Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur
SMAN 10 Samarinda yang akan diubah menjadi Sekolah Garuda oleh pemerintah. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur bergerak cepat. Mereka tengah mempercepat persiapan implementasi program "Sekolah Unggul Garuda Transformasi" yang akan bertempat di SMA Negeri 10 Samarinda.
Program ini bertujuan untuk mencetak generasi muda berprestasi yang siap bersaing di kancah internasional.
Plt Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, mengungkapkan bahwa SMAN 10 Samarinda terpilih sebagai salah satu dari 12 sekolah di seluruh Indonesia yang ditunjuk untuk menjalankan program peningkatan kualitas pendidikan ini.
"Penunjukan ini bukan tanpa alasan, SMAN 10 Samarinda memiliki rekam jejak prestasi yang gemilang," ujar Armin di Samarinda, Jumat (11/7/2025).
Saat ini, pihak Disdikbud Kaltim sedang mematangkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Gubernur Kalimantan Timur dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
MoU ini menjadi landasan hukum utama bagi pelaksanaan program "Sekolah Unggul Garuda Transformasi" di Bumi Etam.
Setelah MoU rampung, langkah selanjutnya adalah melakukan pendataan dan pemetaan ulang siswa kelas X, XI, dan XII yang memiliki potensi untuk masuk ke "kelas Garuda".
"Pendataan siswa sepenuhnya diserahkan kepada pihak sekolah," tambah Armin.
Program ini merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang fokus pada pengembangan potensi siswa dan sekolah, khususnya dalam bidang sains, teknologi, serta penguatan karakter dan nilai kebangsaan.
Tujuannya jelas, mempersiapkan siswa agar mampu berkarier di ranah global, termasuk melalui jalur studi di luar negeri.
Pemerintah pusat memberikan dukungan penuh, termasuk pelatihan gratis bagi para guru di Kalimantan Timur.
Tak hanya itu, sarana dan prasarana di SMAN 10 Samarinda juga akan disulap sesuai standar internasional.
"Ruangan kelas akan dilengkapi dengan fasilitas penyejuk udara dan papan tulis interaktif, pokoknya lengkap," tegas Armin.
Untuk tahun ajaran 2025/2026, SMAN 10 Samarinda akan membuka 10 rombongan belajar (rombel) untuk kelas X program ini.
Gedung kelas dan sejumlah ruangan di Jalan HAMM Rifaddin, Samarinda, saat ini sedang direnovasi besar-besaran untuk menyambut program prestisius ini.
Terkait anggaran, Armin menyebut bahwa setiap siswa yang masuk "kelas Garuda" akan mendapatkan bantuan seragam, sepatu, dan tas senilai sekitar Rp1 juta per orang.
Secara keseluruhan, total anggaran yang digelontorkan untuk program ini mencapai Rp65 miliar. Sementara itu, proses seleksi tenaga pengajar juga sedang berlangsung. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur
SMAN 10 Samarinda yang akan diubah menjadi Sekolah Garuda oleh pemerintah. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur bergerak cepat. Mereka tengah mempercepat persiapan implementasi program "Sekolah Unggul Garuda Transformasi" yang akan bertempat di SMA Negeri 10 Samarinda.
Program ini bertujuan untuk mencetak generasi muda berprestasi yang siap bersaing di kancah internasional.
Plt Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, mengungkapkan bahwa SMAN 10 Samarinda terpilih sebagai salah satu dari 12 sekolah di seluruh Indonesia yang ditunjuk untuk menjalankan program peningkatan kualitas pendidikan ini.
"Penunjukan ini bukan tanpa alasan, SMAN 10 Samarinda memiliki rekam jejak prestasi yang gemilang," ujar Armin di Samarinda, Jumat (11/7/2025).
Saat ini, pihak Disdikbud Kaltim sedang mematangkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Gubernur Kalimantan Timur dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
MoU ini menjadi landasan hukum utama bagi pelaksanaan program "Sekolah Unggul Garuda Transformasi" di Bumi Etam.
Setelah MoU rampung, langkah selanjutnya adalah melakukan pendataan dan pemetaan ulang siswa kelas X, XI, dan XII yang memiliki potensi untuk masuk ke "kelas Garuda".
"Pendataan siswa sepenuhnya diserahkan kepada pihak sekolah," tambah Armin.
Program ini merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang fokus pada pengembangan potensi siswa dan sekolah, khususnya dalam bidang sains, teknologi, serta penguatan karakter dan nilai kebangsaan.
Tujuannya jelas, mempersiapkan siswa agar mampu berkarier di ranah global, termasuk melalui jalur studi di luar negeri.
Pemerintah pusat memberikan dukungan penuh, termasuk pelatihan gratis bagi para guru di Kalimantan Timur.
Tak hanya itu, sarana dan prasarana di SMAN 10 Samarinda juga akan disulap sesuai standar internasional.
"Ruangan kelas akan dilengkapi dengan fasilitas penyejuk udara dan papan tulis interaktif, pokoknya lengkap," tegas Armin.
Untuk tahun ajaran 2025/2026, SMAN 10 Samarinda akan membuka 10 rombongan belajar (rombel) untuk kelas X program ini.
Gedung kelas dan sejumlah ruangan di Jalan HAMM Rifaddin, Samarinda, saat ini sedang direnovasi besar-besaran untuk menyambut program prestisius ini.
Terkait anggaran, Armin menyebut bahwa setiap siswa yang masuk "kelas Garuda" akan mendapatkan bantuan seragam, sepatu, dan tas senilai sekitar Rp1 juta per orang.
Secara keseluruhan, total anggaran yang digelontorkan untuk program ini mencapai Rp65 miliar. Sementara itu, proses seleksi tenaga pengajar juga sedang berlangsung. (Adv)
(Sf/Rs)