Pemerintah Kabupaten Berau

    Bupati Berau Imbau ASN dan Warga Mampu Tak Gunakan LPG 3 Kg

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Pemerintah Kabupaten Berau

    10 Agustus 2025 08:49 WIB

    Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, memberikan imbauan tegas kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan warga yang tergolong mampu agar tidak menggunakan Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi ukuran 3 kilogram (kg).

    Diketahui, sesuai regulasi yang dikeluarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), LPG bersubsidi hanya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, nelayan kecil, petani kecil, dan pelaku usaha mikro. ASN dengan penghasilan tetap dan di atas rata-rata jelas tidak termasuk dalam kelompok penerima manfaat subsidi ini.

    Bupati Berau, Sri Juniarsih pun menyatakan keprihatinan sekaligus kekecewaannya terhadap oknum ASN atau masyarakat mampu yang masih memanfaatkan gas bersubsidi tersebut.

    Oleh karena itu, ia pun menekankan pentingnya kesadaran diri dari kalangan mampu untuk tidak mengambil hak masyarakat kurang mampu yang menjadi sasaran utama subsidi tersebut.

    "Ini sebenarnya tahu-tahu diri ya, dan tahu-tahu malu. Kalau sudah ASN, gajinya kan sudah lumayan. Saya rasa tidak perlulah pakai LPG yang 3 kg," ujar Bupati Berau.

    Dirinya pun menegaskan bahwa LPG 3 kg memang diperuntukkan khusus bagi masyarakat kurang mampu. Oleh karena itu, ASN maupun masyarakat yang tergolong mampu diharapkan menggunakan LPG non-subsidi yang tersedia dalam ukuran dan warna berbeda, seperti tabung pink berukuran lebih besar.

    "Kalau yang sudah merasa mampu, tidak usahlah beli LPG 3 kg ya. Kalau yang mampu kan ada sendiri, warnanya pink dan ukuran lebih besar lagi ya," tuturnya.

    Sehingganya, ia juga menekankan bahwa ASN semestinya menjadi teladan dalam disiplin sosial dan pemanfaatan subsidi pemerintah.

    "Jangan sampai demi menghemat sedikit, kita malah merugikan orang lain yang hidupnya sudah serba pas-pasan," tambahnya.

    Sri pun berharap, dengan adanya kesadaran dari masyarakat berpenghasilan menengah ke atas atau masyarakat mampu, distribusi LPG subsidi 3 kg dapat lebih tepat sasaran. Ia menilai ketepatan sasaran ini sangat penting untuk memastikan bantuan subsidi energi dari negara tidak disalahgunakan dan benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan. (Adv)

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Pemerintah Kabupaten Berau

    Bupati Berau Imbau ASN dan Warga Mampu Tak Gunakan LPG 3 Kg

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Pemerintah Kabupaten Berau

    10 Agustus 2025 08:49 WIB

    Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, memberikan imbauan tegas kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan warga yang tergolong mampu agar tidak menggunakan Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi ukuran 3 kilogram (kg).

    Diketahui, sesuai regulasi yang dikeluarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), LPG bersubsidi hanya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, nelayan kecil, petani kecil, dan pelaku usaha mikro. ASN dengan penghasilan tetap dan di atas rata-rata jelas tidak termasuk dalam kelompok penerima manfaat subsidi ini.

    Bupati Berau, Sri Juniarsih pun menyatakan keprihatinan sekaligus kekecewaannya terhadap oknum ASN atau masyarakat mampu yang masih memanfaatkan gas bersubsidi tersebut.

    Oleh karena itu, ia pun menekankan pentingnya kesadaran diri dari kalangan mampu untuk tidak mengambil hak masyarakat kurang mampu yang menjadi sasaran utama subsidi tersebut.

    "Ini sebenarnya tahu-tahu diri ya, dan tahu-tahu malu. Kalau sudah ASN, gajinya kan sudah lumayan. Saya rasa tidak perlulah pakai LPG yang 3 kg," ujar Bupati Berau.

    Dirinya pun menegaskan bahwa LPG 3 kg memang diperuntukkan khusus bagi masyarakat kurang mampu. Oleh karena itu, ASN maupun masyarakat yang tergolong mampu diharapkan menggunakan LPG non-subsidi yang tersedia dalam ukuran dan warna berbeda, seperti tabung pink berukuran lebih besar.

    "Kalau yang sudah merasa mampu, tidak usahlah beli LPG 3 kg ya. Kalau yang mampu kan ada sendiri, warnanya pink dan ukuran lebih besar lagi ya," tuturnya.

    Sehingganya, ia juga menekankan bahwa ASN semestinya menjadi teladan dalam disiplin sosial dan pemanfaatan subsidi pemerintah.

    "Jangan sampai demi menghemat sedikit, kita malah merugikan orang lain yang hidupnya sudah serba pas-pasan," tambahnya.

    Sri pun berharap, dengan adanya kesadaran dari masyarakat berpenghasilan menengah ke atas atau masyarakat mampu, distribusi LPG subsidi 3 kg dapat lebih tepat sasaran. Ia menilai ketepatan sasaran ini sangat penting untuk memastikan bantuan subsidi energi dari negara tidak disalahgunakan dan benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan. (Adv)

    (Sf/Rs)