Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
DPRD Kota Samarinda
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie (Foto : Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda - Keterbatasan tenaga pengajar di Samarinda masih menjadi tantangan dalam sektor pendidikan. Hal ini menyebabkan merosotnya kualitas guru disetiap sekolah yang ada.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyampaikan, persoalan kualitas pengajar pun turut menjadi sorotan utama pada rapat kerja bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda beberapa waktu lalu.
Kondisi tersebut, berdasarkan hasil temuan dilapangan yang menunjukan keterbatasan jumlah pengajar, sementara proses rekrutmen saat ini berbenturan dengan regulasi yang berlaku.
Sehingga, munurut Novan, sangat penting meningkatkan kompetensi tenaga pengajar disetiap sekolah yang ada di Kota ztwpian.
"Setiap tahun, banyak guru pensiun, tapi ini tidak diimbangi dengan perekrutan tenaga baru. Padahal guru sangat diperlukan sekarang," ujar Novan, Jumat (11/7/2025).
Lebih jauh, Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pendidikan, menurut Novan, masih perlu perhatian khusus dari pemerintah. Sebab, kurangnya jumlah tenaga dapat mempengaruhi proses belajar dan mengajar siswa di sekolah.
Karena itu, perlunya evaluasi mendalam pelaksanaan infrastruktur pendidikan di Samarinda.
"Dinas sendiri mengalami kendala, di mana mereka juga terbatas dengan regulasi rekrutmen. Apalagi, setiap tahunnya puluhan guru pengajar itu pensiun," terangnya.
Kendati demikian, Komisi IV mendorong agar agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat bersinergi untuk meningkatkan kapasitas pengajar di tengah minimnya jumlah tenaga saat ini.
"Supaya mampu menjawab tuntutan pesatnya perkembangan pendidikan di Kota Samarinda," tandasnya. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
DPRD Kota Samarinda
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie (Foto : Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda - Keterbatasan tenaga pengajar di Samarinda masih menjadi tantangan dalam sektor pendidikan. Hal ini menyebabkan merosotnya kualitas guru disetiap sekolah yang ada.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyampaikan, persoalan kualitas pengajar pun turut menjadi sorotan utama pada rapat kerja bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda beberapa waktu lalu.
Kondisi tersebut, berdasarkan hasil temuan dilapangan yang menunjukan keterbatasan jumlah pengajar, sementara proses rekrutmen saat ini berbenturan dengan regulasi yang berlaku.
Sehingga, munurut Novan, sangat penting meningkatkan kompetensi tenaga pengajar disetiap sekolah yang ada di Kota ztwpian.
"Setiap tahun, banyak guru pensiun, tapi ini tidak diimbangi dengan perekrutan tenaga baru. Padahal guru sangat diperlukan sekarang," ujar Novan, Jumat (11/7/2025).
Lebih jauh, Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pendidikan, menurut Novan, masih perlu perhatian khusus dari pemerintah. Sebab, kurangnya jumlah tenaga dapat mempengaruhi proses belajar dan mengajar siswa di sekolah.
Karena itu, perlunya evaluasi mendalam pelaksanaan infrastruktur pendidikan di Samarinda.
"Dinas sendiri mengalami kendala, di mana mereka juga terbatas dengan regulasi rekrutmen. Apalagi, setiap tahunnya puluhan guru pengajar itu pensiun," terangnya.
Kendati demikian, Komisi IV mendorong agar agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat bersinergi untuk meningkatkan kapasitas pengajar di tengah minimnya jumlah tenaga saat ini.
"Supaya mampu menjawab tuntutan pesatnya perkembangan pendidikan di Kota Samarinda," tandasnya. (Adv)
(Sf/Rs)