Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Figur
Kautsar Hanani Najla, owner Eomma Cafe. (Istimewa)
Bontang - Kautsar Hanani Najla adalah sosok pengusaha muda asal Kota Bontang, yang mengawali bisnisnya dengan modal Rp500 ribu. Ia menggeluti bisni Food and Baverage (FnB), dengan konsep korean kafe.
Wanita kelahiran Bandung, 17 Agustus 1997 itu merupakan sosok di balik korean kafe satu-satunya dan paling terkenal di Kota Bontang, yang ia beri nama eomma cafe.
Kepada media ini, Najla bercerita awal ia memutuskan membuka usaha makanan khas korea, saat membaca informasi dari sosial media bahwa, Korean Chicken sedang banyak diminati.
“Aku baca kalau Korean Chicken itu paling best seller di sana, jadi aku manfaatin peluang dengan coba terapin di Bontang,” ujar Najla saat berbincang dengan media Seputarfakta.com, Minggu (5/1/2025).
Dengan modal tabungan seadanya, Najla itu mencoba resep-resep yang baca dari internet dan media sosial. Awalnya, ia hanya berjualan dari rumah lewat media sosial instagram, karena belum memiliki cukup modal untuk membuka outlet.
Setiap harinya, ia membuat konten untuk mempromosikan usahanya. Tanpa ia sangka, antusias masyarakat begitu besar dan membuat bisnisnya terus berkembang.
“Beberapa hari jualan langsung dapat bulk order 40 pax, dan aku kerjakan sendirian,” kenangnya.
Setelah dua minggu, orderan yang ia terima semakin membludak. Akhirnya, Najla memutuskan untuk merekrut karyawan. “Setelah satu tahun baru buka oulet kecil di pujasera Jalan Imam Bonjol,” ungkap Najla.
Setelah beberapa bulan, bisnisnya terus mengalami peningkatan yang signifikan. Melihat antusias pasar yang positif, ia kemudian membuka cafe yang lebih besar dan hingga kini selalu ramai dikunjungi pembeli.
“Jujur awalnya tidak menyangka bisa sebesar sekarang, soalnya awal buka usaha cuma berpikir buat lakuin yang tebaik, hasil itu bonus,” kata dia.
Anak kedua dari tiga bersaudara itu menceritakan, perjuangannya membesarkan usaha miliknya tidak lepas dari kerugian-kerugian yang pernah ia alami juga. Akan tetapi, menurutnya semua itu adalah proses yang menjadikannya banyak belajar.
“Kerugian kecil sampai besar pasti ada, tapi yang paling penting sudah diatur budgetingnya,” ucap Najla.
Kini, ia telah memiliki 15 karyawan yang membantunya. Menurutnya, sepanjang perjalanannya menjadi seorang pengusaha, ia sangat mensyukuri karena bukan hanya brand miliknya saja yang terus berkembang, tapi juga orang-orang di dalamnya.
“Kedepannya, pengen punya outlet di luar daerah, sambil terus berinovasi di cafe yang sekarang,” tuturnya.
Saat ini, tidak hanya korean chicken, tapi berbagai menu makanan korea lainnya juga telah tersedia di cafe miliknya.
Sebagai seorang pengusaha muda, ia berharap perjalanannya bisa banyak memberikan inspirasi kepada anak muda. Agar, menggunakan energi mereka mencoba tantangan, dan membunuh rasa takut mencoba dan terus berproses.
“Mulai aja dulu dari hal kecil, dari progres itu bakal jadi motivasi buat terus melangkah,” tutup Najla.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Figur
Kautsar Hanani Najla, owner Eomma Cafe. (Istimewa)
Bontang - Kautsar Hanani Najla adalah sosok pengusaha muda asal Kota Bontang, yang mengawali bisnisnya dengan modal Rp500 ribu. Ia menggeluti bisni Food and Baverage (FnB), dengan konsep korean kafe.
Wanita kelahiran Bandung, 17 Agustus 1997 itu merupakan sosok di balik korean kafe satu-satunya dan paling terkenal di Kota Bontang, yang ia beri nama eomma cafe.
Kepada media ini, Najla bercerita awal ia memutuskan membuka usaha makanan khas korea, saat membaca informasi dari sosial media bahwa, Korean Chicken sedang banyak diminati.
“Aku baca kalau Korean Chicken itu paling best seller di sana, jadi aku manfaatin peluang dengan coba terapin di Bontang,” ujar Najla saat berbincang dengan media Seputarfakta.com, Minggu (5/1/2025).
Dengan modal tabungan seadanya, Najla itu mencoba resep-resep yang baca dari internet dan media sosial. Awalnya, ia hanya berjualan dari rumah lewat media sosial instagram, karena belum memiliki cukup modal untuk membuka outlet.
Setiap harinya, ia membuat konten untuk mempromosikan usahanya. Tanpa ia sangka, antusias masyarakat begitu besar dan membuat bisnisnya terus berkembang.
“Beberapa hari jualan langsung dapat bulk order 40 pax, dan aku kerjakan sendirian,” kenangnya.
Setelah dua minggu, orderan yang ia terima semakin membludak. Akhirnya, Najla memutuskan untuk merekrut karyawan. “Setelah satu tahun baru buka oulet kecil di pujasera Jalan Imam Bonjol,” ungkap Najla.
Setelah beberapa bulan, bisnisnya terus mengalami peningkatan yang signifikan. Melihat antusias pasar yang positif, ia kemudian membuka cafe yang lebih besar dan hingga kini selalu ramai dikunjungi pembeli.
“Jujur awalnya tidak menyangka bisa sebesar sekarang, soalnya awal buka usaha cuma berpikir buat lakuin yang tebaik, hasil itu bonus,” kata dia.
Anak kedua dari tiga bersaudara itu menceritakan, perjuangannya membesarkan usaha miliknya tidak lepas dari kerugian-kerugian yang pernah ia alami juga. Akan tetapi, menurutnya semua itu adalah proses yang menjadikannya banyak belajar.
“Kerugian kecil sampai besar pasti ada, tapi yang paling penting sudah diatur budgetingnya,” ucap Najla.
Kini, ia telah memiliki 15 karyawan yang membantunya. Menurutnya, sepanjang perjalanannya menjadi seorang pengusaha, ia sangat mensyukuri karena bukan hanya brand miliknya saja yang terus berkembang, tapi juga orang-orang di dalamnya.
“Kedepannya, pengen punya outlet di luar daerah, sambil terus berinovasi di cafe yang sekarang,” tuturnya.
Saat ini, tidak hanya korean chicken, tapi berbagai menu makanan korea lainnya juga telah tersedia di cafe miliknya.
Sebagai seorang pengusaha muda, ia berharap perjalanannya bisa banyak memberikan inspirasi kepada anak muda. Agar, menggunakan energi mereka mencoba tantangan, dan membunuh rasa takut mencoba dan terus berproses.
“Mulai aja dulu dari hal kecil, dari progres itu bakal jadi motivasi buat terus melangkah,” tutup Najla.
(Sf/Rs)