Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara
Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid (tengah) saat menonton video musik tradisional bersama dengan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) Rahmat Ramadhan (kiri) serta Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Wilayah Kalimantan, Siti Mursikah (kanan). (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Sebanyak 33 Museum di Indonesia mengikuti kegiatan Pameran Alat Musik Tradisional Nusantara yang dilaksanakan di halaman parkir Museum Mulawarman, Sabtu (2/7/2024).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim), Rahmat Ramadhan serta Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Wilayah Kalimantan, Siti Mursikah.
Festival yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai alat musik kepada seluruh masyarakat khususnya para pemuda.
Abdul Rasid pun mengajak para pemuda-pemudi di Kukar untuk lebih mengenal alat musik tradisional yang ada di seluruh nusantara, khususnya alat musik sape'.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Disdikbud Kaltim dan AMI karena yang telah memilih Kukar sebagai tuan rumah Pameran Alat Musik Tradisional.
"Terkait pameran alat musik tradisional, Kita juga baru tahu beraneka ragam alat-alat musik yang ada di Nusantara," ucapnya.
Ia berpesan kepada generasi muda agar lebih mencintai aset kebudayaan lokal, melestarikan dan mengembangkan bakat menggunakan alat musik tradisional ke dalam karya lagu modern, tanpa mengurangi ciri khas alat musik tersebut.
"Saya apresiasi kepada anak-anak muda di Kukar yang terus melestarikan alat musik tradisional yakni sape'. Saya juga bangga karena mereka mampu membawakan lagu modern menggunakan alat musik Sape' di Istana Negara pada pelaksanaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 77 yang lalu," sebutnya.
Kata dia, Kukar dengan berbagai suku dan budaya tentu memiliki beragam seni dan alat musik, sehingga wajib bagi setiap warga negara untuk melestarikannya.
Rasid berharap para pemuda, khususnya di Kukar agar bisa memperhatikan alat-alat musik tradisional dan bisa memakainya.
"Apa lagi sekarang ini buat musik cuma lima menit memakai Aplikasi Artificial Intelligence (AI) sudah jadi, sudah canggih-canggih," pungkasnya. (adv)
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara
Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid (tengah) saat menonton video musik tradisional bersama dengan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) Rahmat Ramadhan (kiri) serta Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Wilayah Kalimantan, Siti Mursikah (kanan). (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Sebanyak 33 Museum di Indonesia mengikuti kegiatan Pameran Alat Musik Tradisional Nusantara yang dilaksanakan di halaman parkir Museum Mulawarman, Sabtu (2/7/2024).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim), Rahmat Ramadhan serta Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Wilayah Kalimantan, Siti Mursikah.
Festival yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai alat musik kepada seluruh masyarakat khususnya para pemuda.
Abdul Rasid pun mengajak para pemuda-pemudi di Kukar untuk lebih mengenal alat musik tradisional yang ada di seluruh nusantara, khususnya alat musik sape'.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Disdikbud Kaltim dan AMI karena yang telah memilih Kukar sebagai tuan rumah Pameran Alat Musik Tradisional.
"Terkait pameran alat musik tradisional, Kita juga baru tahu beraneka ragam alat-alat musik yang ada di Nusantara," ucapnya.
Ia berpesan kepada generasi muda agar lebih mencintai aset kebudayaan lokal, melestarikan dan mengembangkan bakat menggunakan alat musik tradisional ke dalam karya lagu modern, tanpa mengurangi ciri khas alat musik tersebut.
"Saya apresiasi kepada anak-anak muda di Kukar yang terus melestarikan alat musik tradisional yakni sape'. Saya juga bangga karena mereka mampu membawakan lagu modern menggunakan alat musik Sape' di Istana Negara pada pelaksanaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 77 yang lalu," sebutnya.
Kata dia, Kukar dengan berbagai suku dan budaya tentu memiliki beragam seni dan alat musik, sehingga wajib bagi setiap warga negara untuk melestarikannya.
Rasid berharap para pemuda, khususnya di Kukar agar bisa memperhatikan alat-alat musik tradisional dan bisa memakainya.
"Apa lagi sekarang ini buat musik cuma lima menit memakai Aplikasi Artificial Intelligence (AI) sudah jadi, sudah canggih-canggih," pungkasnya. (adv)
(Sf/By)