Cari disini...

Seputarfakta.com - Baiq Eliana -
DPRD Kabupaten Berau
Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi P. Mangunsong. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi P. Mangunsong, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau dalam memberdayakan masyarakat melalui pelatihan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. Berbagai upaya pun terus digencarkan di berbagai wilayah, termasuk daerah kepulauan.
Diketahui, baru-baru ini, Diskoperindag Berau telah menggelar pelatihan di Pulau Maratua, salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Berau yang dikenal dengan keindahan bahari dan kekayaan alamnya. Tidak hanya berfokus pada pariwisata, pelatihan tersebut juga fokus pada pemanfaatan potensi lokal, khususnya limbah kelapa, untuk dijadikan produk bernilai ekonomi tinggi.
Menurut Rudi, inisiatif seperti yang dilakukan di Pulau Maratua tersebut merupakan contoh konkret bagaimana pemerintah daerah dapat membantu masyarakat menjadi lebih mandiri secara ekonomi.
Dimana, pelatihan tersebut tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga membuka peluang bagi warga untuk menciptakan produk khas yang bernilai jual dan mampu memperkuat identitas daerah.
"Maratua adalah destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan. Setiap pengunjung tentu mencari oleh-oleh khas untuk dibawa pulang. Dengan adanya pelatihan ini, Maratua bisa lebih dikenal melalui produk khasnya," ujar Rudi.
Ia pun menilai, pemanfaatan potensi lokal seperti limbah kelapa menjadi bahan utama produk kreatif adalah langkah cerdas dan berkelanjutan, selain itu juga ramah lingkungan.
"Upaya tersebut dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat," tambahnya.
Oleh karena itu, dirinya mendorong agar program serupa tidak hanya berhenti di Maratua, tetapi juga diterapkan di kampung-kampung lain di Kabupaten Berau. Hal ini penting agar setiap wilayah memiliki ciri dan produk unggulan yang dapat menjadi sumber kebanggaan sekaligus penggerak ekonomi lokal.
"Saya mendorong agar Diskoperindag juga memberikan pelatihan serupa di kampung lain. Kalau setiap kampung punya oleh-oleh khas, ekonomi lokal bisa lebih hidup dan masyarakatnya lebih mandiri," tandasnya.
Terakhir, Rudi menegaskan bahwa pihaknya di DPRD Berau siap memberikan dukungan penuh terhadap program-program pemberdayaan ekonomi kreatif yang dijalankan pemerintah daerah. Sehingga, ia berharap sinergi antara legislatif dan eksekutif dapat terus diperkuat demi kemajuan perekonomian masyarakat Berau, khususnya di sektor ekonomi kreatif yang berbasis potensi lokal. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...

Seputarfakta.com - Baiq Eliana -
DPRD Kabupaten Berau

Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi P. Mangunsong. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi P. Mangunsong, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau dalam memberdayakan masyarakat melalui pelatihan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. Berbagai upaya pun terus digencarkan di berbagai wilayah, termasuk daerah kepulauan.
Diketahui, baru-baru ini, Diskoperindag Berau telah menggelar pelatihan di Pulau Maratua, salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Berau yang dikenal dengan keindahan bahari dan kekayaan alamnya. Tidak hanya berfokus pada pariwisata, pelatihan tersebut juga fokus pada pemanfaatan potensi lokal, khususnya limbah kelapa, untuk dijadikan produk bernilai ekonomi tinggi.
Menurut Rudi, inisiatif seperti yang dilakukan di Pulau Maratua tersebut merupakan contoh konkret bagaimana pemerintah daerah dapat membantu masyarakat menjadi lebih mandiri secara ekonomi.
Dimana, pelatihan tersebut tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga membuka peluang bagi warga untuk menciptakan produk khas yang bernilai jual dan mampu memperkuat identitas daerah.
"Maratua adalah destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan. Setiap pengunjung tentu mencari oleh-oleh khas untuk dibawa pulang. Dengan adanya pelatihan ini, Maratua bisa lebih dikenal melalui produk khasnya," ujar Rudi.
Ia pun menilai, pemanfaatan potensi lokal seperti limbah kelapa menjadi bahan utama produk kreatif adalah langkah cerdas dan berkelanjutan, selain itu juga ramah lingkungan.
"Upaya tersebut dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat," tambahnya.
Oleh karena itu, dirinya mendorong agar program serupa tidak hanya berhenti di Maratua, tetapi juga diterapkan di kampung-kampung lain di Kabupaten Berau. Hal ini penting agar setiap wilayah memiliki ciri dan produk unggulan yang dapat menjadi sumber kebanggaan sekaligus penggerak ekonomi lokal.
"Saya mendorong agar Diskoperindag juga memberikan pelatihan serupa di kampung lain. Kalau setiap kampung punya oleh-oleh khas, ekonomi lokal bisa lebih hidup dan masyarakatnya lebih mandiri," tandasnya.
Terakhir, Rudi menegaskan bahwa pihaknya di DPRD Berau siap memberikan dukungan penuh terhadap program-program pemberdayaan ekonomi kreatif yang dijalankan pemerintah daerah. Sehingga, ia berharap sinergi antara legislatif dan eksekutif dapat terus diperkuat demi kemajuan perekonomian masyarakat Berau, khususnya di sektor ekonomi kreatif yang berbasis potensi lokal. (Adv)
(Sf/Rs)