Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
DPRD Kota Samarinda
Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Anhar (Foto: Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda - Hujan deras yang melanda Kota Samarinda beberapa hari terakhir, membuat Sekolah Menengah Pertama (SMP) 24 Kota Samarinda yang berada di Jalan Suryanata turut terdampak. Hal ini pun mendapat sorotan Anggota Komisi IV DRPD Kota Samarinda, Anhar.
Anhar mengatakan, meski kejadian banjir yang menggenang sekolah tersebut bukan kali pertama, namun kerap terjadi setiap hujan deras melanda.
Ia menyebut, harusnya persoalan banjir di kawasan sekolah menjadi prioritas utama dalam pembangunan. Sebab, alokasi anggaran yang dikerahkan untuk pendidikan cukup besar ketimbang pembangunan lainnya.
"Seharusnya tidak ada lagi, tapi kenyataannya masih ada saja sekolah tenggelam gegara banjir," ujar Anhar, Senin (9/9/2025).
Persoalan banjir, menurut dia, tidak boleh dibiarkan terus menerus. Apalagi pemerintah telah menggelontorkan anggaran yang besar untuk menunjang seluruh akses infrastruktur pendidikan.
Dengan alokasi yang besar menstingnya dampak banjir dampat ditekan atau diminimalisir sehingga tidak mengganggu jalannya kegiatan belajar dan mengajar.
"Sebenarnya dengan anggaran besar seperti itu setidaknya bisa meminimalisir dampak banjir, jadi keluhan dari sekolah tentu tidak akan terjadi," terangnya.
Ia juga menekankan, agar pemerintah mengambil tindakan nyata dan tidak menunda masalah krusial yang kerap terjadi ketika hujan dengan intensitas tinggi melanda Samarinda.
"Jangan hanya jadi catatan saja, tetapi bagaimana eksekusi pemerintah menngani masalah banjir di sekolah," tegasnya.
Karena itu, ia memberikan peringatan agar pemerintah segera berbenah terkait persoalan banjir yang kerap mengganggu kegiatan di sekolah. Agar peserta didik dapat bersekolah dengan nyaman dan dunia pendidikan berjalan lancar.
"DPRD selalu mengingatkan dan juga beberapa kali disampaikan pada pertemuan dengan mitra kerja kami. Tentu kami akan kawal masalah ini supaya keluhan banjir bisa ditekan," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
DPRD Kota Samarinda
Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Anhar (Foto: Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda - Hujan deras yang melanda Kota Samarinda beberapa hari terakhir, membuat Sekolah Menengah Pertama (SMP) 24 Kota Samarinda yang berada di Jalan Suryanata turut terdampak. Hal ini pun mendapat sorotan Anggota Komisi IV DRPD Kota Samarinda, Anhar.
Anhar mengatakan, meski kejadian banjir yang menggenang sekolah tersebut bukan kali pertama, namun kerap terjadi setiap hujan deras melanda.
Ia menyebut, harusnya persoalan banjir di kawasan sekolah menjadi prioritas utama dalam pembangunan. Sebab, alokasi anggaran yang dikerahkan untuk pendidikan cukup besar ketimbang pembangunan lainnya.
"Seharusnya tidak ada lagi, tapi kenyataannya masih ada saja sekolah tenggelam gegara banjir," ujar Anhar, Senin (9/9/2025).
Persoalan banjir, menurut dia, tidak boleh dibiarkan terus menerus. Apalagi pemerintah telah menggelontorkan anggaran yang besar untuk menunjang seluruh akses infrastruktur pendidikan.
Dengan alokasi yang besar menstingnya dampak banjir dampat ditekan atau diminimalisir sehingga tidak mengganggu jalannya kegiatan belajar dan mengajar.
"Sebenarnya dengan anggaran besar seperti itu setidaknya bisa meminimalisir dampak banjir, jadi keluhan dari sekolah tentu tidak akan terjadi," terangnya.
Ia juga menekankan, agar pemerintah mengambil tindakan nyata dan tidak menunda masalah krusial yang kerap terjadi ketika hujan dengan intensitas tinggi melanda Samarinda.
"Jangan hanya jadi catatan saja, tetapi bagaimana eksekusi pemerintah menngani masalah banjir di sekolah," tegasnya.
Karena itu, ia memberikan peringatan agar pemerintah segera berbenah terkait persoalan banjir yang kerap mengganggu kegiatan di sekolah. Agar peserta didik dapat bersekolah dengan nyaman dan dunia pendidikan berjalan lancar.
"DPRD selalu mengingatkan dan juga beberapa kali disampaikan pada pertemuan dengan mitra kerja kami. Tentu kami akan kawal masalah ini supaya keluhan banjir bisa ditekan," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)