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) pada tahun 2025 ini. Pembangunan tersebut berlokasi di kawasan Limunjan, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau.

    Hal ini sebagai bentuk komitmen Pemkab Berau dalam upaya terus mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) lokal melalui pembangunan fasilitas pelatihan seperti BLK.

    Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pengembangan Pemukiman Penataan Bangunan Jasa Konstruksi (P3BJK) DPUPR Berau, Junaidi menyampaikan melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan BLK, Ridho Septian Rahman bahwa di tahap awal pembangunan akan difokuskan pada dua bangunan utama, yakni workshop alat berat dan asrama peserta pelatihan.

    "Pembangunan tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Berau sebesar Rp 8,8 miliar. Dengan 210 hari masa kerja, dimulai dari 23 Mei hingga 23 Desember 2025," ujar Ridho.

    Ia juga mengatakan bahwa proses pematangan lahan saat ini tengah berlangsung dan lahan tersebut juga ditunjuk langsung oleh pemerintah daerah. Ia juga menyampaikan bahwa hingga saat ini masih belum ada hambatan yang terlalu mengganggu dalam proses awal pembangunan.

    "Awalnya lahan itu lebih rendah tapi sudah kita urug untuk mengatasinya," katanya.

    Selain itu, ia menyebut bahwa tahun ini rencana dua bangunan akan di prioritaskan. Dan untuk pemilihan dua jenis bangunan tersebut merupakan hasil perencanaan bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Berau, yang menilai pelatihan alat berat sebagai program dengan peminat terbanyak.

    "Tahun ini rencananya dua bangunan, workshop alat berat dan asrama. Itu jadi prioritas karena paling banyak peminatnya," tuturnya.

    Ia pun menjelaskan bahwa workshop alat berat yang akan dibangun berukuran 10 x 20 meter. Bangunan ini dinilai cukup untuk mendukung aktivitas pelatihan, termasuk operasional alat berat dan penyimpanan suku cadang. Workshop juga akan dilengkapi dengan crane elektrik yang berdiri secara terpisah dari struktur utama.

    "Untuk asrama peserta, tahap awal akan dibangun satu masa bangunan dengan kapasitas 16 orang. Yang penting bisa mulai dulu untuk kelas awal," ujarnya.

    Sementara itu, ia juga menyampaikan bahwa pembangunan BLK ditargetkan memasuki tahap pancang dalam waktu dekat ini, dengan harapan dua bangunan utama dapat diselesaikan sebelum akhir tahun, sehingga tidak perlu mengirim warga Berau ke luar untuk belajar.

    Oleh karena itu, Ridho pun menyebut terkait dana itu akan diprioritaskan untuk bangunan utama terlebih dahulu, sementara kantor dan fasilitas penunjang lainnya akan dibangun di tahap lanjutan.

    "Saya harap nanti fasilitas ini dapat menjadi wadah strategis dalam mencetak tenaga kerja kompeten yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri di daerah," tandasnya. (Adv)

    (Sf/Rs)