Bermodal 3 Tahun jadi Reporter, Anas Abdul Kadir Kini jadi Komisioner KPU Paser

    Seputarfakta.com - Muhammad Sahrul -

    Figur

    28 April 2024 08:58 WIB

    Eks wartawan yang terpilih jadi komisioner KPU Paser periode 2024-2029, Anas Abdul Kadir (Anas/Seputarfakta.com)

    Dalam sajak "Kamus kecil" Joko Pinurbo bilang "...bahwa untuk menjadi gagah kau harus menjadi gigih.." Penyair yang karib disapa Jokpin seperti hendak bilang, bahwa harus ada yang diupayakan untuk semua bentuk pencapaian. 

    Barangkali, hal ini pula yang diyakini oleh sosok satu ini. Sosok muda yang sudah gigih menempa diri. Adalah Anas Abdul Kadir, pria kelahiran 1990 yang sejak 2023 lalu duduk sebagai Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Paser. Sebuah posisi yang demikian penting dalam pelaksanaan demokrasi. 

    Tentu saja, tak sembarang orang bisa dipercaya berada di jabatan ini. Sebagaimana Anas, yang nyatanya sudah memantaskan diri sejak lama. Anas adalah tunas muda Paser yang giat. Sedari belia, pria yang lahir dan tumbuh di Desa Bukit Saloka, Kecamatan Long Ikis ini sudah terlibat banyak kegiatan kemasyarakatan. Saat beranjak dewasa, Anas juga aktif di berbagai kegiatan organisasi. Baik kemahasiswaan maupun organisasi kepemudaan.

    Sewaktu kuliah ia banyak membagi waktu untuk belajar di luar jam perkuliahan atau ikut berperoses menempa ilmu di organisasi. Saat itu ia sempat masuk sebagai anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

    Ia juga banyak menghabiskan waktunya untuk aktif di kegiatan organisasi perkaderan yakni, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dari situ ia bahkan sempat masuk dalam struktural Pengurus Besar (PB) HMI yang berpusat di Jakarta Selatan.

    “Semua itu saya lewati tak lain sebagai momentum untuk belajar sekaligus dapat pengalaman,” kenang Anas, saat berbincang dengan awak redaksi Seputar Fakta. 

    Selanjutnya, pergerakan Anas makin spesifik. Ia menenggelamkan diri dalam aktivitas fisik perpolitikan dengan menjadi tenaga Ad Hoc dalam waktu dan durasi yang tak sebentar. Saat bercerita kepada Seputar Fakta, Anas mengaku lika-liku menjadi petugas Ad Hoc di Pemilu, membawanya pada banyak pengalaman praktis sebagai penyelenggara Pemilu. 

    Mulai dari anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) KPU Kabupaten Paser tahun 2020-2021 dan yang kedua kalinya pada tahun 2023.

    Tak hanya di penyelenggara Pemilu ia bahkan pernah mengabdikan diri sebagai pengawas Pemilu di Sekretariat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Paser, kurang lebih selama tiga tahun sejak 2013 hingga 2015 dan pernah menjadi pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2019.

    Walau terbilang cukup makan asam garam sebagai tenaga Ad Hoc, rupanya Anas masih saja haus. Baginya, pengalaman adalah sebaik-baik guru. Maka dari itu, sejak 2021 hingga 2023, Anas mencoba peruntungan menapaki karir jurnalistik. 

    Anas mulai fokus menjadi seorang penulis atau wartawan pada tahun 2021 dan bertugas di wilayah Kabupaten Paser. Kesehariannya saat itu seperti umumnya wartawan yang hanya sibuk mencari dan menulis naskah berita.

    “Sedikit banyaknya saya juga punya pengalaman sebagai wartawan, saya tertarik untuk bergabung pada tahun 2021,” kata Anas. 

    Meskipun terbilang singkat, 3 tahun yang dihabiskan Anas untuk berkutat dengan dunia jurnalistik menjadi bekal untuk meraih kesempatan yang lebih baik. Karenanya, pada 2023, ia memutuskan mengikuti seleksi Komisioner KPU Paser. 

    Dirinya merasa cukup yakin dari kemampuan maupun pengalaman yang ia miliki untuk dapat bersaing merebutkan salah satu dari lima kursi komisioner yang tersedia.

    Saat itu Anas mendaftar untuk pertama kalinya sebagai komisioner KPU dan ia harus berhadapan dengan peserta lain termasuk tiga dari petahana. Pada masa pendaftaran hingga proses seleksi, Anas mampu mengungguli beberapa peserta lain dan masuk 10 besar hingga sampai akhirnya namanya masuk dalam daftar nama lima Komisioner KPU terpilih periode 2024-2029.

    “Alhamdulillah setelah melewati banyak tahap dan proses yang panjang akhirnya bisa terpilih jadi komisioner KPU,” tutur pria berusia 33 tahun ini.

    Terpilihnya Anas juga merupakan salah satu dari tiga wajah baru yang menjabat posisi Komisioner KPU Paser dan dua orang lainnya dari petahana, mereka resmi dilantik pada 24 Maret 2024 bulan lalu.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Bermodal 3 Tahun jadi Reporter, Anas Abdul Kadir Kini jadi Komisioner KPU Paser

    Seputarfakta.com - Muhammad Sahrul -

    Figur

    28 April 2024 08:58 WIB

    Eks wartawan yang terpilih jadi komisioner KPU Paser periode 2024-2029, Anas Abdul Kadir (Anas/Seputarfakta.com)

    Dalam sajak "Kamus kecil" Joko Pinurbo bilang "...bahwa untuk menjadi gagah kau harus menjadi gigih.." Penyair yang karib disapa Jokpin seperti hendak bilang, bahwa harus ada yang diupayakan untuk semua bentuk pencapaian. 

    Barangkali, hal ini pula yang diyakini oleh sosok satu ini. Sosok muda yang sudah gigih menempa diri. Adalah Anas Abdul Kadir, pria kelahiran 1990 yang sejak 2023 lalu duduk sebagai Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Paser. Sebuah posisi yang demikian penting dalam pelaksanaan demokrasi. 

    Tentu saja, tak sembarang orang bisa dipercaya berada di jabatan ini. Sebagaimana Anas, yang nyatanya sudah memantaskan diri sejak lama. Anas adalah tunas muda Paser yang giat. Sedari belia, pria yang lahir dan tumbuh di Desa Bukit Saloka, Kecamatan Long Ikis ini sudah terlibat banyak kegiatan kemasyarakatan. Saat beranjak dewasa, Anas juga aktif di berbagai kegiatan organisasi. Baik kemahasiswaan maupun organisasi kepemudaan.

    Sewaktu kuliah ia banyak membagi waktu untuk belajar di luar jam perkuliahan atau ikut berperoses menempa ilmu di organisasi. Saat itu ia sempat masuk sebagai anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

    Ia juga banyak menghabiskan waktunya untuk aktif di kegiatan organisasi perkaderan yakni, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dari situ ia bahkan sempat masuk dalam struktural Pengurus Besar (PB) HMI yang berpusat di Jakarta Selatan.

    “Semua itu saya lewati tak lain sebagai momentum untuk belajar sekaligus dapat pengalaman,” kenang Anas, saat berbincang dengan awak redaksi Seputar Fakta. 

    Selanjutnya, pergerakan Anas makin spesifik. Ia menenggelamkan diri dalam aktivitas fisik perpolitikan dengan menjadi tenaga Ad Hoc dalam waktu dan durasi yang tak sebentar. Saat bercerita kepada Seputar Fakta, Anas mengaku lika-liku menjadi petugas Ad Hoc di Pemilu, membawanya pada banyak pengalaman praktis sebagai penyelenggara Pemilu. 

    Mulai dari anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) KPU Kabupaten Paser tahun 2020-2021 dan yang kedua kalinya pada tahun 2023.

    Tak hanya di penyelenggara Pemilu ia bahkan pernah mengabdikan diri sebagai pengawas Pemilu di Sekretariat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Paser, kurang lebih selama tiga tahun sejak 2013 hingga 2015 dan pernah menjadi pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2019.

    Walau terbilang cukup makan asam garam sebagai tenaga Ad Hoc, rupanya Anas masih saja haus. Baginya, pengalaman adalah sebaik-baik guru. Maka dari itu, sejak 2021 hingga 2023, Anas mencoba peruntungan menapaki karir jurnalistik. 

    Anas mulai fokus menjadi seorang penulis atau wartawan pada tahun 2021 dan bertugas di wilayah Kabupaten Paser. Kesehariannya saat itu seperti umumnya wartawan yang hanya sibuk mencari dan menulis naskah berita.

    “Sedikit banyaknya saya juga punya pengalaman sebagai wartawan, saya tertarik untuk bergabung pada tahun 2021,” kata Anas. 

    Meskipun terbilang singkat, 3 tahun yang dihabiskan Anas untuk berkutat dengan dunia jurnalistik menjadi bekal untuk meraih kesempatan yang lebih baik. Karenanya, pada 2023, ia memutuskan mengikuti seleksi Komisioner KPU Paser. 

    Dirinya merasa cukup yakin dari kemampuan maupun pengalaman yang ia miliki untuk dapat bersaing merebutkan salah satu dari lima kursi komisioner yang tersedia.

    Saat itu Anas mendaftar untuk pertama kalinya sebagai komisioner KPU dan ia harus berhadapan dengan peserta lain termasuk tiga dari petahana. Pada masa pendaftaran hingga proses seleksi, Anas mampu mengungguli beberapa peserta lain dan masuk 10 besar hingga sampai akhirnya namanya masuk dalam daftar nama lima Komisioner KPU terpilih periode 2024-2029.

    “Alhamdulillah setelah melewati banyak tahap dan proses yang panjang akhirnya bisa terpilih jadi komisioner KPU,” tutur pria berusia 33 tahun ini.

    Terpilihnya Anas juga merupakan salah satu dari tiga wajah baru yang menjabat posisi Komisioner KPU Paser dan dua orang lainnya dari petahana, mereka resmi dilantik pada 24 Maret 2024 bulan lalu.

    (Sf/Rs)