Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
DPRD Kota Samarinda
Anggota Komisi II DPRD kota Samarinda, Rusdi Doviyanto (Foto : Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda - Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Rusdi Doviyanto, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan langkah antisipasi jangka panjang untuk menekan inflasi di Kota Samarinda.
Rusdi menilai, masalah kondisi inflasi di Kota Samarinda cukup fluktuatif. Sehingga perlu pengawasan ketat terhadap distribusi dan harga bahan pokok guna menjaga kestabilan inflasi.
"Pengendalian inflasi perlu memantau bagaimana distribusi dan harga secara ketat, supaya potensi inflasi bisa ditekan," ujar Rusdi, Selasa (22/7/2025).
Ia melanjutkan, kenaikan harga pasar, biasanya mulai terlihat menjelang hari perayaan besar atau momen tertentu. Dalam kondisi tersebut diperlukan respon sigap dari OPD guna mengendalikan kenaikan harga bahan pokok.
Karena itu, perlu peran aktif pemerintah dalam pengendalian inflasi daerah yang tak menentu.
Meski begitu, dirinya tetap memberikan apresiasi langkah yang diambil pemerintah melalui Dinas Perdagangan Perdagangan dan Perindustrian Kota Samarinda dengan menggelar pasar murah ketika harga sejumlah komoditi menunjukan peningkatan.
Namun, hal tersebut hanya bersifat sementara. Karena itu dirinya menekankan pemerintah mesti mencari solusi jangka panjang.
Komisi II secara tegas menyampaikan, akan terus mendorong kebijakan keberlanjutan ketahanan pangan lokal dan sejumlah komoditas kebutuhan dasar masyarakat. Sehingga.
"Ini bukan berbicara situasional saja, melainkan dampak jangka panjang dalam menjaga stabilitas harga pasar," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
DPRD Kota Samarinda
Anggota Komisi II DPRD kota Samarinda, Rusdi Doviyanto (Foto : Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda - Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Rusdi Doviyanto, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan langkah antisipasi jangka panjang untuk menekan inflasi di Kota Samarinda.
Rusdi menilai, masalah kondisi inflasi di Kota Samarinda cukup fluktuatif. Sehingga perlu pengawasan ketat terhadap distribusi dan harga bahan pokok guna menjaga kestabilan inflasi.
"Pengendalian inflasi perlu memantau bagaimana distribusi dan harga secara ketat, supaya potensi inflasi bisa ditekan," ujar Rusdi, Selasa (22/7/2025).
Ia melanjutkan, kenaikan harga pasar, biasanya mulai terlihat menjelang hari perayaan besar atau momen tertentu. Dalam kondisi tersebut diperlukan respon sigap dari OPD guna mengendalikan kenaikan harga bahan pokok.
Karena itu, perlu peran aktif pemerintah dalam pengendalian inflasi daerah yang tak menentu.
Meski begitu, dirinya tetap memberikan apresiasi langkah yang diambil pemerintah melalui Dinas Perdagangan Perdagangan dan Perindustrian Kota Samarinda dengan menggelar pasar murah ketika harga sejumlah komoditi menunjukan peningkatan.
Namun, hal tersebut hanya bersifat sementara. Karena itu dirinya menekankan pemerintah mesti mencari solusi jangka panjang.
Komisi II secara tegas menyampaikan, akan terus mendorong kebijakan keberlanjutan ketahanan pangan lokal dan sejumlah komoditas kebutuhan dasar masyarakat. Sehingga.
"Ini bukan berbicara situasional saja, melainkan dampak jangka panjang dalam menjaga stabilitas harga pasar," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)