Cari disini...
Seputarfakta.com – Nuraini -
Figur
Owner toko Kemanjaan, Nurlina. (Istimewa)
Bontang – Di balik ramainya toko skincare dan kosmetik Kemanjaan di Kota Bontang, ada kisah perjuangan seorang ibu rumah tangga bernama Nurlina. Dengan modal hanya Rp200 ribu dan dua buah lulur di tangan, wanita kelahiran 7 Mei 1991 ini memulai langkah kecilnya pada 2018 — langkah yang kini membawanya menjadi salah satu pengusaha sukses di bidang kecantikan di kota kelahirannya.
Semua berawal dari ketertarikan pribadinya pada produk kecantikan. Kala itu, dengan anak kecil di pelukan, Nurlina menempuh perjalanan ke Kabupaten Kutai Timur menggunakan bus mini, hanya untuk membeli lulur yang sedang viral. Tak berhenti di situ, ia juga mengantarkan sendiri produk-produk pesanannya kepada para pelanggan.
“Dulu saya suka siaran langsung di Facebook. Saat itu banyak yang tanya soal lulur yang saya pakai. Dari situ saya melihat peluang bisnis,” kenang Nurlina, saat ditemui Seputarfakta.com.
Nurlina tidak asing dengan dunia promosi. Berkat pengalamannya sebagai Sales Promotion Girl (SPG), ia memahami pentingnya pendekatan persuasif dalam menarik perhatian konsumen. Bermodalkan keyakinan dan semangat pantang menyerah, ia menjalani segala proses sendiri — mulai dari promosi, membalas pesan pelanggan, hingga mengantar produk ke rumah-rumah.
“Dulu semuanya saya kerjakan sendiri, dari promosi barang, balasain pesan konsumen, sampai antar barang,” tuturnya.
Baginya, kunci keberhasilan terletak pada kerja keras, disiplin, dan keberanian untuk tidak malu berjualan. Ia percaya, di era teknologi seperti sekarang, peluang terbuka lebar bagi siapa pun yang mau mencoba.
“Sekarang media sosial sudah sangat besar, tinggal bagaimana kita memanfaatkan. Yang penting jangan malu jualan, dan jangan mudah menyerah kalau barang dagangan kadang tidak laku,” kata dia.
Strateginya sederhana namun jitu: membangun hubungan personal dengan pelanggan. Lewat kepribadiannya yang ceria dan gaya dagang yang ia sebut sebagai “strategi manja”, Nurlina berhasil menciptakan ciri khas yang membedakan tokonya dari yang lain.
“Saya itu dikenal sebagai orang yang ceria, dan berdagang dengan strategi ‘manja’, jadi punya ciri khas sendiri,” ujarnya sambil tersenyum.
Kini, toko Kemanjaan miliknya berdiri kokoh dengan 12 karyawan yang membantu menjalankan roda bisnis. Namun Nurlina tidak melupakan akar dari keberhasilannya: pelayanan terbaik kepada pelanggan.
“Pelayanan dan hubungan sama konsumen pastinya harus baik, dan memastikan produk yang dicari konsumen lengkap,” tegasnya.
Dari perjalanan kecil dengan dua buah lulur hingga menjadi pemilik salah satu toko kecantikan teramai di Bontang, Nurlina membuktikan bahwa keberanian untuk bermimpi dan konsistensi dalam usaha mampu mengubah kehidupan.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com – Nuraini -
Figur
Owner toko Kemanjaan, Nurlina. (Istimewa)
Bontang – Di balik ramainya toko skincare dan kosmetik Kemanjaan di Kota Bontang, ada kisah perjuangan seorang ibu rumah tangga bernama Nurlina. Dengan modal hanya Rp200 ribu dan dua buah lulur di tangan, wanita kelahiran 7 Mei 1991 ini memulai langkah kecilnya pada 2018 — langkah yang kini membawanya menjadi salah satu pengusaha sukses di bidang kecantikan di kota kelahirannya.
Semua berawal dari ketertarikan pribadinya pada produk kecantikan. Kala itu, dengan anak kecil di pelukan, Nurlina menempuh perjalanan ke Kabupaten Kutai Timur menggunakan bus mini, hanya untuk membeli lulur yang sedang viral. Tak berhenti di situ, ia juga mengantarkan sendiri produk-produk pesanannya kepada para pelanggan.
“Dulu saya suka siaran langsung di Facebook. Saat itu banyak yang tanya soal lulur yang saya pakai. Dari situ saya melihat peluang bisnis,” kenang Nurlina, saat ditemui Seputarfakta.com.
Nurlina tidak asing dengan dunia promosi. Berkat pengalamannya sebagai Sales Promotion Girl (SPG), ia memahami pentingnya pendekatan persuasif dalam menarik perhatian konsumen. Bermodalkan keyakinan dan semangat pantang menyerah, ia menjalani segala proses sendiri — mulai dari promosi, membalas pesan pelanggan, hingga mengantar produk ke rumah-rumah.
“Dulu semuanya saya kerjakan sendiri, dari promosi barang, balasain pesan konsumen, sampai antar barang,” tuturnya.
Baginya, kunci keberhasilan terletak pada kerja keras, disiplin, dan keberanian untuk tidak malu berjualan. Ia percaya, di era teknologi seperti sekarang, peluang terbuka lebar bagi siapa pun yang mau mencoba.
“Sekarang media sosial sudah sangat besar, tinggal bagaimana kita memanfaatkan. Yang penting jangan malu jualan, dan jangan mudah menyerah kalau barang dagangan kadang tidak laku,” kata dia.
Strateginya sederhana namun jitu: membangun hubungan personal dengan pelanggan. Lewat kepribadiannya yang ceria dan gaya dagang yang ia sebut sebagai “strategi manja”, Nurlina berhasil menciptakan ciri khas yang membedakan tokonya dari yang lain.
“Saya itu dikenal sebagai orang yang ceria, dan berdagang dengan strategi ‘manja’, jadi punya ciri khas sendiri,” ujarnya sambil tersenyum.
Kini, toko Kemanjaan miliknya berdiri kokoh dengan 12 karyawan yang membantu menjalankan roda bisnis. Namun Nurlina tidak melupakan akar dari keberhasilannya: pelayanan terbaik kepada pelanggan.
“Pelayanan dan hubungan sama konsumen pastinya harus baik, dan memastikan produk yang dicari konsumen lengkap,” tegasnya.
Dari perjalanan kecil dengan dua buah lulur hingga menjadi pemilik salah satu toko kecantikan teramai di Bontang, Nurlina membuktikan bahwa keberanian untuk bermimpi dan konsistensi dalam usaha mampu mengubah kehidupan.
(Sf/Rs)