Samarinda – Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Hasanuddin Masud mengingatkan pentingnya semangat Sumpah Pemuda dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi daerah, terutama di bidang pendidikan. 

Hal ini disampaikannya saat menghadiri upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di halaman parkir Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, Senin (28/10/2024).

"Hari ini kita merayakan ikrar sumpah pemuda, namun kita juga harus merenung. Apakah kita sudah benar-benar maju bersama sebagai bangsa Indonesia, khususnya di Kaltim?" tanya Hamas.

Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, seperti tingginya angka pengangguran, kualitas pendidikan yang belum merata, dan masalah stunting. Namun, ia secara khusus menyoroti permasalahan pendidikan yang kerap menjadi keluhan masyarakat.

"Kami banyak menerima aduan terkait sistem zonasi, PPDB, hingga masalah beasiswa. Data statistik pun menunjukkan adanya permasalahan di setiap satuan pendidikan, terutama SMA yang menjadi kewenangan Pemprov Kaltim," ujarnya.

Hasanuddin Masud menekankan bahwa pendidikan merupakan fondasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian serius dari pemerintah dan seluruh stakeholder untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltim.

"Sekolah adalah tempat pemuda menimba ilmu. Jika kualitas pendidikan kita rendah, maka akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia kita di masa depan," tegasnya.

Di tengah berbagai tantangan, Hasanuddin Masud tetap optimis. Ia mengajak generasi muda untuk aktif berperan dalam pembangunan daerah. "Pemuda adalah harapan bangsa. Mereka memiliki energi dan kreativitas yang sangat dibutuhkan untuk memajukan Kaltim," pungkasnya. (Adv)

(Sf/Rs)