Sujono, Pengusaha yang Raup Ratusan Juta dari Bisnis Sapi Ternyata Awali Usaha dengan Modal Rp250 ribu 

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Figur

    18 Agustus 2024 12:17 WIB

    Pengusaha Sapi di Kukar, Selamat Sujono. (Foto:M.anshori/Seputrfakta.com)

    Perjalanan bisnis seseorang tak selalu mulus, banyak rintangan yang terjadi. Begitu pula yang dialami oleh Pengusaha Sapi, Selamat Sujono (66) di Jalan Pesut, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). 

    Merantau ke Kalimantan Timur (Kaltim) sejak 2004, Sujono langsung menjalankan usaha jual beli sapi. Kini dirinya telah sukses menjadi pengusaha dengan omzet puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan. 

    Berlatar belakang keluarga tak mampu, Sujono memulai bisnis sejak kecil saat usainya 12 tahun dan telah mahir berjualan daging sapi, sebab, ilmu yang diturunkan oleh orang tuanya.

    Ia menyebut, modal awal berjualan daging berasal dari membantu orang tuannya yang juga menjual sapi. "Modal awal jualan itu sekitar Rp250.000. Waktu dulu harga daging itu murah," sebut Sujono Sabtu (17/8/2024).

    Dirinya mengaku, pada awal menjual daging sapi, tak mempunyai banyak modal untuk menyewa tempat. Terpaksa dirinya pun menjajakan dagangannya tersebut di emperan pinggir jalan. 

    "Tidak hanya di satu tempat, dulu kalau berjualan itu tempatnya bisa pindah-pindah," ucapnya.

    Dengan kerja keras, Sujono mampu menguasai pasar sapi. Pria asli Blitar, Jawa Tengah ini baru memulai bisnis sapi hidup sejak tahun 2015, dengan modal Rp10 juta rupiah dari hasil menjual daging sapi.

    Petualangan bisnis sapi dimulai. Dalam proses itu bisnisnya sempat terkena musibah. "Waktu itu saya kerjasama dengan pembisnis keturunan cina, entah apa yang dibuatnya sampai turun omzet saya sekitar Rp50 sampai Rp100 juta kurang lebihnya," ungkapnya.

    Akibat peristiwa itu, Sujono belajar lebih banyak tentang penjualan sapi dan pemasarannya. 

    "Untuk mengembalikan kerugian itu saya perlu berjuang keras, kurang lebih satu tahun Alhamdulillah bisa kembali normal penjualan," jelasnya.

    Kini hampir 10 tahun, bisnis sapi Sujono berkembang pesat hingga memiliki omzet mencapai lebih Rp500 juta per bulan.

    Dirinya mengaku, telah memiliki tempat usaha sapi di tenggarong seperti di Jalan Pesut, Mangkurawang, Loa Kulu dan Loa Janan.

    "Untuk penjualan sapi saya ini fokusnya di kaltim saja, karena memang anak-anak saya juga berjualan sapi di jawa sana, profesi kami sama," sebutnya.

    "Yang menjadi motivasi menjalankan usaha jualan sapi ini adalah orang tua, dan anak-anak saya rata-rata jual sapi juga di jawa sana," tambahnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Sujono, Pengusaha yang Raup Ratusan Juta dari Bisnis Sapi Ternyata Awali Usaha dengan Modal Rp250 ribu 

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Figur

    18 Agustus 2024 12:17 WIB

    Pengusaha Sapi di Kukar, Selamat Sujono. (Foto:M.anshori/Seputrfakta.com)

    Perjalanan bisnis seseorang tak selalu mulus, banyak rintangan yang terjadi. Begitu pula yang dialami oleh Pengusaha Sapi, Selamat Sujono (66) di Jalan Pesut, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). 

    Merantau ke Kalimantan Timur (Kaltim) sejak 2004, Sujono langsung menjalankan usaha jual beli sapi. Kini dirinya telah sukses menjadi pengusaha dengan omzet puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan. 

    Berlatar belakang keluarga tak mampu, Sujono memulai bisnis sejak kecil saat usainya 12 tahun dan telah mahir berjualan daging sapi, sebab, ilmu yang diturunkan oleh orang tuanya.

    Ia menyebut, modal awal berjualan daging berasal dari membantu orang tuannya yang juga menjual sapi. "Modal awal jualan itu sekitar Rp250.000. Waktu dulu harga daging itu murah," sebut Sujono Sabtu (17/8/2024).

    Dirinya mengaku, pada awal menjual daging sapi, tak mempunyai banyak modal untuk menyewa tempat. Terpaksa dirinya pun menjajakan dagangannya tersebut di emperan pinggir jalan. 

    "Tidak hanya di satu tempat, dulu kalau berjualan itu tempatnya bisa pindah-pindah," ucapnya.

    Dengan kerja keras, Sujono mampu menguasai pasar sapi. Pria asli Blitar, Jawa Tengah ini baru memulai bisnis sapi hidup sejak tahun 2015, dengan modal Rp10 juta rupiah dari hasil menjual daging sapi.

    Petualangan bisnis sapi dimulai. Dalam proses itu bisnisnya sempat terkena musibah. "Waktu itu saya kerjasama dengan pembisnis keturunan cina, entah apa yang dibuatnya sampai turun omzet saya sekitar Rp50 sampai Rp100 juta kurang lebihnya," ungkapnya.

    Akibat peristiwa itu, Sujono belajar lebih banyak tentang penjualan sapi dan pemasarannya. 

    "Untuk mengembalikan kerugian itu saya perlu berjuang keras, kurang lebih satu tahun Alhamdulillah bisa kembali normal penjualan," jelasnya.

    Kini hampir 10 tahun, bisnis sapi Sujono berkembang pesat hingga memiliki omzet mencapai lebih Rp500 juta per bulan.

    Dirinya mengaku, telah memiliki tempat usaha sapi di tenggarong seperti di Jalan Pesut, Mangkurawang, Loa Kulu dan Loa Janan.

    "Untuk penjualan sapi saya ini fokusnya di kaltim saja, karena memang anak-anak saya juga berjualan sapi di jawa sana, profesi kami sama," sebutnya.

    "Yang menjadi motivasi menjalankan usaha jualan sapi ini adalah orang tua, dan anak-anak saya rata-rata jual sapi juga di jawa sana," tambahnya.

    (Sf/Rs)