Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur

    Jalan Poros Sanga-Sanga Longsor di Dekat Tambang, Dinas ESDM Kaltim Minta Perusahaan Bertindak

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur

    13 Mei 2025 10:03 WIB

    Jalan menuju pendinginan di Sanga-sanga longsor. Dinas ESDM sebut jalan menjadi akses warga sekitar tersebut bukan karena pertambangan, melainkan terjadi karena hujan lebat. (Foto: HO-BambangArwanto/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Kondisi jalan poros Sanga-Sanga Dalam menuju Pendingin dilaporkan mengalami longsor saat hujan deras mengguyur pada Senin (12/5/2025). 

    Adapun lokasi longsor tepat berada di samping pagar area galian tambang PT Indomining. Sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh warga setempat di Sanga-Sanga.

    Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Timur (Kaltim), Bambang Arwanto, langsung turun ke lapangan untuk meninjau kondisi jalan yang terdampak.

    "Kami lagi ke sana meninjau, kami baru dari situ, ada jalan yang longsor karena penambangan, (namun) sebenarnya karena curah hujan," ujar Bambang Arwanto dihubungi di Samarinda, Selasa (13/5/2025).

    Ia menjelaskan bahwa longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Namun, karena lokasinya berada di area penambangan PT Indomining, pihaknya meminta perusahaan tersebut untuk mengambil tindakan.

    "Tapi karena disitu areal penambangan PT Indomining kita tadi minta Indomining membuat jalan alternatif sepanjang 5x100 meter untuk jalan masyarakat dan kemudian memperbaiki jalan yang longsor tadi. Dan itu sudah dilakukan Indomining sejak hari ini tadi," katanya.

    Bambang Arwanto menambahkan bahwa PT Indomining telah bergerak cepat untuk menangani dampak longsor ini. Jalan alternatif, kata dia, bakal selesai dua hari pengerjaan. Ia memastikan bahwa alur jalan yang ada tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Jalan alternatif itu akan dibangun sepanjang 100 meter dengan lebar enam meter.

    Lebih lanjut, Bambang memastikan bahwa aktivitas penambangan yang dilakukan PT Indomining telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    "Jadi dari Sanga-Sanga itu kita lihat, kita sudah cek, ternyata memang kejadiannya itu mereka itu mengerjakan di tambang yang memang sesuai dengan PIPIT 16, sesuai dengan AMDAL mereka, sesuai dengan rencana tambang mereka," ungkapnya.

    Ia juga menyebutkan bahwa tidak ada pemukiman warga yang terdampak longsor.

    "Tidak ada pemukiman terdampak. Cuma memang ada beberapa tiang listrik yang harus di perbaiki. tapi sudah di koordinasikan sama PLN karena masyarakat minta supaya tidak ada pemadaman," katanya.

    Terakhir, Kepala Dinas ESDM Kaltim mengimbau kepada seluruh perusahaan tambang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor, terutama di musim hujan.

    "Diharapkan kepada semua perusahaan tambang saat ini curah hujan lagi tinggi jadi semua perusahaan tambang diminta memitigasi pergerakan bioteknya dipantau suapaya tidak ada gejala seperti ini lagi," pungkasnya. (Adv)

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur

    Jalan Poros Sanga-Sanga Longsor di Dekat Tambang, Dinas ESDM Kaltim Minta Perusahaan Bertindak

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur

    13 Mei 2025 10:03 WIB

    Jalan menuju pendinginan di Sanga-sanga longsor. Dinas ESDM sebut jalan menjadi akses warga sekitar tersebut bukan karena pertambangan, melainkan terjadi karena hujan lebat. (Foto: HO-BambangArwanto/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Kondisi jalan poros Sanga-Sanga Dalam menuju Pendingin dilaporkan mengalami longsor saat hujan deras mengguyur pada Senin (12/5/2025). 

    Adapun lokasi longsor tepat berada di samping pagar area galian tambang PT Indomining. Sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh warga setempat di Sanga-Sanga.

    Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Timur (Kaltim), Bambang Arwanto, langsung turun ke lapangan untuk meninjau kondisi jalan yang terdampak.

    "Kami lagi ke sana meninjau, kami baru dari situ, ada jalan yang longsor karena penambangan, (namun) sebenarnya karena curah hujan," ujar Bambang Arwanto dihubungi di Samarinda, Selasa (13/5/2025).

    Ia menjelaskan bahwa longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Namun, karena lokasinya berada di area penambangan PT Indomining, pihaknya meminta perusahaan tersebut untuk mengambil tindakan.

    "Tapi karena disitu areal penambangan PT Indomining kita tadi minta Indomining membuat jalan alternatif sepanjang 5x100 meter untuk jalan masyarakat dan kemudian memperbaiki jalan yang longsor tadi. Dan itu sudah dilakukan Indomining sejak hari ini tadi," katanya.

    Bambang Arwanto menambahkan bahwa PT Indomining telah bergerak cepat untuk menangani dampak longsor ini. Jalan alternatif, kata dia, bakal selesai dua hari pengerjaan. Ia memastikan bahwa alur jalan yang ada tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Jalan alternatif itu akan dibangun sepanjang 100 meter dengan lebar enam meter.

    Lebih lanjut, Bambang memastikan bahwa aktivitas penambangan yang dilakukan PT Indomining telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    "Jadi dari Sanga-Sanga itu kita lihat, kita sudah cek, ternyata memang kejadiannya itu mereka itu mengerjakan di tambang yang memang sesuai dengan PIPIT 16, sesuai dengan AMDAL mereka, sesuai dengan rencana tambang mereka," ungkapnya.

    Ia juga menyebutkan bahwa tidak ada pemukiman warga yang terdampak longsor.

    "Tidak ada pemukiman terdampak. Cuma memang ada beberapa tiang listrik yang harus di perbaiki. tapi sudah di koordinasikan sama PLN karena masyarakat minta supaya tidak ada pemadaman," katanya.

    Terakhir, Kepala Dinas ESDM Kaltim mengimbau kepada seluruh perusahaan tambang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor, terutama di musim hujan.

    "Diharapkan kepada semua perusahaan tambang saat ini curah hujan lagi tinggi jadi semua perusahaan tambang diminta memitigasi pergerakan bioteknya dipantau suapaya tidak ada gejala seperti ini lagi," pungkasnya. (Adv)

    (Sf/Rs)