Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
DPRD Kota Samarinda
Peristiwa tanah longsor di Kota Samarinda (Foto: HO-BPBD Samarinda/seputarfakta.com)
Samarinda - Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Muhammad Andriansyah, menyoroti sejumlah kejadian bencana banjir hingga tanah longsor akibat hujan deras yang melanda Kota Samarinda beberapa hari terakhir.
Hal ini menurutnya perlu perencanaan mitigasi bencana yang terstruktur.
Andriansyah, menyampaikan, rasa duka terhadap beberapa kejadian yang menimpa banyak masyarakat. Terlebih, peritiwa bencana alam tak dapat diprediksi kapan terjadi.
"Kami turut prihatin kejadian yang menimpa masyarakat, mulai dari tanah longsor sampai bencana banjir," ucapnya, Rabu (14/5/2025).
Melihat kondisi ini, ia menilai, diperlukan langkah antisipasi penanganan cepat serta sistematis untuk mencegah bencana serupa di masa mendatang. Karena itu, ia meminta, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mulai merancang master plan untuk menindaklanjuti penanganan bencana alam.
"Termasuk pembangunan kolam retensi, pelebaran parit hingga kanal untuk mengalirkan air ke sungai-sungai secara efektif," tegasnya.
"Makanya mulai dari sekarang kita harus membangun sistem pengendalian banjir yang terstruktur, kalau tidak seterus seperti ini," tandasnya. (Adv)
(Sf/Mr)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
DPRD Kota Samarinda
Peristiwa tanah longsor di Kota Samarinda (Foto: HO-BPBD Samarinda/seputarfakta.com)
Samarinda - Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Muhammad Andriansyah, menyoroti sejumlah kejadian bencana banjir hingga tanah longsor akibat hujan deras yang melanda Kota Samarinda beberapa hari terakhir.
Hal ini menurutnya perlu perencanaan mitigasi bencana yang terstruktur.
Andriansyah, menyampaikan, rasa duka terhadap beberapa kejadian yang menimpa banyak masyarakat. Terlebih, peritiwa bencana alam tak dapat diprediksi kapan terjadi.
"Kami turut prihatin kejadian yang menimpa masyarakat, mulai dari tanah longsor sampai bencana banjir," ucapnya, Rabu (14/5/2025).
Melihat kondisi ini, ia menilai, diperlukan langkah antisipasi penanganan cepat serta sistematis untuk mencegah bencana serupa di masa mendatang. Karena itu, ia meminta, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mulai merancang master plan untuk menindaklanjuti penanganan bencana alam.
"Termasuk pembangunan kolam retensi, pelebaran parit hingga kanal untuk mengalirkan air ke sungai-sungai secara efektif," tegasnya.
"Makanya mulai dari sekarang kita harus membangun sistem pengendalian banjir yang terstruktur, kalau tidak seterus seperti ini," tandasnya. (Adv)
(Sf/Mr)