Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
DPRD Kota Samarinda
Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Joha Fajal. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Joha Fajal beri apresiasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda. Ia menilai kinerja dari KPU beserta jajaran termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Meski begitu, ia tetap memberikan beberapa masukan yang diharapkan dapat diterapkan untuk Pemilu yang akan datang. Joha bilang, terkait dengan pendataan dan sistem absen masih perlu diperbaiki.
“Pendataan di masyarakat itu masih banyak warga yang tidak menyoblos di tempatnya, sehingga harus dilakukan perubahan,” kata Joha, Rabu (21/2/2024).
Politikus Partai Nasdem itu juga menambahkan, sistem abjad dalam absen yang diterapkan perlu diubah. Ia mengusulkan untuk absen diurutkan berdasarkan Kartu Keluarga (KK).
“Masa satu keluarga aa yang di kiri di kanan semestinya kalau satu keluarga itu misal di TPS 1 ya TPS 1 semua, ini ada yang di TPS 1, TPS 2 karena berkaitan dengan abjad itu tadi,” jelasnya.
Ia berharap agar kedepannya penyelenggaraan Pemilu dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi. Apalagi dalam beberapa waktu ke depan akan ada Pemilihan Wali Kota (Pilwali).
“Mudah-mudahan setelah ini kan masuk tahapan untuk pilwali. Semoga di pilwali ini permasalahan yang ada sekarang itu bisa diperbaiki di Pilwali,” harapnya.
(Adv/Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
DPRD Kota Samarinda
Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Joha Fajal. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Joha Fajal beri apresiasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda. Ia menilai kinerja dari KPU beserta jajaran termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Meski begitu, ia tetap memberikan beberapa masukan yang diharapkan dapat diterapkan untuk Pemilu yang akan datang. Joha bilang, terkait dengan pendataan dan sistem absen masih perlu diperbaiki.
“Pendataan di masyarakat itu masih banyak warga yang tidak menyoblos di tempatnya, sehingga harus dilakukan perubahan,” kata Joha, Rabu (21/2/2024).
Politikus Partai Nasdem itu juga menambahkan, sistem abjad dalam absen yang diterapkan perlu diubah. Ia mengusulkan untuk absen diurutkan berdasarkan Kartu Keluarga (KK).
“Masa satu keluarga aa yang di kiri di kanan semestinya kalau satu keluarga itu misal di TPS 1 ya TPS 1 semua, ini ada yang di TPS 1, TPS 2 karena berkaitan dengan abjad itu tadi,” jelasnya.
Ia berharap agar kedepannya penyelenggaraan Pemilu dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi. Apalagi dalam beberapa waktu ke depan akan ada Pemilihan Wali Kota (Pilwali).
“Mudah-mudahan setelah ini kan masuk tahapan untuk pilwali. Semoga di pilwali ini permasalahan yang ada sekarang itu bisa diperbaiki di Pilwali,” harapnya.
(Adv/Sf/Rs)