72 Persen Suplai Daging Sapi Dipasok dari Luar Kaltim, DPRD Minta Pemprov Benahi Peternakan Lokal

    Seputarfakta.con -

    DPRD Provinsi Kalimantan Timur

    06 November 2023 02:00 WIB

    Anggota Komisi II Sapto Setyo Pramono (Ismewa)

    Samarinda - Meski memiliki luas wilayah yang besar, nyatanya Kaltim belum bisa memenuhi kebutuhan daging sapi dari hasil peternakan lokal. 

    Padahal, data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim menunjukkan, prediksi kebutuhan daging sapi sepanjang 2023 mencapai 7.300,78 ton. Sayangnya, hanya 28 persen di antaranya yang mampu dipenuhi peternak lokal. 

    Sementara 72 persen sisanya, didatangkan dari luar Kaltim. 

    Itu artinya, Kaltim masih amat bergantung kepada pasokan dari luar daerah. 

    Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sapto Setyo menyebut, pihaknyasangat menyayangkan fakta ini. Pasalnya, Kaltim kata Sapto telah menerima bantuan sapi indukan lokal dari pemerintah pusat sebanyak 1.000 ekor pada akhir 2021.

    Sapto mengaku prihatin, dan meminta kepada instansi terkait agar segera membenahi program-program terutama di Tahun 2024.

    Menurutnya, untuk menghilangkan ketergantungan suplai sapi dari luar Kaltim membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun demikian bukan suatu hal yang mustahil apabila ditopang dengan program yang jelas dan terarah. 

    "Jawa Timur dan Sulawesi provinsi penyuplai sapi di Kaltim. Untuk itu pada pertemuan dengan Dinas Peternakan hari ini Komisi II meminta agar di tahun depan program nya jelas dan perlu juga nanti selaras dengan kabupaten/kota," ungkap Sapto. 

    "Kedepan, Komisi II akan melakukan sinkronisasi antara pertanian, perkebunan, dan peternakan agar bisa melihat seluruh potensi yang ada dan apa yang menjadi kendala selama ini bisa diatasi bersama," tambahnya. 

    Ia menjelaskan program swasembada daging dan pangan bukan hanya sebuah wacana melainkan cita-cita yang harus terus dikejar dan diraih secara bertahap dengan program yang jelas mulai dari penentuan wilayah, sarana prasarana, bibit pertanian dan sapi indukan, hingga pola pemeliharaan dan penggemukan sapi dengan cara yang benar. (SF1/Rs/Adv)

     

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    72 Persen Suplai Daging Sapi Dipasok dari Luar Kaltim, DPRD Minta Pemprov Benahi Peternakan Lokal

    Seputarfakta.con -

    DPRD Provinsi Kalimantan Timur

    06 November 2023 02:00 WIB

    Anggota Komisi II Sapto Setyo Pramono (Ismewa)

    Samarinda - Meski memiliki luas wilayah yang besar, nyatanya Kaltim belum bisa memenuhi kebutuhan daging sapi dari hasil peternakan lokal. 

    Padahal, data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim menunjukkan, prediksi kebutuhan daging sapi sepanjang 2023 mencapai 7.300,78 ton. Sayangnya, hanya 28 persen di antaranya yang mampu dipenuhi peternak lokal. 

    Sementara 72 persen sisanya, didatangkan dari luar Kaltim. 

    Itu artinya, Kaltim masih amat bergantung kepada pasokan dari luar daerah. 

    Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sapto Setyo menyebut, pihaknyasangat menyayangkan fakta ini. Pasalnya, Kaltim kata Sapto telah menerima bantuan sapi indukan lokal dari pemerintah pusat sebanyak 1.000 ekor pada akhir 2021.

    Sapto mengaku prihatin, dan meminta kepada instansi terkait agar segera membenahi program-program terutama di Tahun 2024.

    Menurutnya, untuk menghilangkan ketergantungan suplai sapi dari luar Kaltim membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun demikian bukan suatu hal yang mustahil apabila ditopang dengan program yang jelas dan terarah. 

    "Jawa Timur dan Sulawesi provinsi penyuplai sapi di Kaltim. Untuk itu pada pertemuan dengan Dinas Peternakan hari ini Komisi II meminta agar di tahun depan program nya jelas dan perlu juga nanti selaras dengan kabupaten/kota," ungkap Sapto. 

    "Kedepan, Komisi II akan melakukan sinkronisasi antara pertanian, perkebunan, dan peternakan agar bisa melihat seluruh potensi yang ada dan apa yang menjadi kendala selama ini bisa diatasi bersama," tambahnya. 

    Ia menjelaskan program swasembada daging dan pangan bukan hanya sebuah wacana melainkan cita-cita yang harus terus dikejar dan diraih secara bertahap dengan program yang jelas mulai dari penentuan wilayah, sarana prasarana, bibit pertanian dan sapi indukan, hingga pola pemeliharaan dan penggemukan sapi dengan cara yang benar. (SF1/Rs/Adv)