Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Figur
Geri Rahma seorang Graphic Design Enthusiast. (Foto : Istimewa)
DUNIA desain memang selalu menarik, bukan hanya orang yang melihat, tapi orang yang menciptakan karya desain juga tak kepalang senangnya.
Melalui desain, seseorang bisa menyampaikan pesan yang begitu rumit, seperti gambar yang mudah dipahami oleh banyak orang.
Sosok Geri Rahma yang akrab dipanggil Geri ini dapat menyulap hidupnya menjadi lebih berwarna karena desain.
Meski lulusan Fakultas Pertanian, tapi tak menyulut hasrat Geri untuk meneruskan bakatnya sejak SMP di dunia desain.
Dirinya mulai tertarik dunia editing sejak Geri diminta bantuan teman SMP-nya membuttkan desain simple acara sekolah.
Dengan menggunakan aplikasi default komputer, Geri mampu menghiasi blog di website dengan indah.
Kemudian bakat inilah yang menjadi cikal bakal Geri melanjutkan passion desainnya.
Didukung oleh orang tua, Geri bisa melanjutkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 14 Samarinda dengan jurusan Multimedia.
Berbagai ilmu telah Geri pelajari di Jurusan Multimedia, seperti halnya desain grafis, animasi, fotografi, hingga vidiografi.
Dari kecintaan dengan desain, Geri ingin melanjutkan kuliah di Politeknik Negeri Samarinda (POLNES) mengambil jurusan Desain Produk.
Namun anak tunggal ini belum mampu membujuk kedua orang tuanya untuk melanjutkan keinginannya
Alhasil Geri menuruti apa yang menjadi restu orang tua yang menginginkannya mendalami pertanian, dari situlah Geri masuk Kuliah di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian.
Ketika masuk, Geri mengalami fase penolakan, murung dengan berpikir bahwa passionnya harus disalurkan. Sebab ada peluang besar yang akan dia dapatkan dikemudian hari.
Awal kuliah, Geri mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Dari semester awal itu dapat mata kuliah yang basicnya tidak ada di SMK.
Dirinya mengaku di SMK tidak ada pelajaran seperti itu, dengan tingkat kesulitan lebih tinggi. Tapi lambat laun, memasuki semester berikutnya dengan mata kuliah kejuruan, akhirnya Geri dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
Namun, Geri tetap meneruskan bakatnya di dunia desain hingga akhirnya bergabung menjadi anggota dokumentasi, publikasi, dan informasi di Himpunan Mahasiswa Jurusan.
Keterampilan Geri dalam mengolah media membuatnya dipromosikan ke Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM Faperta) menjadi kepala divisi di tahun berikutnya.
Ia pun mendapatkan masalah kembali, lagi-lagi penolakan dari orang tua untuk meneruskan BEM, dengan pembatasan jam keluar.
Dengan tenang, Geri kembali berhadapan dengan orang tuanya untuk menyampaikan niat baiknya untuk mengembangkan skill yang dia miliki.
Beruntung, orang tuanya kala itu menerima dan Geri melanjutkan organisasinya.
Geri mengelola media BEM Faperta dengan begitu ciamik hingga dikenal di Universitas, sehingga akhir periode dia mendapatkan award dari BEM KM Unmul sebagai Most Social Media.
Berkat keahlinya dan prestasinya, Geri banyak mendapatkan tawaran menjadi pemateri, freelance dan kerjaan lainnya.
Hal ini dia ungkapkan bukan karena dirinya hebat, namun mengikuti restu orang tua.
Ia merasa berada di tempat yang tepat, terlebih di Polnes bersama teman-teman lainnya juga lihai mendesain dan tidak mungkin dirinya bisa dikenal banyak orang sampai saat ini jika tidak ada semua dukungan itu.
Desain Geri saat ini dikenal banyak kalangan, mulai diminta desain maskot, undangan dan poster lainnya.
Namun peralihan dari desain gratis kepada desain yang komersial ini masih membuat dirinya kesulitan.
Sebab masih banyak yang menawar dan sampai ada kritikan pedas untuk Geri. Tapi, Geri menekankan bahwa kesepakatan yang deal membawa kesenangan untuk dirinya dan pelanggannya.
Tawaran yang hinggap pada Geri saat ini menjadi tim desain dekorasi di SMA 10 dan membuat desain ikon produk aplikasi.
Adapun kemampuan yang Geri miliki ini, berdasarkan aplikasi yang dia geluti selama ini, yakni Corel Draw, Canva dan Clip Studio Paint.
Motivasi dipegang oleh Geri yang seorang Graphic Design Enthusiast diharap dapat tersebar ke seluruh anak muda untuk sharing.
Peluang ke depannya yang Geri akan ambil tentunya memiliki nilai yang dia bangun berdasarkan semangat, sehingga bisa mendesain dengan senang hati.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Figur
Geri Rahma seorang Graphic Design Enthusiast. (Foto : Istimewa)
DUNIA desain memang selalu menarik, bukan hanya orang yang melihat, tapi orang yang menciptakan karya desain juga tak kepalang senangnya.
Melalui desain, seseorang bisa menyampaikan pesan yang begitu rumit, seperti gambar yang mudah dipahami oleh banyak orang.
Sosok Geri Rahma yang akrab dipanggil Geri ini dapat menyulap hidupnya menjadi lebih berwarna karena desain.
Meski lulusan Fakultas Pertanian, tapi tak menyulut hasrat Geri untuk meneruskan bakatnya sejak SMP di dunia desain.
Dirinya mulai tertarik dunia editing sejak Geri diminta bantuan teman SMP-nya membuttkan desain simple acara sekolah.
Dengan menggunakan aplikasi default komputer, Geri mampu menghiasi blog di website dengan indah.
Kemudian bakat inilah yang menjadi cikal bakal Geri melanjutkan passion desainnya.
Didukung oleh orang tua, Geri bisa melanjutkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 14 Samarinda dengan jurusan Multimedia.
Berbagai ilmu telah Geri pelajari di Jurusan Multimedia, seperti halnya desain grafis, animasi, fotografi, hingga vidiografi.
Dari kecintaan dengan desain, Geri ingin melanjutkan kuliah di Politeknik Negeri Samarinda (POLNES) mengambil jurusan Desain Produk.
Namun anak tunggal ini belum mampu membujuk kedua orang tuanya untuk melanjutkan keinginannya
Alhasil Geri menuruti apa yang menjadi restu orang tua yang menginginkannya mendalami pertanian, dari situlah Geri masuk Kuliah di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian.
Ketika masuk, Geri mengalami fase penolakan, murung dengan berpikir bahwa passionnya harus disalurkan. Sebab ada peluang besar yang akan dia dapatkan dikemudian hari.
Awal kuliah, Geri mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Dari semester awal itu dapat mata kuliah yang basicnya tidak ada di SMK.
Dirinya mengaku di SMK tidak ada pelajaran seperti itu, dengan tingkat kesulitan lebih tinggi. Tapi lambat laun, memasuki semester berikutnya dengan mata kuliah kejuruan, akhirnya Geri dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
Namun, Geri tetap meneruskan bakatnya di dunia desain hingga akhirnya bergabung menjadi anggota dokumentasi, publikasi, dan informasi di Himpunan Mahasiswa Jurusan.
Keterampilan Geri dalam mengolah media membuatnya dipromosikan ke Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM Faperta) menjadi kepala divisi di tahun berikutnya.
Ia pun mendapatkan masalah kembali, lagi-lagi penolakan dari orang tua untuk meneruskan BEM, dengan pembatasan jam keluar.
Dengan tenang, Geri kembali berhadapan dengan orang tuanya untuk menyampaikan niat baiknya untuk mengembangkan skill yang dia miliki.
Beruntung, orang tuanya kala itu menerima dan Geri melanjutkan organisasinya.
Geri mengelola media BEM Faperta dengan begitu ciamik hingga dikenal di Universitas, sehingga akhir periode dia mendapatkan award dari BEM KM Unmul sebagai Most Social Media.
Berkat keahlinya dan prestasinya, Geri banyak mendapatkan tawaran menjadi pemateri, freelance dan kerjaan lainnya.
Hal ini dia ungkapkan bukan karena dirinya hebat, namun mengikuti restu orang tua.
Ia merasa berada di tempat yang tepat, terlebih di Polnes bersama teman-teman lainnya juga lihai mendesain dan tidak mungkin dirinya bisa dikenal banyak orang sampai saat ini jika tidak ada semua dukungan itu.
Desain Geri saat ini dikenal banyak kalangan, mulai diminta desain maskot, undangan dan poster lainnya.
Namun peralihan dari desain gratis kepada desain yang komersial ini masih membuat dirinya kesulitan.
Sebab masih banyak yang menawar dan sampai ada kritikan pedas untuk Geri. Tapi, Geri menekankan bahwa kesepakatan yang deal membawa kesenangan untuk dirinya dan pelanggannya.
Tawaran yang hinggap pada Geri saat ini menjadi tim desain dekorasi di SMA 10 dan membuat desain ikon produk aplikasi.
Adapun kemampuan yang Geri miliki ini, berdasarkan aplikasi yang dia geluti selama ini, yakni Corel Draw, Canva dan Clip Studio Paint.
Motivasi dipegang oleh Geri yang seorang Graphic Design Enthusiast diharap dapat tersebar ke seluruh anak muda untuk sharing.
Peluang ke depannya yang Geri akan ambil tentunya memiliki nilai yang dia bangun berdasarkan semangat, sehingga bisa mendesain dengan senang hati.
(Sf/By)