Yenni Eviliana Ingatkan Pemprov Kaltim, Matangkan Anggaran 'GratisPol' Agar Tak Gagal

    Seputarfakta.com - Maulana -

    DPRD Provinsi Kalimantan Timur

    03 Mei 2025 10:11 WIB

    Wakil Ketua DPRD Kaltim, Yenni Eviliana. (Aset milik Seputarfakta.com)

    Samarinda - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Yenni Eviliana menekankan pentingnya perencanaan anggaran matang untuk program pendidikan gratis atau dikenal GratisPol. 

    Menurutnya perhitungan anggaran yang cermat menjadi kunci keberhasilan program agar tidak terhenti di tengah jalan akibat lonjakan peserta yang tak terduga.

    "Jika hitung-hitungan anggaran yang diperlukan tidak disiapkan secara cermat, lonjakan jumlah peserta setiap tahunnya bisa membuat program kewalahan dan berisiko terhenti," ujar Yenni.

    Legislator perempuan ini mengungkapkan DPRD Kaltim masih menunggu rincian perhitungan anggaran dari Pemprov Kaltim. Ia mencontohkan potensi peningkatan jumlah penerima bantuan yang bisa melonjak signifikan. 

    "Misalnya sekarang jumlah penerima bantuan 100 orang, nanti bisa saja naik jadi 300. DPRD tidak tahu pasti, tapi potensi itu sangat besar. Itu yang harus diantisipasi dari sisi anggaran," tegasnya.

    Yenni menyampaikan program GratisPol sangat dinantikan oleh masyarakat luas, terutama kalangan menengah ke bawah. Ia berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran. 

    "Program ini sangat ditunggu masyarakat dan saya juga menanti. Karena ini sebenarnya ditujukan untuk kalangan menengah ke bawah. Sayang kalau tidak berjalan dengan baik hanya karena perhitungan anggaran yang tidak akurat," imbuhnya.

    Sebagai representasi rakyat, Yenni Eviliana memastikan DPRD Kaltim akan memainkan peran aktif dalam mengawasi setiap tahapan implementasi program GratisPol. 

    Pengawasan ini akan mencakup perencanaan awal, pengalokasian anggaran, hingga pelaksanaan program di lapangan. Lebih lanjut, Yenni menjelaskan semangat keadilan sosial dan upaya pemberdayaan generasi muda menjadi landasan utama mengapa program ini layak untuk diperjuangkan dan disukseskan. 

    "Pendidikan adalah tangga utama untuk keluar dari kemiskinan. Maka program seperti ini harus benar-benar kita jaga dan sukseskan. Jangan sampai ada lagi anak-anak di Kaltim yang tidak sekolah hanya karena masalah biaya," tuturnya.

    Yenni menambahkan implementasi program GratisPol diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif pada sektor pendidikan, tetapi juga mampu mendorong perubahan sosial yang lebih luas dalam jangka panjang. 

    Ia memprediksi dengan menghilangkan hambatan biaya pendidikan, animo masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi akan meningkat secara signifikan. 

    "Saya juga sedang menunggu programnya berjalan, saya tunggu karena program ini bisa dinikmati semua kalangan, dari kategori A sampai C. Saya percaya nanti akan ada peningkatan jumlah anak sekolah yang signifikan. Mungkin yang tadinya tidak berniat melanjutkan sekolah, saya yakin pasti akan sekolah kalau ini benar-benar berjalan," tandasnya. (Adv)

    (Sf/Lo)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Yenni Eviliana Ingatkan Pemprov Kaltim, Matangkan Anggaran 'GratisPol' Agar Tak Gagal

    Seputarfakta.com - Maulana -

    DPRD Provinsi Kalimantan Timur

    03 Mei 2025 10:11 WIB

    Wakil Ketua DPRD Kaltim, Yenni Eviliana. (Aset milik Seputarfakta.com)

    Samarinda - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Yenni Eviliana menekankan pentingnya perencanaan anggaran matang untuk program pendidikan gratis atau dikenal GratisPol. 

    Menurutnya perhitungan anggaran yang cermat menjadi kunci keberhasilan program agar tidak terhenti di tengah jalan akibat lonjakan peserta yang tak terduga.

    "Jika hitung-hitungan anggaran yang diperlukan tidak disiapkan secara cermat, lonjakan jumlah peserta setiap tahunnya bisa membuat program kewalahan dan berisiko terhenti," ujar Yenni.

    Legislator perempuan ini mengungkapkan DPRD Kaltim masih menunggu rincian perhitungan anggaran dari Pemprov Kaltim. Ia mencontohkan potensi peningkatan jumlah penerima bantuan yang bisa melonjak signifikan. 

    "Misalnya sekarang jumlah penerima bantuan 100 orang, nanti bisa saja naik jadi 300. DPRD tidak tahu pasti, tapi potensi itu sangat besar. Itu yang harus diantisipasi dari sisi anggaran," tegasnya.

    Yenni menyampaikan program GratisPol sangat dinantikan oleh masyarakat luas, terutama kalangan menengah ke bawah. Ia berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran. 

    "Program ini sangat ditunggu masyarakat dan saya juga menanti. Karena ini sebenarnya ditujukan untuk kalangan menengah ke bawah. Sayang kalau tidak berjalan dengan baik hanya karena perhitungan anggaran yang tidak akurat," imbuhnya.

    Sebagai representasi rakyat, Yenni Eviliana memastikan DPRD Kaltim akan memainkan peran aktif dalam mengawasi setiap tahapan implementasi program GratisPol. 

    Pengawasan ini akan mencakup perencanaan awal, pengalokasian anggaran, hingga pelaksanaan program di lapangan. Lebih lanjut, Yenni menjelaskan semangat keadilan sosial dan upaya pemberdayaan generasi muda menjadi landasan utama mengapa program ini layak untuk diperjuangkan dan disukseskan. 

    "Pendidikan adalah tangga utama untuk keluar dari kemiskinan. Maka program seperti ini harus benar-benar kita jaga dan sukseskan. Jangan sampai ada lagi anak-anak di Kaltim yang tidak sekolah hanya karena masalah biaya," tuturnya.

    Yenni menambahkan implementasi program GratisPol diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif pada sektor pendidikan, tetapi juga mampu mendorong perubahan sosial yang lebih luas dalam jangka panjang. 

    Ia memprediksi dengan menghilangkan hambatan biaya pendidikan, animo masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi akan meningkat secara signifikan. 

    "Saya juga sedang menunggu programnya berjalan, saya tunggu karena program ini bisa dinikmati semua kalangan, dari kategori A sampai C. Saya percaya nanti akan ada peningkatan jumlah anak sekolah yang signifikan. Mungkin yang tadinya tidak berniat melanjutkan sekolah, saya yakin pasti akan sekolah kalau ini benar-benar berjalan," tandasnya. (Adv)

    (Sf/Lo)