Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
DPRD Kota Balikpapan
Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali saat ditemui di kantor DPRD Balikpapan. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali menyebut warga Balikpapan Timur (Baltim) akan segera merasakan manfaat dari proyek besar yang mulai bergulir pada tahun 2025 yakni pembangunan rumah sakit.
Gasali mengatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah mengalokasikan dana sebesar Rp19 miliar untuk memulai pembangunan rumah sakit, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut. “Proyek ini diperkirakan akan selesai dalam dua tahap besar, mengingat skema pembangunan yang diterapkan adalah tahun jamak,” ucap Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan.
Gasali menjelaskan pembangunan rumah sakit tersebut akan dimulai setelah pelantikan kepala daerah yang baru, dengan proses lelang proyek yang akan dilakukan sesudahnya. Tahap pertama pembangunan ini akan difokuskan pada pekerjaan fisik dasar, yang mencakup pembangunan struktur utama rumah sakit dan fasilitas penunjang lainnya.
“Meskipun anggaran awal yang dialokasikan hanya Rp19 miliar, total biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh proyek diperkirakan akan mencapai sekitar Rp272 miliar,” perkiraannya.
Disebutkannya, bahwa rumah sakit ini akan dibangun di lokasi yang telah ditentukan di Gang Kacang, Balikpapan Timur. Meskipun tidak ada perubahan signifikan pada lokasi, namun hanya ada penyesuaian dalam perencanaan ruang parkir yang kini akan dibangun di lahan terpisah, namun masih berdekatan dengan lokasi utama.
“Langkah ini dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan ruang parkir yang lebih luas bagi pengunjung dan tenaga medis, meskipun memerlukan pembebasan lahan tambahan,” tambahnya.
Pembangunan rumah sakit ini diharapkan dapat mengatasi keterbatasan fasilitas kesehatan yang ada saat ini di wilayah Baltim dan sekitarnya. Maka dengan adanya rumah sakit baru, diharapkan masyarakat setempat dapat memperoleh akses pelayanan medis yang lebih cepat dan memadai, serta mengurangi ketergantungan pada rumah sakit yang berada di pusat kota.
“Keberadaan rumah sakit ini juga diperkirakan akan menjadi motor penggerak ekonomi di kawasan tersebut, dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru serta menarik lebih banyak investasi di sektor kesehatan,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/Mr)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
DPRD Kota Balikpapan
Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali saat ditemui di kantor DPRD Balikpapan. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali menyebut warga Balikpapan Timur (Baltim) akan segera merasakan manfaat dari proyek besar yang mulai bergulir pada tahun 2025 yakni pembangunan rumah sakit.
Gasali mengatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah mengalokasikan dana sebesar Rp19 miliar untuk memulai pembangunan rumah sakit, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut. “Proyek ini diperkirakan akan selesai dalam dua tahap besar, mengingat skema pembangunan yang diterapkan adalah tahun jamak,” ucap Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan.
Gasali menjelaskan pembangunan rumah sakit tersebut akan dimulai setelah pelantikan kepala daerah yang baru, dengan proses lelang proyek yang akan dilakukan sesudahnya. Tahap pertama pembangunan ini akan difokuskan pada pekerjaan fisik dasar, yang mencakup pembangunan struktur utama rumah sakit dan fasilitas penunjang lainnya.
“Meskipun anggaran awal yang dialokasikan hanya Rp19 miliar, total biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh proyek diperkirakan akan mencapai sekitar Rp272 miliar,” perkiraannya.
Disebutkannya, bahwa rumah sakit ini akan dibangun di lokasi yang telah ditentukan di Gang Kacang, Balikpapan Timur. Meskipun tidak ada perubahan signifikan pada lokasi, namun hanya ada penyesuaian dalam perencanaan ruang parkir yang kini akan dibangun di lahan terpisah, namun masih berdekatan dengan lokasi utama.
“Langkah ini dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan ruang parkir yang lebih luas bagi pengunjung dan tenaga medis, meskipun memerlukan pembebasan lahan tambahan,” tambahnya.
Pembangunan rumah sakit ini diharapkan dapat mengatasi keterbatasan fasilitas kesehatan yang ada saat ini di wilayah Baltim dan sekitarnya. Maka dengan adanya rumah sakit baru, diharapkan masyarakat setempat dapat memperoleh akses pelayanan medis yang lebih cepat dan memadai, serta mengurangi ketergantungan pada rumah sakit yang berada di pusat kota.
“Keberadaan rumah sakit ini juga diperkirakan akan menjadi motor penggerak ekonomi di kawasan tersebut, dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru serta menarik lebih banyak investasi di sektor kesehatan,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/Mr)