Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur
Samarinda - Kabar gembira bagi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim resmi meluncurkan program bertajuk Gratispol, yang salah satu fokus utamanya adalah pendidikan gratis.
Peluncuran program ini ditandai dengan penandatanganan berkas kerja sama antara Pemprov Kaltim dan berbagai institusi pendidikan se-Kaltim dalam acara yang digelar di Conventional Hall Samarinda pada Senin (21/4/2025).
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, yang didampingi oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, secara simbolis melakukan penandatanganan berkas tersebut di hadapan perwakilan berbagai elemen masyarakat dan insan pendidikan.
Program Gratispol ini tidak hanya menyasar sektor pendidikan, namun juga mencakup pelayanan dasar lainnya seperti kesehatan gratis, seragam sekolah gratis, umroh gratis untuk marbot masjid, biaya administrasi kepemilikan rumah gratis, dan internet desa gratis.
Dalam wawancaranya usai peluncuran, Gubernur Rudy Mas'ud mengungkapkan komitmen besar Pemprov Kaltim dalam memajukan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
"Tahun ini, seperti yang disampaikan Pak Wagub, kita alokasikan anggaran (pendidikan gratis) Rp750 miliar untuk Gratispol. Dan tahun depan, kita akan gelontorkan anggaran yang jauh lebih besar, mencapai Rp2,1 triliun," tegas Gubernur Rudy.
Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan bahwa program pendidikan gratis ini akan menyasar seluruh jenjang pendidikan formal di Kaltim, mulai dari Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga jenjang Strata 3 (S3).
"Untuk tahun ini, memang baru kita fokuskan pada mahasiswa baru. Namun, Insyaallah, tahun depan, program ini akan mencakup seluruh tingkatan pendidikan, semuanya gratis," imbuhnya.
Gubernur Rudy menjelaskan bahwa implementasi bertahap ini dikarenakan penyesuaian anggaran yang baru masuk di pertengahan tahun ini.
Sementara itu, Wakil Gubernur Seno Aji menjelaskan lebih detail mengenai mekanisme implementasi program pendidikan gratis ini.
"Tentunya, kita akan melakukan sosialisasi secara masif terlebih dahulu. Kemudian, kita juga telah menyiapkan aplikasi khusus. Para calon penerima manfaat dapat mengisi data melalui aplikasi tersebut," jelas Wagub Seno Aji.
Setelah pengisian data, lanjut Wagub, Pemprov Kaltim akan melakukan verifikasi dan crosscheck dengan pihak universitas yang menerima mahasiswa bersangkutan terkait pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Aplikasi untuk program Gratispol ini juga telah diluncurkan bersamaan dengan acara tersebut.
Wagub Seno Aji juga menyinggung mengenai upaya Pemprov Kaltim dalam membantu meringankan beban biaya pendidikan di tingkat pendidikan dasar dan menengah yang menjadi kewenangan pemerintah kota atau kabupaten.
"Itu adalah kewenangan dari kabupaten dan kota. Namun, untuk tingkat SMA sudah matching dengan program provinsi. Jika ada yang belum, kita akan mencari solusinya," katanya.
Lebih jauh, Wagub Seno Aji menambahkan bahwa Pemprov Kaltim juga memberikan perhatian kepada para tenaga pendidik.
"Untuk (guru) PAUD sampai dengan dosen-dosen, semua tenaga pendidik kita berikan insentif," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur
Samarinda - Kabar gembira bagi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim resmi meluncurkan program bertajuk Gratispol, yang salah satu fokus utamanya adalah pendidikan gratis.
Peluncuran program ini ditandai dengan penandatanganan berkas kerja sama antara Pemprov Kaltim dan berbagai institusi pendidikan se-Kaltim dalam acara yang digelar di Conventional Hall Samarinda pada Senin (21/4/2025).
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, yang didampingi oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, secara simbolis melakukan penandatanganan berkas tersebut di hadapan perwakilan berbagai elemen masyarakat dan insan pendidikan.
Program Gratispol ini tidak hanya menyasar sektor pendidikan, namun juga mencakup pelayanan dasar lainnya seperti kesehatan gratis, seragam sekolah gratis, umroh gratis untuk marbot masjid, biaya administrasi kepemilikan rumah gratis, dan internet desa gratis.
Dalam wawancaranya usai peluncuran, Gubernur Rudy Mas'ud mengungkapkan komitmen besar Pemprov Kaltim dalam memajukan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
"Tahun ini, seperti yang disampaikan Pak Wagub, kita alokasikan anggaran (pendidikan gratis) Rp750 miliar untuk Gratispol. Dan tahun depan, kita akan gelontorkan anggaran yang jauh lebih besar, mencapai Rp2,1 triliun," tegas Gubernur Rudy.
Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan bahwa program pendidikan gratis ini akan menyasar seluruh jenjang pendidikan formal di Kaltim, mulai dari Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga jenjang Strata 3 (S3).
"Untuk tahun ini, memang baru kita fokuskan pada mahasiswa baru. Namun, Insyaallah, tahun depan, program ini akan mencakup seluruh tingkatan pendidikan, semuanya gratis," imbuhnya.
Gubernur Rudy menjelaskan bahwa implementasi bertahap ini dikarenakan penyesuaian anggaran yang baru masuk di pertengahan tahun ini.
Sementara itu, Wakil Gubernur Seno Aji menjelaskan lebih detail mengenai mekanisme implementasi program pendidikan gratis ini.
"Tentunya, kita akan melakukan sosialisasi secara masif terlebih dahulu. Kemudian, kita juga telah menyiapkan aplikasi khusus. Para calon penerima manfaat dapat mengisi data melalui aplikasi tersebut," jelas Wagub Seno Aji.
Setelah pengisian data, lanjut Wagub, Pemprov Kaltim akan melakukan verifikasi dan crosscheck dengan pihak universitas yang menerima mahasiswa bersangkutan terkait pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Aplikasi untuk program Gratispol ini juga telah diluncurkan bersamaan dengan acara tersebut.
Wagub Seno Aji juga menyinggung mengenai upaya Pemprov Kaltim dalam membantu meringankan beban biaya pendidikan di tingkat pendidikan dasar dan menengah yang menjadi kewenangan pemerintah kota atau kabupaten.
"Itu adalah kewenangan dari kabupaten dan kota. Namun, untuk tingkat SMA sudah matching dengan program provinsi. Jika ada yang belum, kita akan mencari solusinya," katanya.
Lebih jauh, Wagub Seno Aji menambahkan bahwa Pemprov Kaltim juga memberikan perhatian kepada para tenaga pendidik.
"Untuk (guru) PAUD sampai dengan dosen-dosen, semua tenaga pendidik kita berikan insentif," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)