Samarinda - Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie menyoroti aktivitas balap liar di sejumlah ruas jalan kota.

Aksi kebut-kebutan di tengah kota ini sangat membahayakan pengguna jalan lainnya. Karena itu, perlu langkah konkrit dari aparat untuk mengatasi persoalan balap liar yang kerap terjadi.

"Tidak hanya membahayakan pelaku, tetapi juga mengganggu keselamatan pengguna jalan lain," ujar Novan, Senin (22/9/2025).

Novan mengatakan, maraknya aksi balap liar sudah mengakar dan berlangsung sejak lama. Bahkan, parahnya hal ini seperti dianggap budaya oleh para pelakunya.

"Balapan liar ini sudah seperti budaya di Samarinda, berlangsung sejak dulu dan tidak pernah berhenti," katanya.

Aksi kebut-kebutan di jalan umum memiliki risiko besar karena berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. 

Menurut Novan, harus ada tindakan nyata dan tegas dari aparat maupun pemerintah agar menertibkan para pelakunya.

"Terutama aparat kepolisian perlu menindak tegas para pelaku aksi balap liar ini. Karena sudah sangat meresahkan dan memiliki risiko kecelakaan yang tinggi. Ini sangat berbahaya," tegasnya.

Sementara, untuk langkah preventif Pemerintah Kota (Pemkot), dirinya memberi saran agar menghidupkan kembali sirkuit balap yang sudah ada. 

Dengan demikian, pelaku aksi balap liar bisa ditekan dan tidak menggunakan jalan umum sebagai tempat balapan ilegal.

"Kita punya sirkuit harus dimanfaatkan, jadi ini salah satu langkah konkrit untuk menekan marak aksi balap liar di tengah kota," tutupnya. (Adv)

(Sf/Rs)