Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur
Pasar murah olahan ikan yang dilaksanakan oleh DKP Kaltim. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Acara ini diselenggarakan di halaman Kantor DKP Kaltim, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda, pada Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat sekaligus mendukung perayaan kemerdekaan RI.
Selain itu, GPM juga menjadi wadah untuk memperkenalkan produk-produk unggulan dari sektor perikanan Kaltim. Selain itu, Kepala DKP Kaltim, Irhan Hukmaidy juga mentebut peningkatan pendapatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Acara ini kami selenggarakan dalam rangka akselerasi dan dukungan penuh kami terhadap peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Irhan.
Gerakan Pangan Murah ini diikuti oleh sekitar 50 UMKM perikanan yang menempati 25 meja, di mana setiap meja diisi oleh dua pelaku usaha.
Mereka menjajakan berbagai produk, mulai dari ikan segar seperti ikan layang, ikan biji nangka, dan ikan kakap, hingga udang.
Tak hanya itu, beragam produk olahan ikan juga tersedia, seperti pempek, siomay, amplang, dan otak-otak. Kegiatan ini menunjukkan antusiasme tinggi dari para pelaku UMKM untuk memamerkan hasil inovasi produk mereka.
Irhan juga menyoroti pentingnya diversifikasi produk olahan ikan. Ia mendorong para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan menciptakan variasi baru, tidak hanya mengulang produk yang sudah ada.
"Kami mengapresiasi para pelaku usaha yang mau memodifikasi produk lama menjadi lebih menarik dan beragam," ujarnya.
Lebih lanjut, Irhan menekankan pentingnya jaminan keamanan dan mutu bagi produk olahan perikanan. Ia berharap Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dapat aktif memberikan edukasi dan pendampingan kepada produsen UMKM.
Hal ini penting untuk memastikan produk yang dihasilkan aman dan berkualitas bagi konsumen.
"Kami berharap UPTD dapat memberikan informasi terkait jaminan keamanan dan mutu bagi para produsen. Ini penting untuk memberikan kepercayaan bagi konsumen," tegasnya.
Irhan juga berharap GPM dapat memperkuat kerja sama antara DKP dengan dinas terkait lainnya. Dengan adanya sinergi yang baik, sektor perikanan di Kaltim diharapkan bisa semakin maju, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur
Pasar murah olahan ikan yang dilaksanakan oleh DKP Kaltim. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Acara ini diselenggarakan di halaman Kantor DKP Kaltim, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda, pada Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat sekaligus mendukung perayaan kemerdekaan RI.
Selain itu, GPM juga menjadi wadah untuk memperkenalkan produk-produk unggulan dari sektor perikanan Kaltim. Selain itu, Kepala DKP Kaltim, Irhan Hukmaidy juga mentebut peningkatan pendapatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Acara ini kami selenggarakan dalam rangka akselerasi dan dukungan penuh kami terhadap peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Irhan.
Gerakan Pangan Murah ini diikuti oleh sekitar 50 UMKM perikanan yang menempati 25 meja, di mana setiap meja diisi oleh dua pelaku usaha.
Mereka menjajakan berbagai produk, mulai dari ikan segar seperti ikan layang, ikan biji nangka, dan ikan kakap, hingga udang.
Tak hanya itu, beragam produk olahan ikan juga tersedia, seperti pempek, siomay, amplang, dan otak-otak. Kegiatan ini menunjukkan antusiasme tinggi dari para pelaku UMKM untuk memamerkan hasil inovasi produk mereka.
Irhan juga menyoroti pentingnya diversifikasi produk olahan ikan. Ia mendorong para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan menciptakan variasi baru, tidak hanya mengulang produk yang sudah ada.
"Kami mengapresiasi para pelaku usaha yang mau memodifikasi produk lama menjadi lebih menarik dan beragam," ujarnya.
Lebih lanjut, Irhan menekankan pentingnya jaminan keamanan dan mutu bagi produk olahan perikanan. Ia berharap Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dapat aktif memberikan edukasi dan pendampingan kepada produsen UMKM.
Hal ini penting untuk memastikan produk yang dihasilkan aman dan berkualitas bagi konsumen.
"Kami berharap UPTD dapat memberikan informasi terkait jaminan keamanan dan mutu bagi para produsen. Ini penting untuk memberikan kepercayaan bagi konsumen," tegasnya.
Irhan juga berharap GPM dapat memperkuat kerja sama antara DKP dengan dinas terkait lainnya. Dengan adanya sinergi yang baik, sektor perikanan di Kaltim diharapkan bisa semakin maju, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM. (Adv)
(Sf/Rs)