Bendera One Piece Trending, Ketua DPRD Kukar Minta Warga Tak Ikut-Ikutan

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara

    02 Agustus 2025 11:37 WIB

    Bendera One Piece yang sedang ramai diperbincangkan di sosmed. (Foto: Tangkapan Layar Instagram)

    Tenggarong - Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) mengimbau masyarakat agar tidak ikut-ikutan memasang bendera bajak laut One Piece menjelang perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus. 

    Bendera ini menjadi sorotan publik, warganet dihebohkan dengan kemunculan bendera One Piece yang dikibarkan, bahkan di pencarian Google bendera ini sempat trending.

    "Jangan ikut-ikutan dengan tren yang sedang beredar, itu sama saja menimbulkan perpecahan," kata Ahmad Yani, Sabtu (2/8/2025).

    Ia menilai pengibaran bendera tersebut merupakan bentuk dari protes masyarakat terhadap kinerja pemerintah yang dirasa masih belum memuaskan. 

    "Bentuk protesnya bukan begitu, sampaikan saja pendapatnya sehingga bisa jadi acuan pemerintah untuk memperbaiki kinerjanya," ujarnya. 

    DPRD Kukar juga akan berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan patroli, menyisir wilayah Tenggarong dan sekitarnya agar masyarakat yang terlibat dapat segera ditertibkan. 

    "Saat ini kita belum ada laporan terkait masyarakat yang ikut dalam tren itu. Kalau ada yang ketahuan mengibarkan setidaknya diberikan teguran, kalau tak mempan langsung dikenakan sanksi. Ini bisa merusak dan tidak menghargai Kemerdekaan Republik Indonesia," ungkapnya. 

    Ahmad Yani menegaskan tidak ada bendera lain yang boleh berkibar selain Bendera Merah Putih pada momentum HUT ke-80 RI nantinya. “Ini sakral, kita mencoba belajar, mengingat dan menghargai lagi perjuangan pahlawan saat mereka berjuang mempertahankan negara Indonesia dari penjajah," tegasnya. 

    Ia juga berpesan kepada generasi muda di Kukar agar tidak terkecoh dengan postingan-postingan di sosial media yang dapat memecah belah, menjelekkan, menyinggung serta kontroversial. (Adv)

    (Sf/Lo)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Bendera One Piece Trending, Ketua DPRD Kukar Minta Warga Tak Ikut-Ikutan

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara

    02 Agustus 2025 11:37 WIB

    Bendera One Piece yang sedang ramai diperbincangkan di sosmed. (Foto: Tangkapan Layar Instagram)

    Tenggarong - Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) mengimbau masyarakat agar tidak ikut-ikutan memasang bendera bajak laut One Piece menjelang perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus. 

    Bendera ini menjadi sorotan publik, warganet dihebohkan dengan kemunculan bendera One Piece yang dikibarkan, bahkan di pencarian Google bendera ini sempat trending.

    "Jangan ikut-ikutan dengan tren yang sedang beredar, itu sama saja menimbulkan perpecahan," kata Ahmad Yani, Sabtu (2/8/2025).

    Ia menilai pengibaran bendera tersebut merupakan bentuk dari protes masyarakat terhadap kinerja pemerintah yang dirasa masih belum memuaskan. 

    "Bentuk protesnya bukan begitu, sampaikan saja pendapatnya sehingga bisa jadi acuan pemerintah untuk memperbaiki kinerjanya," ujarnya. 

    DPRD Kukar juga akan berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan patroli, menyisir wilayah Tenggarong dan sekitarnya agar masyarakat yang terlibat dapat segera ditertibkan. 

    "Saat ini kita belum ada laporan terkait masyarakat yang ikut dalam tren itu. Kalau ada yang ketahuan mengibarkan setidaknya diberikan teguran, kalau tak mempan langsung dikenakan sanksi. Ini bisa merusak dan tidak menghargai Kemerdekaan Republik Indonesia," ungkapnya. 

    Ahmad Yani menegaskan tidak ada bendera lain yang boleh berkibar selain Bendera Merah Putih pada momentum HUT ke-80 RI nantinya. “Ini sakral, kita mencoba belajar, mengingat dan menghargai lagi perjuangan pahlawan saat mereka berjuang mempertahankan negara Indonesia dari penjajah," tegasnya. 

    Ia juga berpesan kepada generasi muda di Kukar agar tidak terkecoh dengan postingan-postingan di sosial media yang dapat memecah belah, menjelekkan, menyinggung serta kontroversial. (Adv)

    (Sf/Lo)