Samarinda - Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Abdul Giaz, menyampaikan usulan terkait keluhan masyarakat mengenai dugaan bahan bakar Pertamax yang bermasalah. 

Menyusul banyaknya laporan motor yang mengalami kerusakan setelah mengisi Pertamax, Giaz mendesak PT Pertamina (Persero) untuk mengambil langkah konkret dengan menyediakan bengkel gratis bagi para korban.

"Mencari siapa yang salah dalam situasi ini tidak akan ada habisnya. Lebih baik kita fokus pada solusi nyata," ujar Abdul Giaz kepada awak media di Samarinda, Senin (7/4/2025). 

Abdul Giaz mengatakan banyak masyarakat yang mengeluhkan motornya rusak, yang tentu saja menguras keuangan mereka. Apalagi ini terjadi setelah Hari Raya Idulfitri, di mana sebagian masyarakat seharusnya bisa menggunakan uangnya untuk keperluan lain, seperti membeli pakaian untuk anak-anak.

Giaz menekankan bahwa inisiatif penyediaan bengkel gratis ini akan sangat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak. Ia mengusulkan agar bengkel gratis tersebut dapat didirikan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau beberapa titik strategis lainnya.

"Usulan saya, Pertamina atau Pemerintah Provinsi bisa bekerja sama menyediakan bengkel gratis di beberapa SPBU atau lokasi tertentu. Syaratnya, masyarakat yang ingin memanfaatkan fasilitas ini harus dapat menunjukkan struk pembelian Pertamax sebagai bukti," jelasnya. 

Lebih lanjut, Giaz berharap usulan ini dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Menurutnya, langkah ini merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab Pertamina terhadap konsumennya. 

Kerusakan kendaraan akibat dugaan kualitas bahan bakar yang tidak sesuai standar tentu menimbulkan kerugian materiel bagi masyarakat.

"Kami di DPRD Kaltim akan terus mengawal isu ini dan mendorong agar ada solusi yang berpihak kepada masyarakat. Penyediaan bengkel gratis ini adalah salah satu langkah konkret yang bisa segera diimplementasikan," pungkas Abdul Giaz. (Adv)

(Sf/Rs)