Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
DPRD Kota Samarinda
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim (Foto : Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda - Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) menggenjot potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda.
Pengoptimalan pemasukan daerah, dinilai sangat penting untuk memperkuat fondasi fiskal Kota Samarinda, di tengah gempuran pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat.
Menurut Rohim, sapaannya, optimalisasi pemasukan daerah diperlukan strategi jangka panjang. Sehingga mampu menopang keuangan daerah yang diperkirakan menyusut hingga tahun 2026 mendatang karena efisiensi anggaran.
"Ekspektasi kami pemerintah punya solusi jangka panjang agar pemasukan daerah lebih optimal," ujar Rohim, Senin (18/8/2025).
Lebih jauh, lanjut Rohim, PAD Kota Samarinda untuk tahun ini, ditargetkan mencapai Rp1,2 triliun. Nilai ini dianggap cukup realistis mengingat pemasukan Samsrinda yang terus meningkat setiap tahunnya.
"Malahan kami optimis kalau pemasukan bisa melebihi target yang ditetapkan. Bisa sampai di Rp1,3 hingga Rp1,5 triliun," imbuhnya.
Ia menilai, keberhasilan peningkatan PAD bukan sekadar menunjukkan kemampuan daerah mencapai angka tertentu, melainkan juga menggambarkan keseriusan dalam mengelola sumber daya lokal demi kemandirian fiskal.
"Capaian PAD perlu sejalan dengan program pembangunan yang memberi manfaat nyata bagi warga Samarinda agar kekuatan APBD benar-benar berpihak pada kepentingan publik," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
DPRD Kota Samarinda
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim (Foto : Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda - Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) menggenjot potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda.
Pengoptimalan pemasukan daerah, dinilai sangat penting untuk memperkuat fondasi fiskal Kota Samarinda, di tengah gempuran pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat.
Menurut Rohim, sapaannya, optimalisasi pemasukan daerah diperlukan strategi jangka panjang. Sehingga mampu menopang keuangan daerah yang diperkirakan menyusut hingga tahun 2026 mendatang karena efisiensi anggaran.
"Ekspektasi kami pemerintah punya solusi jangka panjang agar pemasukan daerah lebih optimal," ujar Rohim, Senin (18/8/2025).
Lebih jauh, lanjut Rohim, PAD Kota Samarinda untuk tahun ini, ditargetkan mencapai Rp1,2 triliun. Nilai ini dianggap cukup realistis mengingat pemasukan Samsrinda yang terus meningkat setiap tahunnya.
"Malahan kami optimis kalau pemasukan bisa melebihi target yang ditetapkan. Bisa sampai di Rp1,3 hingga Rp1,5 triliun," imbuhnya.
Ia menilai, keberhasilan peningkatan PAD bukan sekadar menunjukkan kemampuan daerah mencapai angka tertentu, melainkan juga menggambarkan keseriusan dalam mengelola sumber daya lokal demi kemandirian fiskal.
"Capaian PAD perlu sejalan dengan program pembangunan yang memberi manfaat nyata bagi warga Samarinda agar kekuatan APBD benar-benar berpihak pada kepentingan publik," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)