Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
DPRD Kota Samarinda
Ketua Komisi I DPD Kota Samarinda, Samri Shaputra. (Foto : Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda – Perosoalan Juru Pakir (Jukir) liar di Kota Samarinda terus menjadi momok, hal ini pun memantik perhatian Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra. Menurut dia, perlu pendekatan yang humanis guna menindak para Jukir liar yang betebaran disetiap sudut Kota Tepian.
“Kalau hanya menindak dari sisi hukum saja tidak akan menyelesaikan masalah, maka perlu mengambil langkah strategis dengan memberikan pembinaan dan pemberdayaan bagi mereka,” kata Samri, Sabtu (9/8/2025).
Ia menilai, praktik ilegal yang dilakukan oleh masyarakat tidak bisa diselesaikan secara mudah dan praktis. Sebab, hal ini melekat pada faktor perekonomian masyarakat itu sendiri.
“Untuk menghilangkan kebiaasaan ini tentu sangat sulit, karena ini mata pencaharian mereka. Maka kita perlu menuntun mereka dengan memberikan pembinaan dan membuka lapangan kerja sesuai kompetensi mereka,” paparnya.
Samri bilang, langkah ini sebagai upaya preventif untuk mengurangi Jukir liar yang terus timbul disetiap sudut kota. Cara ini menurut dia, sangat efektif ketimbang hanya menindak dan menertibkan tanpa solusi jangka panjang.
Karena itu, dirinya mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda agar menjembatani para Jukir liar untuk mencari perkerjaan formal dengan pendapatan tetap supaya tidak bergantung pada pekerjaan sebagai Jukir liar kembali.
“Dengan memberikan pekerjaan formal tentu mereka tidak akan mengambil pekerjaan sebagai Jukir liar,” tegasnya.
Selain itu, jika pemerintah melakukan tindakan tanpa solusi kepada para Jukir liar, dikhawatirkan, menimbulkan dampak yang buruk hingga meningkatnya potensi kriminal di Samarinda.
“Jika para Jukir liar kehilangan mata pencaharian tanpa ada pengganti pekerjaan tentu akan berdampak pada perekonomian. maka khawatirnya mereka akan bertindak kriminal ketika tidak ada pendapatan,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
DPRD Kota Samarinda
Ketua Komisi I DPD Kota Samarinda, Samri Shaputra. (Foto : Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda – Perosoalan Juru Pakir (Jukir) liar di Kota Samarinda terus menjadi momok, hal ini pun memantik perhatian Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra. Menurut dia, perlu pendekatan yang humanis guna menindak para Jukir liar yang betebaran disetiap sudut Kota Tepian.
“Kalau hanya menindak dari sisi hukum saja tidak akan menyelesaikan masalah, maka perlu mengambil langkah strategis dengan memberikan pembinaan dan pemberdayaan bagi mereka,” kata Samri, Sabtu (9/8/2025).
Ia menilai, praktik ilegal yang dilakukan oleh masyarakat tidak bisa diselesaikan secara mudah dan praktis. Sebab, hal ini melekat pada faktor perekonomian masyarakat itu sendiri.
“Untuk menghilangkan kebiaasaan ini tentu sangat sulit, karena ini mata pencaharian mereka. Maka kita perlu menuntun mereka dengan memberikan pembinaan dan membuka lapangan kerja sesuai kompetensi mereka,” paparnya.
Samri bilang, langkah ini sebagai upaya preventif untuk mengurangi Jukir liar yang terus timbul disetiap sudut kota. Cara ini menurut dia, sangat efektif ketimbang hanya menindak dan menertibkan tanpa solusi jangka panjang.
Karena itu, dirinya mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda agar menjembatani para Jukir liar untuk mencari perkerjaan formal dengan pendapatan tetap supaya tidak bergantung pada pekerjaan sebagai Jukir liar kembali.
“Dengan memberikan pekerjaan formal tentu mereka tidak akan mengambil pekerjaan sebagai Jukir liar,” tegasnya.
Selain itu, jika pemerintah melakukan tindakan tanpa solusi kepada para Jukir liar, dikhawatirkan, menimbulkan dampak yang buruk hingga meningkatnya potensi kriminal di Samarinda.
“Jika para Jukir liar kehilangan mata pencaharian tanpa ada pengganti pekerjaan tentu akan berdampak pada perekonomian. maka khawatirnya mereka akan bertindak kriminal ketika tidak ada pendapatan,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)