Samarinda - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) membuka pintu lebar bagi para profesional yang ingin berkarya memajukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). 

Lowongan direksi untuk periode 2025 kini resmi dibuka, menawarkan kesempatan bagi individu-individu kompeten untuk menduduki posisi strategis di beberapa perusahaan daerah terkemuka.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni menyampaikan proses pendaftaran masih berlangsung dan terbuka bagi siapa saja yang memenuhi persyaratan ketat. 

"Untuk seleksi BUMD, kita tunggu saja. Sekarang ini masih proses penerimaan. Nanti kita lihat siapa saja yang memenuhi persyaratan," terang Sri Wahyuni.

Beberapa BUMD yang tengah mencari pemimpin baru antara lain PT Migas Mandiri Pratama (MMP) Kaltim yang membutuhkan Direktur Utama, Direktur Operasional, serta Direktur Keuangan dan SDM.

Selain itu ada PT Kaltim Melati Bhakti Satya (MBS) yang Mencari Direktur Utama, Direktur Operasional dan SDM, serta Direktur Keuangan. PT Ketenagalistrikan Kaltim membuka posisi Direktur Utama dan Direktur Operasional. Terakhir, PD Kehutanan Sylva Kaltim Sejahtera membutuhkan Direktur Utama.

Pemprov Kaltim menetapkan sejumlah persyaratan bagi calon direksi BUMD ini. Kandidat haruslah Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 35–55 tahun, dengan pendidikan minimal S1, serta sehat jasmani dan rohani. 

Selain itu, calon tidak boleh pernah terlibat dalam kasus hukum atau kepailitan perusahaan. Pengalaman manajerial dan kepemimpinan tim minimal lima tahun juga menjadi syarat wajib. Penting dicatat, calon direksi tidak boleh menjadi pengurus partai politik.

Bagi peserta yang lolos syarat administrasi, seleksi akan dilanjutkan melalui beberapa tahapan ketat seperti uji kelayakan dan kepatutan (UKK), penulisan makalah, presentasi, dan wawancara.

Sri Wahyuni menambahkan seleksi ini akan dilaksanakan oleh tim panitia seleksi (pansel) yang diketuai oleh Muhammad Aswad. Tim pansel beranggotakan lima orang dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi dan praktisi, yang tidak hanya berasal dari Kaltim tetapi juga dari tingkat pusat. Hal ini untuk memastikan proses seleksi berjalan profesional dan objektif.

"Semoga pergantian ini bisa memberikan hasil yang maksimal. Kalau direksi lama mau ikut mendaftar lagi tidak masalah. Siapa pun bisa asalkan memenuhi syarat, salah satunya tidak menjadi pengurus partai politik," pungkasnya. (Adv)

(Sf/Lo)