Cari disini...
Seputarfakta.com – Tria -
DPRD Kota Samarinda
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Laila Fatihah, menyoroti penerapan kebijakan sistem pembayaran parkir nontunai yang belum optimal di beberapa pusat perbelanjaan di Samarinda.
Berdasarkan laporan masyarakat dan pengalamannya sendiri, Laila mengungkapkan bahwa beberapa mal, termasuk Mal Lembuswana, masih memiliki keterbatasan dalam opsi pembayaran parkir.
"Saya mengalami sendiri di Mal Lembuswana, hanya bisa bayar parkir lewat bank BCA dan QR, yang menyebabkan antrean panjang. Bahkan, mal ini belum menggunakan aplikasi Parkee, padahal di mal lain sudah menerapkannya," ungkap Laila belum lama ini.
Ia mempertanyakan lambatnya proses integrasi sistem pembayaran di beberapa mal tersebut. Laila menekankan pentingnya komunikasi lebih lanjut antara Dinas Perhubungan dengan pusat perbelanjaan yang masih mengalami kendala, untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran parkir nontunai.
"Seharusnya, jika kebijakan ini sudah diberlakukan di semua mal, maka harus sama rata penerapannya," tambah Laila.
Ia berharap agar segera ada peningkatan dan penyelarasan sistem pembayaran parkir untuk kenyamanan masyarakat dari tempat-tempat yang memberlakukan kebijakan parkir nontunai. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com – Tria -
DPRD Kota Samarinda
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Laila Fatihah, menyoroti penerapan kebijakan sistem pembayaran parkir nontunai yang belum optimal di beberapa pusat perbelanjaan di Samarinda.
Berdasarkan laporan masyarakat dan pengalamannya sendiri, Laila mengungkapkan bahwa beberapa mal, termasuk Mal Lembuswana, masih memiliki keterbatasan dalam opsi pembayaran parkir.
"Saya mengalami sendiri di Mal Lembuswana, hanya bisa bayar parkir lewat bank BCA dan QR, yang menyebabkan antrean panjang. Bahkan, mal ini belum menggunakan aplikasi Parkee, padahal di mal lain sudah menerapkannya," ungkap Laila belum lama ini.
Ia mempertanyakan lambatnya proses integrasi sistem pembayaran di beberapa mal tersebut. Laila menekankan pentingnya komunikasi lebih lanjut antara Dinas Perhubungan dengan pusat perbelanjaan yang masih mengalami kendala, untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran parkir nontunai.
"Seharusnya, jika kebijakan ini sudah diberlakukan di semua mal, maka harus sama rata penerapannya," tambah Laila.
Ia berharap agar segera ada peningkatan dan penyelarasan sistem pembayaran parkir untuk kenyamanan masyarakat dari tempat-tempat yang memberlakukan kebijakan parkir nontunai. (Adv)
(Sf/Rs)