Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
DPRD Provinsi Kalimantan Timur
Anggota DPRD Kaltim, Akhmrd Reza Fachlevi menyoroti perihal jalanan yang ambles di Batuah. (Foto: HO-DokumentasiPribadi/Seputarfakta.com)
Samarinda - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan terkait kondisi tanah bergerak yang menyebabkan jalan ambles di salah satu titik jalur poros Samarinda-Balikpapan, yang merupakan jalan nasional.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menyampaikan keprihatinannya atas situasi ini. Ia kerusakan jalan ini mengganggu akses vital yang menghubungkan dua kota utama di Kaltim.
Reza menyoroti beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab tanah bergerak tersebut. Ia mempertanyakan aspek teknis terkait struktur tanah dan sistem drainase di sepanjang jalan. Selain itu faktor lingkungan di sekitarnya juga memengaruhi kondisi jalan tersebut.
“Kondisi lingkungan sekitar, di mana aktivitas alih fungsi hutan menjadi pertambangan dan lalu lintas batu bara terlihat di wilayah tersebut,” tutur Reza.
DPRD Kaltim, melalui Komisi III, meminta instansi terkait untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
"Kami meminta instansi terkait melakukan evaluasi menyeluruh guna mengidentifikasi akar permasalahan dan mencegah kejadian serupa terulang pada masa mendatang," tegasnya.
Reza menjelaskan bahwa jalur Samarinda-Balikpapan bukan sekadar jalur logistik, tetapi juga jalur penting untuk mobilitas masyarakat sehari-hari.
Kerusakan jalan akibat tanah bergerak di Kilometer 28 Desa Batuah, Kabupaten Kutai Kartanegara, berpotensi menimbulkan dampak yang lebih besar terhadap perekonomian dan keselamatan pengguna jalan jika tidak segera ditangani.
"Jangan sampai keterlambatan penanganan menimbulkan dampak lebih besar, baik secara ekonomi maupun keselamatan warga," kata dia.
Reza menegaskan bahwa DPRD Kaltim siap berkoordinasi dan mendorong percepatan penganggaran serta perbaikan jalan melalui kerjasama antar lembaga.
"Kami terus mengawal kemantapan infrastruktur jalan di Kaltim agar aktivitas vital masyarakat tidak terganggu," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
DPRD Provinsi Kalimantan Timur
Anggota DPRD Kaltim, Akhmrd Reza Fachlevi menyoroti perihal jalanan yang ambles di Batuah. (Foto: HO-DokumentasiPribadi/Seputarfakta.com)
Samarinda - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan terkait kondisi tanah bergerak yang menyebabkan jalan ambles di salah satu titik jalur poros Samarinda-Balikpapan, yang merupakan jalan nasional.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menyampaikan keprihatinannya atas situasi ini. Ia kerusakan jalan ini mengganggu akses vital yang menghubungkan dua kota utama di Kaltim.
Reza menyoroti beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab tanah bergerak tersebut. Ia mempertanyakan aspek teknis terkait struktur tanah dan sistem drainase di sepanjang jalan. Selain itu faktor lingkungan di sekitarnya juga memengaruhi kondisi jalan tersebut.
“Kondisi lingkungan sekitar, di mana aktivitas alih fungsi hutan menjadi pertambangan dan lalu lintas batu bara terlihat di wilayah tersebut,” tutur Reza.
DPRD Kaltim, melalui Komisi III, meminta instansi terkait untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
"Kami meminta instansi terkait melakukan evaluasi menyeluruh guna mengidentifikasi akar permasalahan dan mencegah kejadian serupa terulang pada masa mendatang," tegasnya.
Reza menjelaskan bahwa jalur Samarinda-Balikpapan bukan sekadar jalur logistik, tetapi juga jalur penting untuk mobilitas masyarakat sehari-hari.
Kerusakan jalan akibat tanah bergerak di Kilometer 28 Desa Batuah, Kabupaten Kutai Kartanegara, berpotensi menimbulkan dampak yang lebih besar terhadap perekonomian dan keselamatan pengguna jalan jika tidak segera ditangani.
"Jangan sampai keterlambatan penanganan menimbulkan dampak lebih besar, baik secara ekonomi maupun keselamatan warga," kata dia.
Reza menegaskan bahwa DPRD Kaltim siap berkoordinasi dan mendorong percepatan penganggaran serta perbaikan jalan melalui kerjasama antar lembaga.
"Kami terus mengawal kemantapan infrastruktur jalan di Kaltim agar aktivitas vital masyarakat tidak terganggu," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)