Penuh Keakraban, Lomba 17 Agustus Ala Brand No Brand Samarinda

    Seputarfakta.com -

    Lifestyle

    20 Agustus 2025 02:16 WIB

    KOMPAK: BNB People terlihat kompak melalui berbagai lomba seru bernuansa kemerdekaan. (Foto: Istimewa)

    Samarinda – Lapangan tenis Korem di Jalan Awang Long, Selasa (19/8/2025) pagi hingga siang mendadak ramai. Bukan karena turnamen olahraga, melainkan gelak tawa dan semangat peserta lomba tujuhbelasan.

    Balon berterbangan, sedotan plastik berjejer di kursi, hingga deretan kostum neon serta atribut nuansa kemerdekaan yang mencolok membuat suasana terasa berbeda.

    Inilah cara Brand No Brand (BNB) Kota Samarinda merayakan HUT ke-80 RepubIik Indonesia (RI). Komunitas yang lahir dari pelanggan loyal ini sejak 2021 rutin menggelar kegiatan kebersamaan. Bukan sekadar belanja produk fesyen, melainkan membangun silaturahmi lewat event yang selalu ditunggu.

    “Setiap tahun pasti ada kegiatan 17-an. Bedanya, kalau tahun lalu kostumnya merah putih, sekarang kita pilih kostum neon sesuai saran peserta,” kata Owner BNB Samarinda, Dewi Halim, di sela kegiatan.

    Awalnya, BNB People, sebutan untuk komunitas ini berkumpul dalam acara arisan bulanan. Dari situlah muncul ide membuat kegiatan rutin yang lebih besar setiap Agustus. Semangat kebersamaan dan kreativitas membuat agenda ini terasa istimewa.

    “Konsepnya memang seru-seruan saja. Karena BNB bukan cuma brand, tapi komunitas yang solid,” tambah Dewi.

    BNB People memang unik. Mereka bukan hanya konsumen, melainkan juga sahabat yang tumbuh bersama brand ini. Setiap acara, loyalitas mereka terasa nyata. Tak heran banyak yang rela meluangkan waktu hanya untuk ikut lomba sederhana, tapi penuh kesan.

    Sekitar enam perlombaan digelar, mulai dari pasang kancing baju sambil lempar balon, rebutan bola, estafet balon, hingga masukkan sedotan ke dalam botol. Lomba-lomba ini sederhana, tapi di situlah letak keseruannya.

    Sorak-sorai panitia bercampur dengan tawa peserta yang sering kali gagal di detik terakhir. Semua larut dalam kebersamaan. Tak ada yang dipandang sekadar pelanggan, melainkan keluarga besar BNB.

    “Selain merayakan kemerdekaan, tujuannya memang untuk silaturahmi. Biar makin solid,” ujar Dewi.

    Dari Komunitas ke Identitas Brand

    BNB hadir di Samarinda sejak 2021 dan membuka store di Lembuswana Mall pada 2022. Namun identitas BNB bukan hanya soal fesyen, melainkan juga kedekatan dengan komunitasnya.

    Event seperti lomba tujuhbelasan menjadi cara untuk memperkuat hubungan itu. Pelanggan tidak sekadar datang membeli, tapi ikut merayakan momen bersama. Bagi BNB, kebersamaan adalah nafas brand yang membedakan mereka dari label lain.

    Dewi berharap, ke depan BNB semakin dikenal luas di Kalimantan Timur. Bukan hanya sebagai brand fesyen, tapi juga simbol solidaritas.

    “Harapan kita, BNB tetap eksis di Samarinda dan terus dikenal, komunitasnya juga semakin kuat,” katanya.

    Di tengah banyaknya acara formal tujuhbelasan di Samarinda, perayaan ala BNB memberi warna lain dan penuh kekeluargaan. Dari sekadar arisan, BNB People menjelma komunitas solid yang terus menghidupkan arti kebersamaan.

    Pada akhirnya, kemerdekaan tak hanya dirayakan dengan upacara, tapi juga dengan tawa, pelukan, dan persaudaraan yang terus terjaga. (Sf)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Penuh Keakraban, Lomba 17 Agustus Ala Brand No Brand Samarinda

    Seputarfakta.com -

    Lifestyle

    20 Agustus 2025 02:16 WIB

    KOMPAK: BNB People terlihat kompak melalui berbagai lomba seru bernuansa kemerdekaan. (Foto: Istimewa)

    Samarinda – Lapangan tenis Korem di Jalan Awang Long, Selasa (19/8/2025) pagi hingga siang mendadak ramai. Bukan karena turnamen olahraga, melainkan gelak tawa dan semangat peserta lomba tujuhbelasan.

    Balon berterbangan, sedotan plastik berjejer di kursi, hingga deretan kostum neon serta atribut nuansa kemerdekaan yang mencolok membuat suasana terasa berbeda.

    Inilah cara Brand No Brand (BNB) Kota Samarinda merayakan HUT ke-80 RepubIik Indonesia (RI). Komunitas yang lahir dari pelanggan loyal ini sejak 2021 rutin menggelar kegiatan kebersamaan. Bukan sekadar belanja produk fesyen, melainkan membangun silaturahmi lewat event yang selalu ditunggu.

    “Setiap tahun pasti ada kegiatan 17-an. Bedanya, kalau tahun lalu kostumnya merah putih, sekarang kita pilih kostum neon sesuai saran peserta,” kata Owner BNB Samarinda, Dewi Halim, di sela kegiatan.

    Awalnya, BNB People, sebutan untuk komunitas ini berkumpul dalam acara arisan bulanan. Dari situlah muncul ide membuat kegiatan rutin yang lebih besar setiap Agustus. Semangat kebersamaan dan kreativitas membuat agenda ini terasa istimewa.

    “Konsepnya memang seru-seruan saja. Karena BNB bukan cuma brand, tapi komunitas yang solid,” tambah Dewi.

    BNB People memang unik. Mereka bukan hanya konsumen, melainkan juga sahabat yang tumbuh bersama brand ini. Setiap acara, loyalitas mereka terasa nyata. Tak heran banyak yang rela meluangkan waktu hanya untuk ikut lomba sederhana, tapi penuh kesan.

    Sekitar enam perlombaan digelar, mulai dari pasang kancing baju sambil lempar balon, rebutan bola, estafet balon, hingga masukkan sedotan ke dalam botol. Lomba-lomba ini sederhana, tapi di situlah letak keseruannya.

    Sorak-sorai panitia bercampur dengan tawa peserta yang sering kali gagal di detik terakhir. Semua larut dalam kebersamaan. Tak ada yang dipandang sekadar pelanggan, melainkan keluarga besar BNB.

    “Selain merayakan kemerdekaan, tujuannya memang untuk silaturahmi. Biar makin solid,” ujar Dewi.

    Dari Komunitas ke Identitas Brand

    BNB hadir di Samarinda sejak 2021 dan membuka store di Lembuswana Mall pada 2022. Namun identitas BNB bukan hanya soal fesyen, melainkan juga kedekatan dengan komunitasnya.

    Event seperti lomba tujuhbelasan menjadi cara untuk memperkuat hubungan itu. Pelanggan tidak sekadar datang membeli, tapi ikut merayakan momen bersama. Bagi BNB, kebersamaan adalah nafas brand yang membedakan mereka dari label lain.

    Dewi berharap, ke depan BNB semakin dikenal luas di Kalimantan Timur. Bukan hanya sebagai brand fesyen, tapi juga simbol solidaritas.

    “Harapan kita, BNB tetap eksis di Samarinda dan terus dikenal, komunitasnya juga semakin kuat,” katanya.

    Di tengah banyaknya acara formal tujuhbelasan di Samarinda, perayaan ala BNB memberi warna lain dan penuh kekeluargaan. Dari sekadar arisan, BNB People menjelma komunitas solid yang terus menghidupkan arti kebersamaan.

    Pada akhirnya, kemerdekaan tak hanya dirayakan dengan upacara, tapi juga dengan tawa, pelukan, dan persaudaraan yang terus terjaga. (Sf)