Ternyata Posisi Jantung Manusia bukan di Dada Kanan atau Kiri

    Seputarfakta.com -

    Nasional

    31 Januari 2024 01:12 WIB

    Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit Thomson dr Haizal Haron, saat menunjukkan letak jantung manusia. (Tangkapan Layar/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Masyarakat umum selama ini mengira bahwa posisi jantung manusia berada di dada sebelah kanan. Sebagian di antaranya juga ada yang menyebut di dada sebelah kiri. Tapi nyatanya anggapan itu, tak sepenuhnya benar. 

    Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit Thomson Kota Damansara, Malaysia, dr Haizal Haron Kamar, menyebut bahwa sejatinya posisi jantung manusia berada di dada bagian tengah. 

    "Tapi memang, secara struktur ada bagian yang berada agak sedikit ke kiri, misalnya aorta. Tapi secara keseluruhan jantung kita letaknya ada di dada bagian tengah," ujar dr Haizal, dalam sebuah webinar yang digelar Selasa (30/1/2024) petang kemarin. 

    Menurut Haizal, dengan mengetahui letak jantung yang sebenarnya, akan sedikit membantu ketika merasakan gejala atau nyeri pada bagian-bagian tersebut. Hal ini, bisa menjadi alarm agar terhindar dari penyakit yang lebih berbahaya. 

    Pasalnya, lanjut Haizal jantung merupakan salah satu organ paling penting dalam tubuh manusia. Untuk menjamin kehidupan manusia, jantung memompa darah sebanyak 100 ribu kali dalam sehari. 

    "Banyaknya tenaga yang digunakan jantung ketika memompa itu seperti kekuatan tangan kita, ketika memencet bola tenis," beber dokter yang sering menangani pasien dari Indonesia itu. 

    Untuk itu, Haizal mengajak agar kita menjaga diri dari segala ancaman yang dapat mengakibatkan gangguan pada jantung. Paparan asap rokok, pola hidup yang tidak sehat hingga kurang aktivitas fisik akan menyebabkan penyakit jantung. Sesuatu yang mengancam nyawa manusia hampir di seluruh dunia. 

    "Di Malaysia sendiri, penyakit kardiovaskular khususnya jantung, menjadi penyebab kematian nomor satu. Data tahun 2007 menunjukkan angka kematian karena penyakit jantung mencapai 16 persen. Data terbaru di 2019 dan 2020, berada di kisaran 15 hingga 17 persen. Masih yang tertinggi," pungkasnya. 

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Ternyata Posisi Jantung Manusia bukan di Dada Kanan atau Kiri

    Seputarfakta.com -

    Nasional

    31 Januari 2024 01:12 WIB

    Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit Thomson dr Haizal Haron, saat menunjukkan letak jantung manusia. (Tangkapan Layar/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Masyarakat umum selama ini mengira bahwa posisi jantung manusia berada di dada sebelah kanan. Sebagian di antaranya juga ada yang menyebut di dada sebelah kiri. Tapi nyatanya anggapan itu, tak sepenuhnya benar. 

    Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit Thomson Kota Damansara, Malaysia, dr Haizal Haron Kamar, menyebut bahwa sejatinya posisi jantung manusia berada di dada bagian tengah. 

    "Tapi memang, secara struktur ada bagian yang berada agak sedikit ke kiri, misalnya aorta. Tapi secara keseluruhan jantung kita letaknya ada di dada bagian tengah," ujar dr Haizal, dalam sebuah webinar yang digelar Selasa (30/1/2024) petang kemarin. 

    Menurut Haizal, dengan mengetahui letak jantung yang sebenarnya, akan sedikit membantu ketika merasakan gejala atau nyeri pada bagian-bagian tersebut. Hal ini, bisa menjadi alarm agar terhindar dari penyakit yang lebih berbahaya. 

    Pasalnya, lanjut Haizal jantung merupakan salah satu organ paling penting dalam tubuh manusia. Untuk menjamin kehidupan manusia, jantung memompa darah sebanyak 100 ribu kali dalam sehari. 

    "Banyaknya tenaga yang digunakan jantung ketika memompa itu seperti kekuatan tangan kita, ketika memencet bola tenis," beber dokter yang sering menangani pasien dari Indonesia itu. 

    Untuk itu, Haizal mengajak agar kita menjaga diri dari segala ancaman yang dapat mengakibatkan gangguan pada jantung. Paparan asap rokok, pola hidup yang tidak sehat hingga kurang aktivitas fisik akan menyebabkan penyakit jantung. Sesuatu yang mengancam nyawa manusia hampir di seluruh dunia. 

    "Di Malaysia sendiri, penyakit kardiovaskular khususnya jantung, menjadi penyebab kematian nomor satu. Data tahun 2007 menunjukkan angka kematian karena penyakit jantung mencapai 16 persen. Data terbaru di 2019 dan 2020, berada di kisaran 15 hingga 17 persen. Masih yang tertinggi," pungkasnya. 

    (Sf/Rs)