Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kaltim menghadirkan tiga layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat. 

Kegiatan ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Nasional Ke-53 yang berlangsung di Samarinda Convention Hall, 7-8 Juli 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menyatakan bahwa layanan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, sekaligus memberikan akses mudah terhadap layanan kesehatan dasar secara cuma-cuma.

"Kami menyediakan pemeriksaan mata, cek kesehatan umum, serta pemeriksaan IVA Test, HPV DNA, dan donor darah," kata Jaya di Samarinda.

Acara HKG PKK Nasional yang dihadiri istri Wakil Presiden, Selvi Ananda, dan delegasi TP PKK se-Indonesia ini, berlangsung mulai pukul 08.30 hingga 16.00 WITA.

Adapun tiga layanan kesehatan unggulan, yakni layanan pemeriksaan mata gratis ini terbuka untuk umum. Tujuannya adalah untuk mendeteksi dini masalah penglihatan yang mungkin dialami masyarakat. 

"Setelahnya penanganan lebih lanjut diharapkan dapat dilakukan secepatnya untuk menjaga kesehatan mata," tuturnya.

Kedua, masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan cek kesehatan umum gratis. Pemeriksaan ini mencakup berbagai aspek kesehatan dasar yang dapat memberikan gambaran umum kondisi tubuh seseorang.

"Layanan ini menjadi kesempatan baik bagi masyarakat untuk melakukan skrining kesehatan rutin tanpa dipungut biaya. Untuk pemeriksaan ini, masyarakat diharapkan membawa KTP/KK," jelas Jaya.

Layanan ketiga mencakup pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA Test) dan HPV DNA, serta donor darah. Khusus untuk IVA Test dan HPV DNA, ada beberapa persyaratan khusus yang berlaku, contohnya perempuan usia 30-50 tahun, sudah menikah atau pernah menikah. 

Selain itu, tidak sedang haid atau tidak sedang hamil. Tidak melakukan hubungan intim minimal 1x24 jam sebelum pemeriksaan. Tidak sedang menggunakan obat dalam vagina dalam dua hari terakhir. Dan belum pernah menjalani pemeriksaan serupa dalam satu tahun terakhir.

Untuk pemeriksaan HPV DNA, diutamakan bagi perempuan usia 30 tahun ke atas, tidak dalam kondisi infeksi aktif (keputihan berbau hingga nyeri), dan bersedia menandatangani persetujuan tindakan medis (informed consent).

"Pemeriksaan ini dilakukan oleh tenaga kesehatan perempuan, dan hasilnya bersifat rahasia serta aman secara gratis," tuturnya.

Selain itu, kegiatan donor darah juga tersedia bagi masyarakat yang ingin berkontribusi. (Adv)

(Sf/Rs)