Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur
Produk UMKM yang ada di Galeri DPPKUKM. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPPKUKM) Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya. Sejak tahun 2012, DPPKUKM Kaltim telah memberikan pembinaan kepada 1.000 pelaku UMKM di seluruh kabupaten/kota.
"Pembinaan yang kami lakukan meliputi berbagai aspek, mulai dari pengemasan produk hingga pemasaran. Tujuannya adalah agar produk UMKM Kaltim memiliki daya saing yang tinggi di pasar, baik lokal maupun nasional," ujar Pengawas Koperasi dan UMKM Disperindagkop Kaltim, Rovan Amhar.
Salah satu fokus utama pembinaan adalah pada aspek pengemasan produk. Disperindagkop Kaltim mendorong pelaku UMKM untuk menggunakan kemasan yang ramah lingkungan dan menarik secara visual. "Pengemasan yang baik tidak hanya melindungi produk, tetapi juga menjadi daya tarik bagi konsumen," tambah Rovan.
Untuk mendukung pemasaran produk UMKM, Disperindagkop Kaltim telah menyiapkan Galeri UKM di Jalan Basuki Rahmat. "Galeri UKM ini menjadi tempat bagi pelaku UMKM binaan kami untuk memamerkan dan menjual produknya secara langsung kepada masyarakat," jelas Rovan.
Disperindagkop Kaltim juga menjalin kerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi produk lokal.
"Misalnya, dengan Dinas Perikanan dan Kelautan, kami bekerja sama untuk mengembangkan produk olahan perikanan. Begitu pula dengan Dinas Perkebunan, kami berkolaborasi untuk meningkatkan nilai tambah produk perkebunan," ujar Rovan.
Melalui berbagai upaya pembinaan dan fasilitasi yang dilakukan, Disperindagkop Kaltim berharap pelaku UMKM di Kaltim dapat terus berkembang dan naik kelas. "Kami ingin UMKM Kaltim tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif," pungkas Rovan. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur
Produk UMKM yang ada di Galeri DPPKUKM. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPPKUKM) Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya. Sejak tahun 2012, DPPKUKM Kaltim telah memberikan pembinaan kepada 1.000 pelaku UMKM di seluruh kabupaten/kota.
"Pembinaan yang kami lakukan meliputi berbagai aspek, mulai dari pengemasan produk hingga pemasaran. Tujuannya adalah agar produk UMKM Kaltim memiliki daya saing yang tinggi di pasar, baik lokal maupun nasional," ujar Pengawas Koperasi dan UMKM Disperindagkop Kaltim, Rovan Amhar.
Salah satu fokus utama pembinaan adalah pada aspek pengemasan produk. Disperindagkop Kaltim mendorong pelaku UMKM untuk menggunakan kemasan yang ramah lingkungan dan menarik secara visual. "Pengemasan yang baik tidak hanya melindungi produk, tetapi juga menjadi daya tarik bagi konsumen," tambah Rovan.
Untuk mendukung pemasaran produk UMKM, Disperindagkop Kaltim telah menyiapkan Galeri UKM di Jalan Basuki Rahmat. "Galeri UKM ini menjadi tempat bagi pelaku UMKM binaan kami untuk memamerkan dan menjual produknya secara langsung kepada masyarakat," jelas Rovan.
Disperindagkop Kaltim juga menjalin kerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi produk lokal.
"Misalnya, dengan Dinas Perikanan dan Kelautan, kami bekerja sama untuk mengembangkan produk olahan perikanan. Begitu pula dengan Dinas Perkebunan, kami berkolaborasi untuk meningkatkan nilai tambah produk perkebunan," ujar Rovan.
Melalui berbagai upaya pembinaan dan fasilitasi yang dilakukan, Disperindagkop Kaltim berharap pelaku UMKM di Kaltim dapat terus berkembang dan naik kelas. "Kami ingin UMKM Kaltim tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif," pungkas Rovan. (Adv)
(Sf/Rs)