Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
DPRD Kota Samarinda
Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti (Foto : Umar Daud/Seputarfakta.com)
SAMARINDA - Wakil Ketua Komisi Iv DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti menyerukan aksi berani orang tua laporkan kasus pelecehan terhadap anak.
Hal ini disampaikan legislator tersebut, seiring bertambahnya jumlah kasus pelecehan terhadap anak di Kota Samarinda.
Kejadian memilukan yang dialami anak, sering kali tidak diselesaikan hingga tuntas. Hal ini dilatari sikap orang tua yang lebih memilih diam ketimbang melapor ke Aparat Penegak Hukum (APK) dengan alasan takut ketahuan warga sekitar lingkungannya.
Padahal, menurut Puji, meredam masalah dengan cara diam, malahan memberikan pukulan berat bagi anak, terutama psikologis korban setelah dilecehkan.
"Kalau anak anda jadi korban segera laporkan, jangan diam saja. Ini tanggungjawab kita dalam menjaga hak anak," ujar Puji, Senin (23/6/2025).
Meski begitu, ia juga mengingatkan peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait hingga pihak sekolah untuk aktif memantau aktifitas anak agar mencegah terjadinya pelecehan.
Ia berharap, kasus kekerasan seksual terhadap anak tidak sekedar kata-kata saja, melainkan harus ada tindakan nyata untuk melindungi masa depan anak.
"Anak-anak merupakan generasi penurus harus kita lindungi, bukannya kasus yang menimpa anak dibisrkan begitu saja," tandasnya. (Adv)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
DPRD Kota Samarinda
Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti (Foto : Umar Daud/Seputarfakta.com)
SAMARINDA - Wakil Ketua Komisi Iv DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti menyerukan aksi berani orang tua laporkan kasus pelecehan terhadap anak.
Hal ini disampaikan legislator tersebut, seiring bertambahnya jumlah kasus pelecehan terhadap anak di Kota Samarinda.
Kejadian memilukan yang dialami anak, sering kali tidak diselesaikan hingga tuntas. Hal ini dilatari sikap orang tua yang lebih memilih diam ketimbang melapor ke Aparat Penegak Hukum (APK) dengan alasan takut ketahuan warga sekitar lingkungannya.
Padahal, menurut Puji, meredam masalah dengan cara diam, malahan memberikan pukulan berat bagi anak, terutama psikologis korban setelah dilecehkan.
"Kalau anak anda jadi korban segera laporkan, jangan diam saja. Ini tanggungjawab kita dalam menjaga hak anak," ujar Puji, Senin (23/6/2025).
Meski begitu, ia juga mengingatkan peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait hingga pihak sekolah untuk aktif memantau aktifitas anak agar mencegah terjadinya pelecehan.
Ia berharap, kasus kekerasan seksual terhadap anak tidak sekedar kata-kata saja, melainkan harus ada tindakan nyata untuk melindungi masa depan anak.
"Anak-anak merupakan generasi penurus harus kita lindungi, bukannya kasus yang menimpa anak dibisrkan begitu saja," tandasnya. (Adv)