Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Olahraga
Penyerahan bonus dari Ketua IPSI Kaltim, Andi Harun kepada atlet silat setelah BK PON. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Timur memberikan apresiasi berupa bonus sebesar Rp215 juta kepada para atlet yang berhasil meraih medali pada Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan oleh Ketua IPSI Kaltim, Andi Harun, saat memberikan bonus kepada para atlet di Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, Samarinda, Kamis (18/1/2023).
"Bonus ini merupakan bentuk dukungan kami kepada para atlet yang telah berjuang keras di BK PON. Kami berharap bonus ini dapat memotivasi mereka untuk berprestasi lebih baik lagi di PON di Aceh nanti. Kami juga berusaha membagi bonus ini secara adil sesuai dengan prestasi masing-masing atlet," ujar Andi Harun.
Adapun atlet IPSI Kaltim yang mendapatkan bonus adalah Alamsyah (medali emas), M. Fadhil Nada Faiz (medali perak), Iqbal Candra Pratama (medali emas), Ricy Sopyan Syafutra (medali perak), Fitri Mawami (medali emas), Dinda Nuraidha (medali emas), Umar Abdul Latief (medali perak), Hanif Prawira Hidayat (medali perak), Muh. Abdul Azis (medali perak), Widia Astuti Rahmawati (medali perunggu), Rizky Ragil Zulkifli (medali perunggu), dan Handini Handayan (medali perunggu).
Selain itu, para pelatih juga mendapatkan bonus, yaitu Supiansyah (medali emas dan perunggu), M.Asdar (medali emas dan perunggu), Mairina Nawi (medali emas), Santi Maryana (medali emas), Abdul Muqit Irsyat (medali perak), Adi Saputra (medali perak), dan Agus Yulianto (medali perak).
Andi Harun, yang juga merupakan Wali Kota Samarinda, mengatakan bahwa ia telah memberikan arahan kepada para atlet sebelum mereka berangkat ke Solo. Ia menekankan pentingnya mental, seni budaya, dan olahraga dalam pencak silat.
"Para atlet harus memiliki mental juara, karena mereka sudah memiliki skill yang baik berkat pelatihan yang intensif dan pengalaman berkompetisi di berbagai event. Mereka juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai seni budaya yang terkandung dalam pencak silat," kata Andi Harun.
Ia juga menegaskan bahwa IPSI Kaltim tidak membeda-bedakan perguruan silat yang ada di bawahnya. Ia menginginkan IPSI Kaltim menjadi fasilitator yang adil dan profesional bagi semua perguruan silat.
"Kami tidak mau ada kasta di IPSI Kaltim. Yang ada hanya faksi pencak silat yang bersatu untuk memajukan olahraga ini. Kami menghargai semua perguruan silat yang ada di Kaltim dan memberikan kesempatan yang sama kepada mereka," tutur Andi Harun.
Andi Harun juga berjanji akan memberikan bonus yang lebih besar kepada para atlet IPSI Kaltim yang berhasil meraih medali emas di PON ke-21 Aceh-Sumatera Utara. Ia menjanjikan bonus sebesar Rp315 juta untuk setiap medali emas yang diraih.
"Bonus ini hanya untuk medali emas. Saya harap ini bisa menjadi insentif bagi para atlet untuk berusaha lebih keras lagi di PON nanti. Saya yakin mereka bisa membawa pulang medali emas untuk Kaltim," ucap Andi Harun.
Di sisi lain, Ketua Harian KONI Kaltim, Husinsyah, mengapresiasi prestasi yang ditorehkan oleh para atlet Kaltim di BK PON. Ia mengatakan bahwa jumlah medali emas yang diraih oleh Kaltim meningkat 27 persen dibandingkan dengan BK PON sebelumnya. Kaltim berhasil mengumpulkan 88 medali emas dari berbagai cabang olahraga.
"Kami bangga dengan prestasi para atlet Kaltim di BK PON. Ini menunjukkan bahwa Kaltim memiliki potensi yang besar di bidang olahraga. Kami berharap prestasi ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan di PON nanti. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu para atlet Kaltim," pungkas Husinsyah.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Olahraga
Penyerahan bonus dari Ketua IPSI Kaltim, Andi Harun kepada atlet silat setelah BK PON. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Timur memberikan apresiasi berupa bonus sebesar Rp215 juta kepada para atlet yang berhasil meraih medali pada Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan oleh Ketua IPSI Kaltim, Andi Harun, saat memberikan bonus kepada para atlet di Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, Samarinda, Kamis (18/1/2023).
"Bonus ini merupakan bentuk dukungan kami kepada para atlet yang telah berjuang keras di BK PON. Kami berharap bonus ini dapat memotivasi mereka untuk berprestasi lebih baik lagi di PON di Aceh nanti. Kami juga berusaha membagi bonus ini secara adil sesuai dengan prestasi masing-masing atlet," ujar Andi Harun.
Adapun atlet IPSI Kaltim yang mendapatkan bonus adalah Alamsyah (medali emas), M. Fadhil Nada Faiz (medali perak), Iqbal Candra Pratama (medali emas), Ricy Sopyan Syafutra (medali perak), Fitri Mawami (medali emas), Dinda Nuraidha (medali emas), Umar Abdul Latief (medali perak), Hanif Prawira Hidayat (medali perak), Muh. Abdul Azis (medali perak), Widia Astuti Rahmawati (medali perunggu), Rizky Ragil Zulkifli (medali perunggu), dan Handini Handayan (medali perunggu).
Selain itu, para pelatih juga mendapatkan bonus, yaitu Supiansyah (medali emas dan perunggu), M.Asdar (medali emas dan perunggu), Mairina Nawi (medali emas), Santi Maryana (medali emas), Abdul Muqit Irsyat (medali perak), Adi Saputra (medali perak), dan Agus Yulianto (medali perak).
Andi Harun, yang juga merupakan Wali Kota Samarinda, mengatakan bahwa ia telah memberikan arahan kepada para atlet sebelum mereka berangkat ke Solo. Ia menekankan pentingnya mental, seni budaya, dan olahraga dalam pencak silat.
"Para atlet harus memiliki mental juara, karena mereka sudah memiliki skill yang baik berkat pelatihan yang intensif dan pengalaman berkompetisi di berbagai event. Mereka juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai seni budaya yang terkandung dalam pencak silat," kata Andi Harun.
Ia juga menegaskan bahwa IPSI Kaltim tidak membeda-bedakan perguruan silat yang ada di bawahnya. Ia menginginkan IPSI Kaltim menjadi fasilitator yang adil dan profesional bagi semua perguruan silat.
"Kami tidak mau ada kasta di IPSI Kaltim. Yang ada hanya faksi pencak silat yang bersatu untuk memajukan olahraga ini. Kami menghargai semua perguruan silat yang ada di Kaltim dan memberikan kesempatan yang sama kepada mereka," tutur Andi Harun.
Andi Harun juga berjanji akan memberikan bonus yang lebih besar kepada para atlet IPSI Kaltim yang berhasil meraih medali emas di PON ke-21 Aceh-Sumatera Utara. Ia menjanjikan bonus sebesar Rp315 juta untuk setiap medali emas yang diraih.
"Bonus ini hanya untuk medali emas. Saya harap ini bisa menjadi insentif bagi para atlet untuk berusaha lebih keras lagi di PON nanti. Saya yakin mereka bisa membawa pulang medali emas untuk Kaltim," ucap Andi Harun.
Di sisi lain, Ketua Harian KONI Kaltim, Husinsyah, mengapresiasi prestasi yang ditorehkan oleh para atlet Kaltim di BK PON. Ia mengatakan bahwa jumlah medali emas yang diraih oleh Kaltim meningkat 27 persen dibandingkan dengan BK PON sebelumnya. Kaltim berhasil mengumpulkan 88 medali emas dari berbagai cabang olahraga.
"Kami bangga dengan prestasi para atlet Kaltim di BK PON. Ini menunjukkan bahwa Kaltim memiliki potensi yang besar di bidang olahraga. Kami berharap prestasi ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan di PON nanti. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu para atlet Kaltim," pungkas Husinsyah.
(Sf/Rs)