Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur

    DPRD Kaltim Pastikan Program Pendidikan Gratis dan Seragam Sekolah Tepat Sasaran

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur

    03 Juli 2025 12:57 WIB

    Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Sapto Setyo Pramono, menegaskan komitmennya untuk mengawal program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud-Seno Aji, terkait pendidikan gratis bagi SMA/SMK sederajat dan bantuan seragam sekolah. 

    Sapto memastikan program ini akan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.

    Pernyataan ini disampaikan Sapto saat menghadiri kegiatan reses masyarakat di Samarinda Dapil I, dalam masa persidangan II tahun 2025, pada Kamis (3/7/2025).

    "Kami akan kawal program Gratispol ini, karena banyak masyarakat di Kaltim yang pastinya membutuhkan pendidikan gratis hingga bantuan seragam sekolah gratis," ujar Sapto.

    Program Gratispol ini, yang mencakup jenjang SMA dan SMK, nantinya akan berada di bawah koordinasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur. 

    Sapto mengungkapkan bahwa ia telah menjalin komunikasi intensif dengan pihak Disdikbud Kaltim, mulai dari Kepala Dinas hingga Kepala Bidang terkait, untuk memastikan kelancaran program ini.

    "Saya sudah komunikasikan ini ke Disdikbud Kaltim, baik dari kepala dinasnya maupun kepala bidangnya. Dari daerah lain juga mempertanyakan soal program ini. Maka nanti akan saya bantu komunikasikan lagi," tambahnya.

    Sapto juga mengakui bahwa pelaksanaan program Gratispol ini tidak dapat berjalan instan. Ada beberapa tahapan penting yang harus dilalui, meliputi proses penganggaran, penyusunan aturan, hingga persiapan teknis di lapangan.

    "Karena saya yakin yang dianggarkan pemerintah provinsi ini belum semuanya, karena pasti ada pergeseran anggaran. Insyaallah nanti di tahun 2026 bisa ter-cover masalah janji-janji Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim terkait program Gratispol ini," jelas Sapto optimistis.

    Senada dengan Sapto, Kepala Bidang SMK Disdikbud Kaltim, Surasa, menjelaskan bahwa program Gratispol mencakup dua komponen utama: Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) dan bantuan seragam sekolah gratis. 

    "Gratispol ini merangkul Bosda dan seragam sekolah. Tapi tentu semua dilakukan bertahap karena tidak bisa memenuhi semua komponen dalam waktu singkat. Karena ini tahun pertama, kita juga harus mitigasi potensi yang mungkin terjadi di lapangan," tutup Surasa. (Adv)

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur

    DPRD Kaltim Pastikan Program Pendidikan Gratis dan Seragam Sekolah Tepat Sasaran

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur

    03 Juli 2025 12:57 WIB

    Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Sapto Setyo Pramono, menegaskan komitmennya untuk mengawal program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud-Seno Aji, terkait pendidikan gratis bagi SMA/SMK sederajat dan bantuan seragam sekolah. 

    Sapto memastikan program ini akan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.

    Pernyataan ini disampaikan Sapto saat menghadiri kegiatan reses masyarakat di Samarinda Dapil I, dalam masa persidangan II tahun 2025, pada Kamis (3/7/2025).

    "Kami akan kawal program Gratispol ini, karena banyak masyarakat di Kaltim yang pastinya membutuhkan pendidikan gratis hingga bantuan seragam sekolah gratis," ujar Sapto.

    Program Gratispol ini, yang mencakup jenjang SMA dan SMK, nantinya akan berada di bawah koordinasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur. 

    Sapto mengungkapkan bahwa ia telah menjalin komunikasi intensif dengan pihak Disdikbud Kaltim, mulai dari Kepala Dinas hingga Kepala Bidang terkait, untuk memastikan kelancaran program ini.

    "Saya sudah komunikasikan ini ke Disdikbud Kaltim, baik dari kepala dinasnya maupun kepala bidangnya. Dari daerah lain juga mempertanyakan soal program ini. Maka nanti akan saya bantu komunikasikan lagi," tambahnya.

    Sapto juga mengakui bahwa pelaksanaan program Gratispol ini tidak dapat berjalan instan. Ada beberapa tahapan penting yang harus dilalui, meliputi proses penganggaran, penyusunan aturan, hingga persiapan teknis di lapangan.

    "Karena saya yakin yang dianggarkan pemerintah provinsi ini belum semuanya, karena pasti ada pergeseran anggaran. Insyaallah nanti di tahun 2026 bisa ter-cover masalah janji-janji Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim terkait program Gratispol ini," jelas Sapto optimistis.

    Senada dengan Sapto, Kepala Bidang SMK Disdikbud Kaltim, Surasa, menjelaskan bahwa program Gratispol mencakup dua komponen utama: Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) dan bantuan seragam sekolah gratis. 

    "Gratispol ini merangkul Bosda dan seragam sekolah. Tapi tentu semua dilakukan bertahap karena tidak bisa memenuhi semua komponen dalam waktu singkat. Karena ini tahun pertama, kita juga harus mitigasi potensi yang mungkin terjadi di lapangan," tutup Surasa. (Adv)

    (Sf/Rs)