Gamalis Buka Lomba Perahu Naga di Pegat Bukur, Dorong Pelestarian Budaya dan Pariwisata

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Pemerintah Kabupaten Berau

    05 Juli 2025 07:56 WIB

    Wabup Berau, Gamalis. (Foto:Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Wakil Bupati (Wabup) Berau, Gamalis membuka Lomba Dayung Perahu Naga di Kampung Pegat Bukur, Sabtu (5/7/2025).

    Lomba ini digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Kampung Pegat Bukur. Kegiatan rutinan tahunan ini berlangsung tiga hari, mulai 5-6 dan 8 Juli. Antusiasme peserta juga cukup tinggi, ada 39 perahu yang berpartisipasi, terdiri dari kelas 10 diikuti 26 perahu dan kelas 30 diikuti 13 perahu.

    Gamalis mengapresiasi penyelenggaraan lomba ini. Menurutnya festival perahu naga tidak hanya memperkuat semangat berolahraga, tetapi juga meneguhkan upaya pelestarian budaya bagi generasi mendatang.

    "Ajang perlombaan perahu naga ini adalah kegiatan positif sebagai salah satu wujud kecintaan kita kepada Berau yang memiliki potensi perairan dan bahari yang luar biasa," ungkap Gamalis.

    Ia menyebut kegiatan ini juga dapat dijadikan wahana hiburan bagi masyarakat. Sehingga diharapkan dapat memperkuat ikatan tali persaudaraan serta kekompakan.

    "Ajang budaya semacam ini tentunya juga menjadi salah satu daya tarik pariwisata autentik Berau, khususnya Pegat Bukur atau Batu Bual yang memang dikenal sebagai daerah perairan yang tentunya dekat dengan perahu sebagai transportasi keseharian," ujarnya.

    Ia pun mendorong seluruh pihak termasuk dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, kelompok kebudayaan, kelompok pengelola pariwisata, pelaku wisata dan masyarakat untuk mengelola potensi ini agar budaya Berau semakin dikenal dan diminati masyarakat dan wisatawan. 

    "Saya harap ini dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

    Dirinya pun mengingatkan seluruh pihak termasuk masyarakat Berau untuk terus menjaga kebersihan sungai dari segala bentuk pencemaran yang bisa merusak ekosistem sungai.

    "Mari kita rawat bersama kebersihan sungai. Karena sungai adalah salah satu sumber kehidupan kita," katanya.

    Gamalis juga mengajak seluruh elemen untuk memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan kampung. Sehingga dapat memaksimalkan seluruh potensi yang ada, termasuk pariwisata dan kebudayaan untuk kesejahteraan masyarakat.

    "Pegat Bukur juga menjadi kampung yang rutin melaksanakan lomba perahu naga, saya berharap lomba-lomba ini terus dilaksanakan dan semakin meriah, serta melibatkan lebih banyak lagi peserta di tahun-tahun yang akan datang," tandasnya. (Adv)

    (Sf/Lo)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Gamalis Buka Lomba Perahu Naga di Pegat Bukur, Dorong Pelestarian Budaya dan Pariwisata

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Pemerintah Kabupaten Berau

    05 Juli 2025 07:56 WIB

    Wabup Berau, Gamalis. (Foto:Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Wakil Bupati (Wabup) Berau, Gamalis membuka Lomba Dayung Perahu Naga di Kampung Pegat Bukur, Sabtu (5/7/2025).

    Lomba ini digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Kampung Pegat Bukur. Kegiatan rutinan tahunan ini berlangsung tiga hari, mulai 5-6 dan 8 Juli. Antusiasme peserta juga cukup tinggi, ada 39 perahu yang berpartisipasi, terdiri dari kelas 10 diikuti 26 perahu dan kelas 30 diikuti 13 perahu.

    Gamalis mengapresiasi penyelenggaraan lomba ini. Menurutnya festival perahu naga tidak hanya memperkuat semangat berolahraga, tetapi juga meneguhkan upaya pelestarian budaya bagi generasi mendatang.

    "Ajang perlombaan perahu naga ini adalah kegiatan positif sebagai salah satu wujud kecintaan kita kepada Berau yang memiliki potensi perairan dan bahari yang luar biasa," ungkap Gamalis.

    Ia menyebut kegiatan ini juga dapat dijadikan wahana hiburan bagi masyarakat. Sehingga diharapkan dapat memperkuat ikatan tali persaudaraan serta kekompakan.

    "Ajang budaya semacam ini tentunya juga menjadi salah satu daya tarik pariwisata autentik Berau, khususnya Pegat Bukur atau Batu Bual yang memang dikenal sebagai daerah perairan yang tentunya dekat dengan perahu sebagai transportasi keseharian," ujarnya.

    Ia pun mendorong seluruh pihak termasuk dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, kelompok kebudayaan, kelompok pengelola pariwisata, pelaku wisata dan masyarakat untuk mengelola potensi ini agar budaya Berau semakin dikenal dan diminati masyarakat dan wisatawan. 

    "Saya harap ini dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

    Dirinya pun mengingatkan seluruh pihak termasuk masyarakat Berau untuk terus menjaga kebersihan sungai dari segala bentuk pencemaran yang bisa merusak ekosistem sungai.

    "Mari kita rawat bersama kebersihan sungai. Karena sungai adalah salah satu sumber kehidupan kita," katanya.

    Gamalis juga mengajak seluruh elemen untuk memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan kampung. Sehingga dapat memaksimalkan seluruh potensi yang ada, termasuk pariwisata dan kebudayaan untuk kesejahteraan masyarakat.

    "Pegat Bukur juga menjadi kampung yang rutin melaksanakan lomba perahu naga, saya berharap lomba-lomba ini terus dilaksanakan dan semakin meriah, serta melibatkan lebih banyak lagi peserta di tahun-tahun yang akan datang," tandasnya. (Adv)

    (Sf/Lo)