Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
DPRD Kota Samarinda
Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Adnan Faridhan (Foto : Umar Daud/seputarfakta.com)
SAMARINDA - Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Adnan Faridhan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bentuk tim satuan tugas (satgas) pengawasan penyaluran gas LPG 3 Kg.
Sebab beberapa hari terakhir terjadi kelangkaan tabung melon di Kota Samarinda. Pengawalan ketat sangat diperlukan supaya pendistribusian tepat sasaran.
"Dibutuhkan juga tim satgas agar penyaluran gas rapi dan transparan untuk menyasar ke masyarakat yang membutuhkan," ujar Adnan, Sabtu (21/6/2025).
Selain itu dirinya pun turut menyoroti sikap pihak Pertamina dalam penyaluran LPG ke masyarakat. Persoalan kelangkaan perlu ditelusuri agar bisa mengetahui pasti penyebabnya. "Saya rasa kelangkaan LPG di Samarinda perlu memanggil Pertamina. Karena distribusi dan lain-lain itu dari pihak mereka," tegasnya.
"Kalau memang ada temuan di lapangan, ini perlu ditindak," sambungnya.
Kelangkaan tersebut menyebabkan harga LPG 3 Kg di pasaran melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Kondisi inilah yang sering dikeluhkan masyarakat.
"Malahan penerimaan murid saja dibuatkan satgas, kenapa hal seperti ini tidak dibuatkan, itu yang kita sarankan. Mudah-mudahan pemerintah menanggapi segera kelangkaan gas melon ini," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
DPRD Kota Samarinda
Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Adnan Faridhan (Foto : Umar Daud/seputarfakta.com)
SAMARINDA - Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Adnan Faridhan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bentuk tim satuan tugas (satgas) pengawasan penyaluran gas LPG 3 Kg.
Sebab beberapa hari terakhir terjadi kelangkaan tabung melon di Kota Samarinda. Pengawalan ketat sangat diperlukan supaya pendistribusian tepat sasaran.
"Dibutuhkan juga tim satgas agar penyaluran gas rapi dan transparan untuk menyasar ke masyarakat yang membutuhkan," ujar Adnan, Sabtu (21/6/2025).
Selain itu dirinya pun turut menyoroti sikap pihak Pertamina dalam penyaluran LPG ke masyarakat. Persoalan kelangkaan perlu ditelusuri agar bisa mengetahui pasti penyebabnya. "Saya rasa kelangkaan LPG di Samarinda perlu memanggil Pertamina. Karena distribusi dan lain-lain itu dari pihak mereka," tegasnya.
"Kalau memang ada temuan di lapangan, ini perlu ditindak," sambungnya.
Kelangkaan tersebut menyebabkan harga LPG 3 Kg di pasaran melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Kondisi inilah yang sering dikeluhkan masyarakat.
"Malahan penerimaan murid saja dibuatkan satgas, kenapa hal seperti ini tidak dibuatkan, itu yang kita sarankan. Mudah-mudahan pemerintah menanggapi segera kelangkaan gas melon ini," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Lo)