Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji saat melingkar bersama warga Mahulu yang menyuarakan aspirasi. (Foto: Maulana/seputarfakta.com)
Samarinda - Aspirasi warga dari Gerakan Rakyat Mahulu (Geram) terkait akses jalan di Mahakam Ulu (Mahulu) mendapat respons langsung dari Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji.
Bersama puluhan massa yang datang, Seno Aji ikut melingkar untuk mendengarkan aspirasi dan menjelaskan komitmen Pemprov Kaltim untuk mengucurkan dana ratusan miliar rupiah demi pembangunan jalan di wilayah tersebut.
Seno Aji mengungkapkan bahwa Pemprov Kaltim tahun ini telah menganggarkan dana sebesar Rp200 miliar khusus untuk pembangunan jalan dari batas Tering hingga Ujoh Bilang.
Ia menambahkan, proyek ini juga didukung oleh alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara bertahap.
"Ada tambahan Rp300 miliar dari APBN yang merupakan proyek multiyears," kata Seno Aji.
Untuk tahun ini, dialokasikan sebesar Rp280 miliar, ditambah lagi Rp120 miliar dari Pemprov Kaltim, dan sisa APBN Rp220 miliarakan menyusul. Dana ini diharapkan cukup untuk menyelesaikan pembangunan jalan dari Tering ke Ujoh Bilang
Meski demikian, koordinator lapangan Gerakan Rakyat Mahulu (Geram), Papilus Klasen, menyuarakan keluhan masyarakat yang masih terhambat oleh kondisi jalan yang rusak parah.
Ia menyebutkan, warga dari lima kecamatan di Mahulu, terutama Long Apari dan Long Pahangai, setiap tahunnya selalu menghadapi masalah akses jalan.
"Akses jalan di sana tidak ada. Selama ini kami masih mengandalkan jalur sungai," ujar Papilus Klasen.
Kondisi jalan dari Long Bagun ke Long Pahangai masih banyak yang rusak, bahkan beberapa jembatan ada yang putus
Sebelumnya mengaku kepada seputarfakta, Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun, menyambut baik kabar alokasi dana pembangunan jalan tersebut.
Ia berharap, dana yang dikucurkan bisa segera terealisasi. Namun, Yohanes Avun juga menyoroti pentingnya pembangunan jalan ke Tiong Hang.
"Kita bersyukur tadi Pak Gubernur bilang ada Rp200 miliar untuk ke Ujoh Bilang, mudah-mudahan bisa terealisasi cepat," kata Yohanes Avun.
Yohanes Avun menambahkan, dengan adanya subsidi, harga bahan pokok di Long Apari dan Long Pahangai bisa disamakan dengan harga di Samarinda, sehingga kasus mahalnya harga barang tidak terulang lagi.
"Tapi yang paling penting adalah jalan ke Tiong Hang. Jika jalan itu sudah tembus, kelangkaan bahan pokok tidak akan terjadi lagi, dan harga barang yang mahal bisa disubsidi agar sama dengan di Samarinda," tutupnya. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji saat melingkar bersama warga Mahulu yang menyuarakan aspirasi. (Foto: Maulana/seputarfakta.com)
Samarinda - Aspirasi warga dari Gerakan Rakyat Mahulu (Geram) terkait akses jalan di Mahakam Ulu (Mahulu) mendapat respons langsung dari Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji.
Bersama puluhan massa yang datang, Seno Aji ikut melingkar untuk mendengarkan aspirasi dan menjelaskan komitmen Pemprov Kaltim untuk mengucurkan dana ratusan miliar rupiah demi pembangunan jalan di wilayah tersebut.
Seno Aji mengungkapkan bahwa Pemprov Kaltim tahun ini telah menganggarkan dana sebesar Rp200 miliar khusus untuk pembangunan jalan dari batas Tering hingga Ujoh Bilang.
Ia menambahkan, proyek ini juga didukung oleh alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara bertahap.
"Ada tambahan Rp300 miliar dari APBN yang merupakan proyek multiyears," kata Seno Aji.
Untuk tahun ini, dialokasikan sebesar Rp280 miliar, ditambah lagi Rp120 miliar dari Pemprov Kaltim, dan sisa APBN Rp220 miliarakan menyusul. Dana ini diharapkan cukup untuk menyelesaikan pembangunan jalan dari Tering ke Ujoh Bilang
Meski demikian, koordinator lapangan Gerakan Rakyat Mahulu (Geram), Papilus Klasen, menyuarakan keluhan masyarakat yang masih terhambat oleh kondisi jalan yang rusak parah.
Ia menyebutkan, warga dari lima kecamatan di Mahulu, terutama Long Apari dan Long Pahangai, setiap tahunnya selalu menghadapi masalah akses jalan.
"Akses jalan di sana tidak ada. Selama ini kami masih mengandalkan jalur sungai," ujar Papilus Klasen.
Kondisi jalan dari Long Bagun ke Long Pahangai masih banyak yang rusak, bahkan beberapa jembatan ada yang putus
Sebelumnya mengaku kepada seputarfakta, Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun, menyambut baik kabar alokasi dana pembangunan jalan tersebut.
Ia berharap, dana yang dikucurkan bisa segera terealisasi. Namun, Yohanes Avun juga menyoroti pentingnya pembangunan jalan ke Tiong Hang.
"Kita bersyukur tadi Pak Gubernur bilang ada Rp200 miliar untuk ke Ujoh Bilang, mudah-mudahan bisa terealisasi cepat," kata Yohanes Avun.
Yohanes Avun menambahkan, dengan adanya subsidi, harga bahan pokok di Long Apari dan Long Pahangai bisa disamakan dengan harga di Samarinda, sehingga kasus mahalnya harga barang tidak terulang lagi.
"Tapi yang paling penting adalah jalan ke Tiong Hang. Jika jalan itu sudah tembus, kelangkaan bahan pokok tidak akan terjadi lagi, dan harga barang yang mahal bisa disubsidi agar sama dengan di Samarinda," tutupnya. (Adv)
(Sf/Rs)